Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Perekonomian suatu Negara sering kali mengalami pasang-surut, di Indonesia yang merupakan salah satu Negara bekas jajahan juga mengalami hal tersebut. Pada masa pendudukan merupakan satu tahapan dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Jepang yang datang setelah mengalahkan Belanda membuat peraturan yang menguntungkan Negara mereka, hasil alam Indonesia yang melimpah membuat Jepang bisa memanfaatkan hal tersebut untuk digunakan dalam mencukupi kebutuhan Negara mereka. Selain Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia juga diperas oleh Jepang, Jepang memerintahkan para masyarakat Indonesia untuk bekerja di ladang, membangun jalan dan lain-lain. Kegiatan buruh pekerja yang dipekerjakan secara paksa ini sering disebut Romusha, tidak ada imbalan sepadan untuk para buruh tersebut, bahkan para buruh tersebut sering mengalami siksaan.
PENDAHULUAN Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Dengan dukungan kekayaan alam, serta potensi populasi usia produktif, maka pada tahun 2045 Indonesia akan setara dengan Negara maju dan menjadi negara terbesar ke-5 untuk ukuran ekonomi. Oleh karena itu, keberhasilan kebijakan pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi dan fiskal dalam periode 2017-2020 merupakan modalitas untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) memegang peranan krusial dalam menentukan arah kebijakan makro fiskal Indonesia kedepan. KEM-PPKF berisi fondasi kebijakan ekonomi makro dan kebijakan publik dalam penyusunan APBN satu periode fiskal. KEM-PPKF berperan dalam mengawal perencanaan pelaksanaan dan penganggaran program-programpemerintah yang terintegrasi dengan kemampuan fiskal, sehingga target pembangunan Indonesia jangka panjang dapat terpenuhi dengan risiko yang terjaga.KEM-PPKF juga disusun selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals). Dalam jangka panjang, pembangunan Indonesia dihadapkan pada beberapa tantangan besar, diantaranya adalah demografi, kesenjangan, dan sustainabilitas ekonomi. Ketiga komponen tersebut dapat menjadi dua sisi mata uang bagi pembangunan berkelanjutan yang apabila pengelolaan kurang tepat, akan menimbulkan risiko fundamental. DEMOGRAFI Indonesia diperkirakan akan memeperoleh bonus demografi pada tahun 2030. Bonus demografi adalah tambahan bersih pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh meningkatnya proporsi penduduk usia produktif. Meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk usia produktif berpotensi memberikan peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi melalui kontribusi pekerja yang tinggi terhadap aktivitas ekonomi. Peluang bonus demografi di Indonesia didukung oleh beberapa hal:Labor supply, saving (simpanan), dan human capital.Labor supply yang tinggi berpotensi meningkatkan jumlah angkatan kerja pada usia produktif apabila sepenuhnya dapat terserap dalam dunia kerja. Dari sisi saving, usia produktif akan menghasilkan lebih banyak pendapatan sehingga menjadi sumber investasi dan mendorong konsumsi. Human capital terkait dengan kemampuan tenaga kerja untuk dapat berkontribusi optimal melalui tingkat pendidikan yang sesuai, kesehatan yang baik, serta perlindungan sosial yang mumpuni.Namun demikian, bonus demografi apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan risiko, yaitu tingginya angka pengangguran, rendahnya skill masyarakat, dan permasalahan kesehatan.
Segala puji hanyalah milik Allah swt, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Sektor perbankan Indonesia telah menikmati pertumbuhan yang stabil selama lima tahun terakhir. Pertumbuhan kredit yang stabil sekitar 20% telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan total aset bank. Rata-rata Net Interest Margin (NIM) mengalami sedikit penurunan karena persaingan yang ketat. Namun, NIM perbankan Indonesia tetap menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia bahkan di kalangan global. Namun demikian, meskipun perbankan Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa, risiko yang berkaitan dengannya masih berada di bawah kontrol, tercermin dari peningkatan Non-Performing Loan (NPL) di semua industri. (Indonesia Banking Survey, 2015) Tahun 2014 telah menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia pada 2014 tumbuh dengan kecepatan yang paling lambat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Produk Domestik Bruto (PDB) bertambah 5,0% pada tahun 2014 dibandingkan dengan 5,5% pada tahun 2013. Sejak awal 2014, pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan tren penurunan karena ekspor komoditas primer jatuh, dan pertumbuhan melambat di pasar internasional, terutama Cina. Selain itu, tingginya suku bunga dan melemahnya rupiah juga mempengaruhi permintaan domestik Kondisi perekonomian tersebut sedikit mengurangi performa industri perbankan. Lingkungan bisnis yang terjadi menyebabkan bank lebih berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman, sehingga memperlambat pertumbuhan kredit di semua industri. Sebagian besar bank membukukan pertumbuhan kredit satu digit dan merevisi rencana bisnisnya untuk disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini. NPLpun mulai meningkat, terutama untuk sektor terkait komoditas. Harga komoditas tumbang karena lambatnya permintaan global, terutama harga komoditas yang berasal dari China. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan aktivitas dalam mengimplemenasikan Arsitektur Perbankan Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan sistem perbankan yang kuat dan efisien, dan mengkonsolidasikan bank-bank di Indonesia. Ada 118 bank komersial di Indonesia dan OJK sudah memiliki blueprint untuk mengkonsolidasikan sejumlah bank untuk menjadikan hanya 60 sampai 70 bank dalam 10 sampai 15 tahun ke depan, yang akan dibagi menjadi kategori berikut: bank internasional, nasional dan bank khusus atau pedesaan . Apetit dari investor asing tetap kuat meskipun valuasi telah turun dari puncaknya pada 2012, di mana valuasi bank-bank besar Indonesia mencapai hingga empat kali book value. Pemain di wilayah tersebut, terutama Jepang, bank-bank Cina dan Korea, masih melakukan screening target untuk mendapatkan pijakan di Indonesia. Bank yang jatuh di bawah Kelas 1 rentan untuk diakuisisi karena modal mereka terbatas untuk ekspansi dan teerbatas dalam melakukan aktivitas perbankan. Saat ini beberapa bank-bank Cina dan Korea yang dalam proses dan menunggu persetujuan, menunjukkan bahwa minat di sektor ini masih kuat. Untuk itu, perbankan merupakan salah satu sektor yang diharapkan berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan nasional atau regional. Peran itu diwujudkan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi atau institusi perantara antara debitor dan kreditor. Dengan demikian, pelaku ekonomi yang membutuhkan dana untuk menunjang kegiatannya dapat terpenuhi dan kemudian roda perekonomian bergerak.
KUPANG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama tahun pertama kehadiran orang Jepang di Indonesia, mereka mengambil beberapa tindakan yang menyangkut kehidupan gereja. Di beberapa daerah, Mereka menghentikan penganiayaan orang Kristen oleh oknum-oknum tertentu. Tetapi di daerah lainnya, mereka membakar rumah sakit milik gereja, membunuh seorang pekabar Belanda karena menolak untuk mengingkari imannya, dan sejumlah orang Kristen dianiaya dengan alasan yang sama. Sebelum Jepang masuk, orang Eropa termasuk, para pelayan gereja dan zending, menduga mereka akan dibiarkan meneruskan pekerjaannya. Sebaliknya, orang Jepang hendak melenyapkan pengaruh Barat dari masyarakat Indonesia. Sebagian dari orang Eropa ditawan dan sebagiannya baru ditahan dalam tahun 1943/1944.
makalah kebijakan perekonomian indonesia
Makalah yang mengkaji tentang perekonomian di Indonesia yang mengkaji permasalahan ekonomi, perkembangan ekonomi, dampak kebijakan dari para pemimpin di negeri Indonesia.
Kelas XII IPA CI 1 SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA BEKASI 2015 1 "Seijin shiki (成人式)" ~ Umur 20 tahun Setiap tahun tanggal 15 Januari disebut dengan "Hari Kedewasaan", dan pada hari diadakan perayaan bagi pemuda-pemudi yang sudah genap berumur 20 tahun. Upacara ini merupakan hal yang cukup baru, yaitu dimulai pada tahun 1948. Hari ini
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Korneles Materay, 2016
Korneles Materay, 2016
Lailatussyifa, 2020