Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Musim haji 2006 telah tiba. Ratusan ribu, atau tepatnya sekitar 205.000 calon haji Indonesia sedang menjalani pemberangkatan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Khusus untuk Kalimantan Selatan sendiri, yang akan berangkat sekitar 3.477 orang. Calon haji yang banyak tersebut diberangkat secara bertahap dari tanggal 28 Nopember hingga 25 Desember. Meningkatnya jumlah jamaah haji Indonesia ke tanah suci, Mekkah, dari tahun ke tahun memang patut disyukuri. Peningkatan ini, selain dikarenakan adanya sarana transportasi yang baik, juga tidak lepas dari makin meningkatnya kualitas keberagaman umat Islam di Indonesia.
ISLAM INDONESIA DAN WAHABI, 2023
di Indonesia, agama HIndu dan Islam merupakan dua agama yang sangat dekat karena perbenturan asimilatif dan akulturatif dengan budaya Indonesia khususnya Jawa
Kajian Hadis Tahlili Tentang Islam, Iman, dan Ihsan
Slide ini merupakan bahan diskusi dalam acara Sekolah Gender yang diselenggarakan oleh PMII Komisariat STAINU Jakarta. Di samping sedikit menyinggung aspek sejarah, juga dipaparkan tantangan dalam aspek hukum.
A. Pengantar: Keberadaan Islam di wilayah Nusantara Agama Islam diturunkan oleh Allah SWT kepada umat manusia sebagai syari'at yang bersifat rahmatan li " l-" aalamiin, berlaku secara universal. Universalitas ajaran Islam menjadikannya tersebar dan diterima di seluruh penjuru, termasuk di Indonesia. Ajaran Islam yang masuk ke Indonesia bersentuhan dengan budaya lokal, dikarenakan sebelum Islam masuk budaya-budaya tersebut sudah tumbuh dan berkembang di dalam sistem masyarakat setempat. Akulturasi antara ajaran Islam dengan budaya tersebut membuat Islam mudah diterima dan dipahami sehingga mudah diterima oleh masyarakat, walaupun mereka memiliki kepercayaan sendiri seperti animisme, dinamisme, Hindu maupun Budha. Islam kemudian membawa pengaruh ke arah kemajuan di berbagai aspek. Kemajuan tersebut tidak lepas dari kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh pedagang Arab, Cina, Persia dan India. Melalui hubungan perdagangan ini, Islam kemudian menyebar di Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan, jalur perdagangan, perkawinan, dakwah, pendidikan, kesenian dan politik. Diterimanya ajaran Islam dalam kehidupan sosial masyarakat di Indonesia, akhirnya membentuk tradisi sendiri yang menggabungkan tradisi Islam dengan tradisi lokal, yang dapat dimaknai sebagai akulturasi budaya. Artinya, praktik-praktik Islam telah berakulturasi (bercampur dan saling melengkapi) dengan budaya lokal. Penyebaran Islam dengan mencampurkan budaya inilah yang kemudian membuat Islam mudah diterima yang mencakup semua lini kehidupan seperti kehidupan sosial, upacara-upacara adat, kesenian, yang memberikan dampak besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Peranan Wali Songo sangat besar dalam menyebarkan Islam, dengan menggunakan pola dakwah akulturasi budaya, yang berbeda dengan pola dakwah yang dilakukan di Timur Tengah yang lebih menekankan pada simbol-simbol konfrontatif (berhadapan langsung untuk mengajak). Pola dakwah wali songo didasarkan pada pengembangan dan pengelolaan budaya masyarakat dengan memasukkan nilai-nilai Islam, ajaran Islam yang rahmatan li " il-" aalamiin. Tujuannya yaitu membentuk karakter masyarakat berakhlakul karimah yang dapat menyeimbangkan unsur jiwa sebagai manusia, psikis, sosial dan spiritual.
This book is the translation of a book initially published in French: Le Culte des saints dans le monde musulman, Paris: Ecole française d’Extrême-Orient, 1995. It explores the phenomenons of sainthood and pilgrimage in Islam. The Islamic world is divided into fourteen areas, viz Middle East, Egypt, Sudan, Maghreb, West Africa, East Africa, Iran, India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Turkey and Central Asia, Balkans, China. To each area are devoted an overall survey and a case study. The book attemps to assess what is common and what particular in each of those fourteen regions. An introductory chapter analyses the concept of saint in Islam.
Legislasi hukum adalah pembentukan hukum tertulis melalui negara. Bagaimana pandangan tentang legislasi hukum Islam dan dalam konteks Indonesia, seberapa penting legaslasi hukum Islam itu dilakukan ?Menyorot legislasi hukum Islam, khususnya dalam konteks ke Indonesiaan serta pentingnya legislasi hukum Islam itu sendiri dapat kita lihat melalui pendekatan historis dan tinjauan terhadap esensi, eksistensi, pelembagaan, pembaharuan, pengembangan dan prospek penerapannya dalam konteks Indonesia. Dalam perjalanan sejarah hukum islam, legislasi hukum islam berkembang dari masa ke masa. Mulai periode awal yaitu pada masa Rasulullah SAW (11 H. /632 M. ), masa khulafaurrosyidin, masa awal pertumbuhan hukum fiqih sampai penentuan hukum-hukum islam di Indonesia terus mengalami perkembangan. Adapun tujuan legislasi hukum islam itu sendiri tidak lain adalah untuk memperjelas pengkodifikasian, pengelompokan atau pengklasifikasian hukum-hukum islam di Indonesia sehingga mempermudah dalam penentuan atau penetapan suatu hukum. Apalagi di Indonesia sendiri merupakan negara terbesar yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Oleh karena itu sangat penting untuk dibahas mengenai legislasi hukum-hukum islam yang diterapkan di negara kita Indonesia naik dari segi penentuan maupun pelaksanaannya, sehingga sebagai seorang Muslim dan seorang penduduk kita tidak buta akan hukum-hukum yang berlaku di negara sendiri.
A. MASUKNYA KEBUDAYAAN DAN AGAMA HINDU KE INDONESIA Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu-Budha ke Indonesia. Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut :
Di antara perbendaharaan kata dalam agama Islam ialah iman (īmān), Islam (islām), dan ihsan (ihsān). Berdasarkan sebuah hadis yang terkenal, ketiga istilah itu memberi umat Islam (Sunni) ide tentang Rukun Iman yang enam, Rukun Islam yang lima, dan ajaran tentang pengha yatan terhadap Tuhan Yang Mahahadir dalam hidup. Dalam peng lihatan itu terkesan adanya semacam kompartementalisasi antara pengertian masing-masing istilah itu, seolah-olah setiap satu dari ketiga noktah itu dapat dipahami secara tersendiri, dapat bentuk sangkutan tertentu dengan yang lain. Sudah tentu hakikatnya tidaklah demikian. Setiap pemeluk Islam mengetahui dengan pasti bahwa Islam tidak absah tanpa iman, dan iman tidak sempurna tanpa ihsan. Sebaliknya, ihsan adalah mustahil tanpa iman, dan iman juga tidak mungkin tanpa inisial Islam. Dalam telaah lebih lanjut oleh para ahli, ternyata pengertian antara ketiga istilah itu terkait satu dengan yang lain, bahkan tumpang tindih sehingga setiap satu dari ketiga istilah itu mengandung makna dua istilah yang lainnya. Dalam iman terdapat Islam dan ihsan, dalam Islam terdapat iman dan ihsan, dan dalam ihsan terdapat iman dan Islam. Dari sudut pengertian inilah kita melihat iman, Islam, dan ihsan sebagai trilogi ajaran Ilahi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.