Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
Abstrak Makalah ini membicarakan kaidah-kaidah estetika kasunyatan dalam teks naskah " Serat Warisan Langgeng " karya R. Soenarto Mertowardojo (1899–1965), paranpara Pangestu. Analisis kaidah estetika ini dimulai dengan membicarakan struktur global guna mengetahui garis besar alur muatan teks, dilanjutkan dengan analisis fungsi dan makna nama pupuh tembang sebagai pendukung isi keseluruhan teks, dan kaidah estetika kasunyatan teks naskah " Serat Warisan Langgeng " itu sendiri. Kaidah estetika kasunyatan dalam analisis teks naskah " Serat Warisan Langgeng " meliputi: (1) antroposentris, (2) distansi, (3) representasi, (4) konsentrasi, (5) iluminasi, dan (6) pamudaran. Estetika kasunyatan dalam " Serat Warisan Langgeng " ini merepresentasikan nilai kebenaran, kebajikan, dan keindahan tentang pencarian jalan kasunyatan hingga mencapai pamudaran, yakni seni mencapai kebahagian hidup abadi, dan fungsinya bagi kemanusiaan estetika kasunyatan sebagai salah satu panduan jalan benar, ialah jalan keutamaan yang berakhir pada kasunyatan hidup sejati, kembali ke asal mula dan tujuan hidup abadi di pangkuan Tuhan Sejati (Allah Ta'ala).
Abstrak Kegiatan membuat lrerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam lrehidupan sehari-hari. Kerajinan merupakan salah satu produk karya seni rupa yang diciptakan berorientasi paria aspek fungsional. Sebagai karya fungsional harus memiliki sifat aman dan nyaman digunakan (ergonom). Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhl aspekfungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitasnya. Tulisan ini mencoba menguraikan aspek estetika dblam karya lrerajinan.
Aulia Cika Hindarti , 2019
Estetika seni cina berorientasi pada kepercayaan Taoisme, Budhisme, dan Konfusianisme. Dalam pembuatan karya seninya pun terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi perhatian seniman. Konsep kepercayaan estetika seni cina berdasarkan naturalisme mistik. Bercermin pada alam semesta dan isinya juga kepekeaan indera rohani dalam menangkap keindahan dan menuangkannya pada sebuah karya. Penelitian terhadap konsep estetika seni rupa Cina dilakukan untuk mengetahui bagaimana definisi estetika, landasan, prinsip dasar seniman, unsur-unsur utama dan sejarah dalam pandangan Cina atau Tiongkok. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan studi pustaka melalui karya literatur materi terkait yang didapatkan dari laman web. Dari penelitian ini dapat diketahui bagaimana corak dan ciri khas seni rupa Cina yang dibuat oleh seniman Cina sebagai bentuk penerapan konsep estetika Cina. Kata Kunci: Estetika, seni rupa cina, prinsip dasar, alam The aesthetics of Chinese art are oriented towards the beliefs of Taoism, Buddhism, and Confucianism. In the production of his artwork there are also some basic principles that are of concern to artists. The concept of aesthetic belief in Chinese art is based on mystical naturalism. Reflecting on the universe and its contents also the sense of spiritual sense in capturing beauty and pouring it on a work. Research on the aesthetic concepts of Chinese art was carried out to find out how the aesthetic definitions, foundations, basic principles of artists, main elements and history in the view of China or China. The research method is carried out by conducting a literature study through literature related material obtained from web pages. From this research, it can be seen how the patterns and characteristics of Chinese fine arts made by Chinese artists as a form of application of Chinese aesthetic concepts.
Estetika Seni Islam, 2019
Estetika seni Islam mengkonsepkan definisi keindahan sebagai fitrah yang harus disalurkan dengan mengikuti syariat agama Islam. Menjadikan seni yang dibuat sebagai sarana untuk mengangkat esensi tauhid, penghambaan diri, dan representasi dari pengalaman kerohanian yang bersih. Penelitian terhadap konsep estetika Islam dilakukan untuk mengetahui bagaimana definisi estetika dan posisi seni dalam pandangan ajaran Islam. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan studi pustaka melalui karya literatur materi terkait. Dari penelitian ini dapat diketahui bagaimana corak dan ciri khas seni Islam yang dibuat oleh seniman muslim sebagai bentuk penerapan konsep estetika Islam dan apa pengaruhnya dalam kesenian dunia.
Kritik Sastra Kasunyatan merupakan salah satu alternatif menggali teori dan kritik sastra yang bersifat tempatan atau lokal genius, kearifan lokal yang mengusung semangat Bhinneka Tunggal Ika. Seperti yang dikemukan oleh I. Kuntara Wiryamartono, Goenawan Mohamad, dan Sapardi Djoko Damono yang telah memberi contoh memulai menggali teori dan kritik sastra sastra yang bersifat tempatan atau lokal genius, lewat estetika rasa, estetika pasemon, dan estetika bangesgresem. Kapan lagi kalau tidak sekarang kita menggali dan menemukan teori kritik sastra yang berpijak pada bumi sendiri atau berdasarkan pada karya sastra kita sendiri. Ini merupakan himbauan dan sekaligus tantangan bagi peneliti sastra semuanya. Ternyata kaidah teori dan kritik sastra kasunyatan itu tidak meninggalkan nilai-nilai yang edipeni dan adilihung sebagai warisan budaya bangsa yang perlu mendapat perhatian dan pelestarian.
Resepsi berasal dari bahasa Latin yaitu: recipere yang berarti penerimaan atau tanggapan pembaca. Secara metodologi kualitas estetika sastra seharusnya digali melalui dan di dalam kearifan pembaca, dengan alasan pembacalah, yaitu masyarakat sastra ada umumnya yang memberikan penilaian terhadapnya, baik pada tataran sinkronis diakronis.
2019
India merupakan salah satu Negara yang terkenal dengan kebudayaannya yang unik dan berbeda dengan bangsa lainya. Dalam sejarahnya, India mengalami pengaruh kebudayaan dari agama hindu, budha dan islam sehingga kebudayaan tiap zamannya selalu berbeda. Namun dalam penciptaan seni, seniman india mengutamakan rasa yang ditampilkan seniman serta rasa yang timbul dihati penikmat atau penonton. Artikel ini membahas tetntang pengaruh agama terhadap budaya india, proses penciptaan karya serta konsep estetika yang diterapkan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kepustakaan dengan melakukan literasi terhadap berbagai jurnal, buku, artkel serta melalui internet. Dalam penciptaan seni, india memiliki kitab pedoman yang masih diikuti sampai saat ini. Masyarakat india percaya jika tidak mengikuti aturan yang tertera pada kitab tersebut maka akan terjadi hal-hal buruk menimpa pembuat serta orang yang memerintah. India is a country that is famous for its unique culture and different from other nations. In its history, India experienced cultural influences from Hinduism, Buddhism and Islam so that the culture of each era is always different. But in the creation of art, Indian artists prioritize the taste displayed by artists and the taste that arises in the hearts of connoisseurs or spectators. This article discusses the influence of religion on Indian culture, the process of creating works and the aesthetic concepts applied. The method used in writing this article is the method of literature by doing literacy on various journals, books, artkels and via the internet. In the creation of art, India has guidelines that are still followed today. Indian society believes that if you don't follow the rules stated in the book, bad things will happen to the maker and the person who rules.
2019
Jepang memilki dua konsep kepercayaan yang melatar belakangi konsep estetika yaitu kepercayaan Shinto dan Buddha. Keduanya memiliki konsep keindahannya masing-masing dengan ciri khas yang berbeda, Shintoisme berdasar pada alam dan kepercayaannnya terhadap roh, sedangkan buddhisme berdasarkan pada kesederhanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep serta hubungan kepercayaan jepang dengan estetika. Metode penelitian dilakukan dengan cara studi pustaka melalui karya literatur terkait yang didapatkan dari jurnal online. Dari penelitian ini dapat diperoleh perbandingan corak atau ciri khas karya seni yang dipengaruhi oleh kedua kepercayaan tersebut dan bagaimana penerapan konsepnya dalam menghasilkan karya seni. Japan has two concepts of belief that lie behind the concept of aesthetics, namely Shinto and Buddhist beliefs. Each has a different characteristic, Shintoism is based on nature and its belief in the spirits,while Buddhism is in simplicity. This research aims to study the relationship between Japan and aesthetics. The research method is carried out by means of literature study through related literary works obtained through web pages. From this research, it can be obtained about the characteristics or characteristics of works proposed by this belief and how the application of the concept in producing works of art.
ini diharapkan Anda dapat: 1. memahami pengertian seni dan keindahan 2. memahami makna seni dan estetika 3. memahami perkembangan estetika di Barat dan Timur 4. menguraikan karya seni rupa berdasarkan teori estetika Kata-kata kunci: Seni, keindahan, estetika, simpati, empati, teori subjektif dan objektif, perkembangan seni, klasik, ekspresi, mimesis, distansi psikis, teori kreativitas Untuk memahami pendidikan seni rupa, terlebih dahulu Anda diharapkan dapat mempelajari secara mendalam seputar kajian seni, dalam kaitannya dengan berbagai hubungan dan masalah filosofis maupun ilmiah. Hal ini dimaksudkan agar pemahaman terhadap pendidikan seni rupa dilandasi oleh kajian seni rupa secara menyeluruh. Lingkup kajian seni rupa ini meliputi: pemahaman terhadap seni, keindahan, estetika, dan perkembangannya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.