Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan sumber daya manusia yang efektif. Suatu organisasi, menurut Riva'i( 2004:35) "tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka organisasi atau perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan dimasa yang akan datang". Oleh karena itu disini diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan . Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan
I/intelijen : Adalah badan atau organisasi & kegiatan intelijen yg digunakan untuk kepentingan strategis, taktis & teknis dalam melaksanakan omp dan omsp. pengetahuan intelijen sangat menentukan suatu tindakan yg akan dilakukan. tindakan intelijen dilaks sebelum ops dilaksanakan, baik untuk kepentingan perorangan maupun untuk kepentingan bersama dalam menghadapi ancaman maupun bahaya, baik yg sifatnya omp/omsp. tiap giat yg dilaks, baik untuk omp maupun omsp perlu sebelumnya mengetahui ket. ttg musuh. kebutuhan akan ket tsb , kita kenal dengan intelijen. B. Kegunaan intelejen : Jauh sebelum abad modern, intelijen sudah memegang peran penting di dalam memprediksi atau menentukan berhasil tidaknya suatu tugas/ops. sebab intelijen merupakan bahan utama untuk menyiapkan rencana-rencana operasi atau tugas-2 yg sifatnya operasi militer maupun operasi non militer. Pemikiran sebagai Bangsa: kita cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan, untuk tetap merdeka kita harus siap perang, agar terampil dalam perang kita butuh latihan perang, untuk mengawali latihan perang kita butuh latihan menyusun perencanaan perang, dalam perencanaan perang itulah kita butuh proses pengambilan keputusan militer sbg metoda dalam latihan perang, sbg militer kita wajib mengetahui Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM).
Kemajuan teknologi diera Globalisasi saat ini telah mendorong berkembngnya dunia industry. Penggunaan alat-alat berat dan mesin -mesin yang serba canggih dapat merubah bentuk , sifat dan proses pekerjaan menjadi lebih mudah demi tercapainya produktivitas yang dapat bersaing dalam kualitas dan kuantitas. Dari kemajuan teknologi tersebut kita dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan mapan. Namun dampak yang terjadi dari perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya pengaruh negative yang cukup besar.
Masalah ketenagakerjaan adalah salah satu masalah pokok yang harus dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia 1 ). Jumlah penduduk yang terus meningkat tanpa diikuti pertambahan lapangan pekerjaan selalu menjadi pemicu menjamurnya pengangguran. Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia. Pulau Restu Agung, 2008
Perkembangan information dan communication technologies (ICTS) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) demikian pesatnya. Seiring
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan sebuah organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Komunikasi verbal Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk membahas mengenai Typographical Error. Typo, singkatan dari Typographical Error adalah istilah yang dapat kita gunakan untuk mendefinisikan "kesalahan penulisan" atau "salah tulis". Typo menjadi penting untuk dihindari karena perbedaan satu kata dalam kalimat dapat merubah keseluruhan makna karena perbedaan satu huruf dalam satu kata bisa membuat perbedaan makna. Kesalahan tipografi (dalam bahasa Inggris biasa disingkat typo) adalah kesalahan yang dibuat pada saat proses mengetik. Istilah ini mencakup kesalahan karena kegagalan mekanis atau slip tangan atau jari, tetapi tidak termasuk kesalahan yang timbul akibat ketidaktahuan penulis, seperti kesalahan ejaan. Kesalahan tipografi dapat disebabkan oleh, misalnya, jari menekan dua tombol papan ketik yang berdekatan secara bersamaan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
LAPORAN HASIL BASIS DATA 1 (NORMALISASI), 2020