Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Menurut Dessler ada 5 (lima) langkah yang harus dilakukan dalam upaya mengembangkan program pelatihan SDM. Langkah-langkah dalam pelaksanaan tersebut adalah:
Novan Arifanto (1510201049) Aprilia Ayu Nugraheni (1510201042) Nur Ma'rifah (1510201048) Fara Indah Damayanti (1510201054) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TIDAR 2017 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Organisasi dan Manajemen ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Organisasi dan Manajemen. Dalam kesempatan ini Penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah memberikan kesempatan untuk menyusun makalah ini, yaitu kepada Ibu Anisa selaku dosen Mata Kuliah Organisasi dan Manajemen yang sudah banyak membantu selama perkuliahan. Tidak lupa juga kepada teman-teman yang selalu menemani, membantu dan mendukung selama pembuatan makalah ini. Sehingga, makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas dari kerjasama semuanya.
Membangun komitmen organisasi bukanlah persoalan yang mudah, berbeda dengan pembangunan seperti gedung dan penyiapaan infrastruktur lainya. Setelah melakukan perencanaan di tetapkan dana yang disiapkan makah pembangunan akan berjalan. Lalu, jika semua berjalan sesuai dengan rencana, beberapa waktu kemudian akan selesai dengan secara tampak dan nyata. Membangun komitmen organisasi tentu tidak sederhana itu, mambangun atau mewujudkan menjadi sulit. Karena yang di bangun merupakan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan inti pengerak rodah sebuah organisasi. SDM yang memiliki komitmen dalam organisasi di pastikan akan berkerja secara semaksimal mungkin, berkinerja tinggi dalam mewujudkan organisasi ke arah yang lebih maju di masa depan. Dalam dunia modern yang semakin maju telah terjadi pergeseran daya saing organisasi. Oleh karena itu, setiap organisasi yang siap bertarung dalam persaingan global atau nasional tidak bertumpu lagi pada kemajuan teknologi, akan tetapi menempatkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan organisasi sebagai suatu yang menentukan.
Dalam makalah ini, saya telah menggali beberapa literatur dan mempelajari teori-teori terkait, seperti Competing Values Framework, Resource-Based View, Institutional Theory, dan teori-teori lainnya yang relevan dengan budaya organisasi.
Oleh : ANNA PRANITA br SARAGIH MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2016 BAB I PENDAHULUAN
Abstrak Rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Salah satu kejadian paling penting sebelum abad ke dua puluh kaitannya dengan perkembangan teori organisasi adalah revolusi industri. Teori organisasi yang berkembang mulai awal abad ke 19 digolongkan ke dalam teori organisasi klasik atau disebut juga teori tradisional atau teori mesin, selanjutnya berkembang menjadi teori birokrasi, dan teori administrasi. Teori neoklasik selanjutnya menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja. Teori organisasi modern ini kemudian dikenal dengan nama " analisis sistem " atau " teori terbuka " yang memandang organisasi sebagai satu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertikal sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan Kata Kunci : Teori Organisasi Klasik, Teori Birokrasi, Teori Administrasi, Teori Manajemen Ilmiah, Teori Neoklasik dan Teori Modern PENDAHULUAN
Dina maharani, 2023
Organisasi merupakan satu kesatuan yang utuh yang secara sadar dikoordinasikan secara sistematis dengan pembatasan ruang lingkup tertentu yang telah menjadi kesepakatam bersama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran Surah As-Shaf ayat 4 :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Rifin Sugiarto, 2020
Medan (Indonesia): Perdana Pubishing, 2015