Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
merupakan suatu proses penarikan senyawa dari tumbuh-tumbuhan, hewan , dll dengan menggunakan pelarut tertentu. Ekstraksi bisa dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi. Pada proses ekstraksi dapat digunakan sampel dalam keadaan segar atau yang telah dikeringkan, tergantung pada sifat tumbuhan dan senyawa yang akan diisolasi. Penggunaan sampel segar lebih disukai karena penetrasi
Perluasan data di luar data yang tersedia, tetapi tetap mengikuti pola kecenderungan data yang tersedia. memperkirakan nilai fungsi di luar titik data yang tersedia , tetapi tidak mengubah jumlah variabel.
A. DISTILASI Distilasi adalah pemisahan komponen campuran cairan yang lebih mudah menguap dengan panas. Uap yang kaya dengan senyawa mudah menguap dikondensasi untuk
Seiring pergerakan waktu, pergerakan pendulum dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan mengalami berbagai bentuk evolusi. Sebagaimana yang telah ditelaah secara menyeluruh, ilmu pengetahuan sendiri merupakan sebuah akumulasi fakta, teori dan metode yang dihimpun oleh para tokoh tertentu sebagai pencetus ilmu tersebut dalam suatu metode tertentu (Norberg-Schulz, 1984). Demikian pula dalam bidang arsitektur, Lloyd & Scott (1997) menyebutkan bahwa perkembangan arsitektur sejalan dengan kebudayaan manusia baik pola pikir maupun pola hidupnya.
Pengertian dan definisi Eksresi. Ekskresi adalah proses pengeluaran atau pembuangan zat-zat sisa hasil metabolisme tubuh. Zat-zat sisa metabolisme dapat berupa gas, zat cair dan zat padat. Eksresi adalah prose pembuangan zat sisa yang berbentuk gas dan cair. Alat dan sistem ekskresi pada setiap makhluk hidup tidaklah sama. Pada manusia, zat-zat sisa metabolisme di keluarkan melalui organ-organ tertentu, seperti zat sisa yang berupa gas dan uap air di keluarkan melalui paru-paru, zat sisa yang berupa air di buang melalui kulit dan ginjal, serta zat sisa yang mengandung senyawa-senyawa N di buang melalui ginjal dalam bentuk urine. Perbedaan sistem eksresi dan alat eksresi pada makhluk hidup tergantung pada tingkat organisme itu sendiri. Semakin tinggi tingkatan suatu organisme maka semakin rumit sistem eksresi dan alat ekskresi yang di milikinya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkatan suatu organisme maka semakin sederhana pula sistem ekskresi dan alat ekskresi yang di milikinya. Contohnya, alat ekskresi manusia terdiri dari 3 organ penting, yaitu hati, ginjal, kulit dan paru. Sedangkan alat ekskresi pada cacing tanah hanya satu, yaitu nefridium. Alat-alat ekskresi pada manusia Alat ekskresi pada manusia dijalankan oleh 4 organ penting, yaitu: • Hati • Ginjal • Paru-paru • Kulit • Kolon atau usus besar • Hati sebagai Alat Ekskresi pada Manusia. Sistem Eksresi pada Manusia terdiri dari beberapa alat ekskresi diantaranya adalah hati. Hati selain sebagai salah satu alat ekskresi juga merupakan organ kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Di dalam hati terdapat dua pembuluh, yaitu pembuluh darah dan pembuluh empedu. Fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah untuk membuang empedu kedalam usus. • Empedu berasal dari perombakan sel darah merah (Eritrosit) yang telah tua dan rusak. Perombakan sel darah merah menjadi empedu di lakukan oleh sel-sel hati yang di
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.