1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang (A) memperhitungkan macam dan jumlah zat yang terlarut (B) memperhitungkan macam zat terlarut saja (C) tidak memperhitungkan macam dan jumlah zat yang terlarut (D) hanya memperhitungkan jumlah mol zat yang terlarut (E) kadang-kadang memperhitungkan jumlah mol zat terlarut, kadang-kadang tidak melihat macam zat Pembahasan: Sifat koligatif merupakan sifat yang tidak memperhatikan/tidak bergantung pada macam atau jenis zat tetapi bergantung pada jumlah zat terlarut JAWABAN D 2. Adanya zat terlarut dapat mengakibatkan (A) tekanan uap larutan lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut (B) titik beku larutan lebih tinggi daripada tekanan uap pelarut (C) titik didih larutan lebih rendah daripada titik didih pelarut (D) titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut (E) tekanan osmosis larutan kurang dari tekanan osmosis pelarut Pembahasan: Adanya zat terlarut dapat menyebabkan: tekanan uap larutan lebih kecil dari pada tekanan uap pelarut titik didih larutan lebih besar daripada titik didih pelarut titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarut JAWABAN D 3. Untuk membuat larutan NaOH 2 molal, diperlukan Ar H = 1; Ar O = 16; dan Ar Na = 23 (A) 80 gram NaOH dan 1 liter H2O (B) 8 gram NaOH dan 100 mL H 2 O (C) 8 gram NaOH dan 92 mL H2O (D) 8 gram NaOH dan 92 gram H2O (E) 8 gram NaOH dan 100 gram H2O Pembahasan: Karena ρair = 1 gr mL jadi Vair = Pair Mr NaOH = 40 = JAWABAN B 4. Molalitas larutan etanol (C2H5OH) dengan kadar 46% adalah Ar H = 1; Ar C = 12; dan Ar O = 16 (A) 1,85 m (B) 10,00 m (C) 18,52 m (D) 26,00 m (E) 36,82 m Pembahasan: = JAWABAN C 5. Fraksi mol larutan 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam benzena (Mr = 78) adalah (A) 0,06 (B) 0,05 (C) 0,04 (D) 0,03 (E) 0,02 Pembahasan: Misal 100% = 100 gram Massa naftalena = 6,4 gram; Massa benzena = (100-6,4)gram = 93,6 gram;