Mempelajari filsafat idealnya harus melalui dua pendekatan, yaitu melalui pengenalan tentang sejarah filsafat dan mempelajari sistem serta cabang-cabang filsafat. Melalui sejarah filsafat, kita dapat berkenalan dengan beragam pemikiran para filsuf mengenai berbagai tema dalam filsafat dan bagaimana para filsuf sepanjang zaman mendefinisikan dan menjelaskan tema-tema tersebut. Mempelajari filsafat melalui sistem filsafat dan cabang-cabang filsafat dapant menghantarkan kita pada kenyataan tentang bagaimana filsafat pada dasarnya merupakan bidang ilmu yang sangat sistematis, dan masing-masing cabang filsafat ditentukan oleh suatu sistem berpikir yang sangat logis dan sistematis. Dilihat dari arti praktisnya, filsafat adalah alam berfikir atau alam pikiran. berfilsafat adalah berfikir. Apabila dirumuskan kembali, filsafat adalah suatu wacana, atau perbincangan mengenai segala hal secara sistematis sampai konsekwensi terakhir dengan tujuan menemukan hakekatnya. Sedangkan dilihat dari proses berpikirnya, filsafat dapat didefinisikan sebagai suatu proses berfikir reflektif sistematis sistematis dan kritis komprehensif untuk menghasilkan sistem pikiran atau sistem teori tentang hakikat segala sesuatu secara komprehensif. (Syarifudin, dkk. 2008 hal:7) Sepatutnya, kita memberikan catatan mengenai penggunaan istilah ilmu atau ilmu pengetahuan untuk pengertian umum filsafat. Saat ini, filsafat dan ilmu atau ilmu pengetahuan merupakan dua hal berbeda. Orang yang sedang berbicara tentang ilmu bumi atau masalah jual beli pun disebut sedang berfilsafat karena pada dasarnya adalah mencari kebenaran. Dalam sejumlah literatur yang membahas tentang filsafat dijelaskan bahwa filsafat berkembang dari munculnya kesadaran manusia terhadap potensi dirinya, khususnya akal budi. Awal pemikiran filsafat muncul sebagai reaksi keras terhadap kungkungan mitologi, dimana manusia dibelenggu oleh kepercayaan bahwa kehidupan alam dikuasai oleh makhluk-makhluk gaib yang dimunculkan PENGANTAR FILSAFAT | 1