Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
31 pages
1 file
manajemen sekolah
Pengertian, Fungsi dan Bidang Manajemen) oleh : Akhmad Sudrajat, M.Pd. A. Pengertian Manajemen Sekolah Da lam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal istilah adminitrasi pendidikan. Dalam studi ini, penulis cenderung untuk mengidentikkan keduanya, sehingga kedua istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama. Selanjutnya, di bawah ini akan disampaikan beberapa pengertian umum tentang manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli. Dari Kathryn . M. Bartol dan David C. Martin yang dikutip oleh A.M. Kadarman SJ dan Jusuf Udaya (1995) memberikan rumusan bahwa : "Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan -tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan". Sedangkan dari Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa:
Pentingnya informasi yang dapat digunakan sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain akan memberikan keuntungan atau pencapaian tujuan yang diinginkan. Bentuk komunikasi yang interaktif memberikan pemahaman kepada orang lain untuk melakukan apa yang menjadi isi informasi yang disampaikan. Bentuk informasi ini dapat digunakan dalam kegiatan manajemen di sekolah. Melalui Booklet manajemen sekolah dapat memberikan informasi yang, konsisten kontinu dan terkontrol. Booklet manajemen sekolah merupakan media komunikasi berupa buku kecil yang berisi pedoman, petunjuk, informasi dari seluruh kegiatan sekolah. Tugas-tugas sekolah terangkum dalam BMS sehingga akan mempermudah dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dari masing-masing pelaksana tugas-tugas sekolah. Permasalahan sekolah dapat diselesaikan bersama karena BMS mencakup seluruh program kegiatan sekolah, pelaksana tugas, analisis kondisi dari kegiatan yang dilakukan.
Yudhi Fachrudin 2112011000010 PENDAHULUAN Semenjak kran demokrasi, desentralisasi dan otonomi daerah dibuka sesuai UU No. 22 tentang Pemerintah Daerah. Pendidikan satu bagian yang merasakan itu maka kewenangan dan tanggung jawab pemerintah daerah meningkat dalam menentukan maju dan mundurnya pendidikan. Pemerintah daerah bertanggung jawab mulai dari perumusan kebijakan daerah, perencanaan, pelaksanaan, sampai pemantauan atau monitoring di daerah masing-masing sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional yang digariskan pemerintah. Manajemen berasaskan sekolah sebagai paradigm baru pengembangan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah dan kebutuhan daerah masing-masing. Kebijakan Bottom-up policy, yaitu kebijakan yang diprakarsai oleh setiap sekolah dan daerah. Sebuah pemikiran ke arah pengelolaan pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan secara luas. Sekilas makalah ini memuat tentang konsep, tujuan, strategi pengembangan manajemen berbasis sekolah, sekilas mendeskripsikan pengalaman MBS di Negara-negara lain. Adapun praktiknya sekilas menggambarkan pengalaman MAN Insan Cendekia Serpong dalam mengembangkan dan mengelola MBS di lembaga pendidikannya. PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah 1. Sejarah Manajemen Berbasis Sekolah Istilah manajemen berbasis sekolah atau School Based Management pertama kali muncul di Amerika Serikat ketika masyarakat mulai mempertanyakan relevansi pendidikan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat setempat 1 . Diawali dengan dibentuknya Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association, NEA) pada 1887. Guru-guru di New York membentuk asosiasi kepentingan bersama dan asosiasi yangsama didirikan di Chihago, pada 1903 guru-guru Philadelphia membentuk organisasi asosiasi Guru-guru Philadelpia (Philadelphia Teachers Associations). Selain di Amerika, Manajemen berbasis sekolah telah dilakukan di beberapa Negara lainnya, seperti Kanada dikenal pendelegasian finansial (financial delegation), Hongkong, inisiatif manajemen sekolah (School Management Initiative), di Inggris sekolah-sekolah pengelola dana bantuan dan manajemen lokal (grantmaintaned schools and localized management), dan Australia anggaran lokal dan keterlitabatan masyarakat (local budgeting and community involvement) 2 . 2. Pengertian Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerjasama yang sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan proses yang berkesinambungan yang melibatkan fungsi-fungsi pokok manajemen yang berlaku, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan. Manajemen pendidikan merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai hasil Balitbangdikbud (1991) menunjukkan bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara langsung mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. 1
Dalam sebuah organisasi maka sangat diperlukan adanya sebuah manajemen yang tepat dan mampu memberikan sebuah perbaikan-perbaikan begitu juga dalam sebuah organisasi pendidikan yaitu sekolah maka harus ada sebuah menejemen yang mampu mengarahkan kepada arah pendidikan yang lebih baik lagi.lembaga-lembaga pendidikan dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di lembaganya masing-masing. Penerapan manajemen dalam pendidikan sangat penting karena pendidikan itu merupakan salah satu dinamisator pembangunan itu sendiri. Disini kita akan membahas tentang menejemen yang ada disekolah yang telah kita kenal dengan sebutan MBS(menejemen berbasis sekolah)
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidik sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatann, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidik dan latihan/pengembangan dan pemberhentian.
Rencana Pelatihan Kerumahtanggaan di Yayasan Ad Dzikro Karawang
Segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadhirat Allah SWT Karena berkat limpahan rahmatNya lah kami dapat menyelesaikan Makalah kami yang kami beri judul "Kepemimpinan Pendidikan Islam" pada waktunya. Serta Sholawat dan salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, Sahabat, dan Pengikut Beliau sampai hari akhir. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekann yang telah membantu dalam memberikan kontribosi demi menyelesaikan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua Banjarmasin, 2 Maret 2023
Management kurikulum yang di gunakan di sekolah
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.