Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
kajian gender
Gender dan Eksistensinya, Gender dalam Perspektif Pendidikan, Gender dalam Perspektif Al-Qur’an, Gender dalam Perspektif Sosial dan Budaya
Apendisitis adalah kondisi di mana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi, dikarenakan oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur. (Anonim, Apendisitis, 2007) Appendiks adalah ujung seperti jari yang kecil panjangnya kira-kira 10 cm (4 inci), melekat pada sekum tepat dibawah katup ileosekal. Appendiks berisi makanan dan mengosongkan diri secara teratur kedalam sekum. Karena pengosongan tidak efektif, dan lumennya kecil, appendiks cenderung menjadi tersumbat dan terutama rentan terhadap infeksi (appendiksitis) (Smeltzer, 2001) Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering1. Apendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah sekum. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsi apendiks sebenarnya. Namun demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalah kesehatan (Sjamsuhidajat, R., Jong, W.D, 2005). B. ETIOLOGI Terjadinya apendisitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun terdapat banyak sekali faktor pencetus terjadinya penyakit ini. Diantaranya obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks. Obstruksi pada lumen apendiks ini biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras (fekalit), hipeplasia jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh seperti biji – bijian. Seperti biji Lombok, biji jeruk dll, cancer primer dan Striktura lumen karena fibrosa akibat peradangan sebelumnya. Namun yang paling sering menyebabkan obstruksi lumen apendiks adalah fekalit dan hiperplasia jaringan limfoid (Mansjoer Arif et all, 2000) .
Dega Pradipta Ramadhan, 2023
TUGAS KULIAH UNTUK UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH PANCASILA
Gender merupakan isu yang sangat gencar dibicarakan baik oleh akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun oleh parlemen dalam suatu daerah/Negara bahkan oleh para pemerhati kebijakan publik, politik, sosial, hukum, agama, budaya dan lainnya. Seiring dengan pergeseran paradigma dari Women In Development (WID) menjadi Gender And Development \(GAD) maka pemerintah republik Indonesia memberikan peluang yang sangat signifikan kepada perempuan untuk melibatkan diri di bidang politik dan kebijakan publik. Sehingga perempuan diberikan kuota 30% yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam politik dan kebijakan publik, Kebijakan publik merupakan sebuah ketetapan dalam sebuah Negara atau daerah yang dilahirkan melalui proses politik dengan tujuan untuk menciptakan atau menuju kesejahteraan masyarakat. Kebijakan juga dimaknai sebagai sebuah program, proyek dan legalitas yang dihasilkan oleh badan legislasi di parlemen dan dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan oleh sebuah Negara atau daerah. Kontestasi politik yang terjadi dalam suatu formulasi kebijakan publik adalah perdebatan dan tolak tarik dalam melakukan perumusan kebijakan di dalam proses formulasi suatu kebijakan. Kontestasi ini terjadi dikarenakan dipengaruhi oleh berbagai unsur kepentingan yang melatarbelakanginya. Pengaruh kontestasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif sangat menentukan kualitas kebijakan atau mutu kebijakan tersebut. Disamping itu kontestasi sangat berdampak kepada output dan outcome dari kebijakan yang diformulasikan. Oleh karena itu kontestasi dalam perumusan qanun berkaitan dengan perlindungan anak di kota Lhokseumawe belum mendapatkan hasil yang menggembirakan bagi masyarakat di kota ini. Badan legislatif Kota Lhokseumawe berargumentasi bahwa qanun berkaitan dengan perlindungan anak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), bahkan dianggap qanun ini tidak bernilai ekonomis, dengan alasan tersebut qanun perlindungan di kota Lhokseumawe belum dapat dimasukkan dalam skala prioritas untuk dibahas dan ditetapkan.
Conceptual Framework atau disebut dengan Kerangka Konseptual dideskripsikan sebagai sebuah konstitusi, sistem yang koheren dari objek-objek yang saling berhubungan dan mendasar yang menuju kepada standar yang konsisten dan menentukan sifat dasar,fungsi batas dari akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan. Dasar-dasar ini mendasari konsep akuntansi, konsep yang menjadi petunjuk dan prinsip bagi transaksi-transaksi akuntansi, pengukuran transaksi-transaksi tersebut untuk sekelompok pengguna akuntansi. 2.1. Klasifikasi dan Konflik Kepentingan Perumusan tujuan akuntansi tergantung pada penyelesaian konflik kepentingan yangterdapat di pasar informasi. Atau lebih spesifik lagi, laporan keuangan yang dihasilkan olehinteraksi tiga kelompok: perusahaan, pengguna, dan profesi akuntansi. Perusahaan (firm) membentuk kelompok utama yang terlibat dalam proses akuntansi. Aktivitas-aktivitas operasional, keuangan, dan luar biasa (atau non-operasional) yang mereka lakukan menjadi justifikasi dari pembuatan laporan keuangan. Keberadaan dan perilaku mereka menimbulkan hasil keuangan yang sebagian dapat diukur oleh proses akuntansi. Perusahaan-perusahaan juga adalah penyedia informasi akuntansi. Pengguna (user) membentuk kelompok kedua. Pembuatan informasi akuntansi ipengaruhi oleh kepentingan dan kebutuhan pengguna. Meskipun tidak mungkin untuk mengumpulkan suatu daftar lengkap para pengguna, namun dapat dipastikan daftar tersebut akan mencantumkan para pemegang saham, analis keuangan, kreditor, dan badan-badan pemerintah. Profesi akuntansi (accounting profession) membentuk kelompok ketiga yang dapat memengaruhi informasi yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Para akuntan terutama akan bertindak sebagai " auditor " yang bertanggung jawab untuk memverifikasi bahwa laporan keuangan telah mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Interaksi dari ketiga kelompok di atas dapat disajikan dalam sebuah diagram venn,dimana lingkaran U mencerminkan kepentingan dari para pengguna akan informasi yangdianggap bermanfaat untuk 1 TUGAS Teori Akuntansi NAMA : Yohanes Priyogo NPM : 0110U082
PERADILAN KHUSUS GENDER KORBAN KEKERASAN
Violence against women is a severe problem because it has not received an adequate response, so it requires serious handling. Therefore, there is a concept of a criminal justice system specifically for women victims of violence that can be realised by involving the police, public prosecutors and female judges. Of course, this is included in the authority of the general judiciary. Only the technical implementation is adjusted to the conditions of women victims of violence so that it can fulfil the purpose of protecting and fulfilling women's rights as victims of violence. In addition, it is necessary to strengthen cooperation between the criminal justice subsystems and strengthen the capacity of human resources to handle and resolve cases of violence against women in Indonesia.
Judul paper ini menggunakan istilah mengikis sebagai upaya perlahan-lahan meniadakan ketidakadilan gender dalam Adat Bali. Adat bali yang dimaksud adalah meliputi, nilai, norma dan prilaku dalam masyarakat Bali pada umumnya yang sangat dikenal dengan sistem kekeluargaan patrilinial. Sistem kekeluargaan patrilineal sering diduga keras memberi peluang suburnya budaya patriarkhi ( kekuasaan/ dominasi laki-laki).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.