Academia.eduAcademia.edu

REFLEKSI PENDIDIKAN KONTEMPORER INDONESIA

Abstract

Uraian saya tentang Filsafat, Politik dan Ideologi Pendidikan sebagai upaya merefleksikan kondisi faktual pendidikan dan harapan di waktu yang akan datang, berbasis pada asumsi bahwa sekiranya kita menyetujui suatu tesis bahwa sebagai bangsa kita masih belum terlepas dari krisis multidimensi. Sekiranya kita semua memaklumi bahwa kondisi faktual kita dalam berbangsa, bernegara, bermayarakat, berpolitik, bergaul dengan bangsa-bangsa lain, menunjukan evidensi bahwa krisis multidimensi tersebut masih bersifat laten dan mendasar. Krisis mutidimensi bangsa ditandai dengan beragam konflik dalam dimensi kehidupan; centang perenang dan kekisruhan bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya; dekadensi moral; missing link berbagai peristiwa atau kejadian sehingga tidak dapat dijelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi dan perilaku warga yang mencari solusi dengan cara-cara irasional; menonjolnya primordialisme, egosektoral dan egosentrisisme; sikap dan berpikir parsial, tidak konsisten, klaim sepihak, mementingkan golongan; budaya instant dan hedonisme; kebijakan diambil tidak berdasarkan data empiris melainkan atas dasar kepentingan sesaat dan golongan; dan merajalelanya kolusi, korupsi dan nepotisme. Untuk mampu melihat secara jernih segala unsur yang terkandung di dalam krisis multidimensi tersebut, kita perlu melakukan kajian secara mendasar meliputi kajian filsafat, politik dan ideologi khususnya bidang pendidikan.