Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika menyadari bahwa bagaimana seseorang menyerap dan mengolah informasi, belajar dan berkomunikasi menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan.
Mengapa kita semua begitu berbeda sekaligus mirip pada saat yang sama? Apa yang terjadi dengan gaya kita setelah tumbuh dewasa? Apakah gaya kita berubah atau tetap sama sepanjang hidup kita? Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut sugihartono, dkk belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative permanen atau menetap kerana adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Menurut behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi, antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi, stimulus dan respon (Budiningsih, 2005). Belajar menurut teori belajar kognitif merupakan suatu aktifitas yang melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk didalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman sebelumnya (Budiningsih, 2005). Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang. Gaya belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan tugas belajarnya baik dirumah, masyarakat maupun sekolah. Ketika seseorang dalam proses belajar sudah menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya maka akan memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan guru. 1. Pandangan Umum Model-Model Gaya Belajar
A. SEKILAS GAYA BELAJAR ada bab sebelumnya, dikupas tentang siswa dan segenap karakteristiknya, mulai dari siswa usia anak-anak, remaja, juga dewasa. Bagaimana dengan gaya belajar siswa?
A. SEKILAS GAYA BELAJAR ada bab sebelumnya, dikupas tentang siswa dan segenap karakteristiknya, mulai dari siswa usia anak-anak, remaja, juga dewasa. Bagaimana dengan gaya belajar siswa?
Abstrak Pencapaian prestasi belajar tidak terlepas dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhinya. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda saat proses belajar disekolah, ada siswa yang senang bila pembelajaran dikelas dilakukan dengan cara visual,ada yang senang dengan mendengarkan penjelasan guru atau ada juga yang senang mengikuti pelajaran dengan cara bergerak dan bermain. Adanya perbedaan antara siswa laki-laki dan perempuan merupakan prinsip yang universal dalam semua masyarakat Indonesia. Dari perbedaan yang timbul antara keduanya dapat menyebabkan adanya kebiasaan belajar yang berbeda sehingga dapat menyebabkan pencapaian prestasi belajar yang berbeda pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui gaya belajar siswa laki-laki SDN 64/1 Muara Bulian. 2) mengetahui gaya belajar siswa perempuan SDN 64/1 Muara Bulian, dan 3) mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan disekolah dilihat dari segi kebiasaan belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil deskriptif kualitatif , diperoleh perbedaan gaya belajar yang signifikan dimana; 1) siswa laki-laki cenderung memiliki gaya belajar visual sedangkan siswa perempuan memiliki gaya belajar kinestetik. 2) dilihat dari segi ketekunan, Siswa perempuan lebih rajin dari pada siswa laki-laki, 3) dalam pembelajaran siswa perempuan lebih cepat mengerti daripada siswa laki-laki 4) disegi tulisan, tulisan siswa perempuan lebih rapi daripada siswa laki-laki, 5) siswa laki-laki lebih banyak bermain daripada siswa perempuan, dan 6) prestasi siswa perempuan lebih menonjol daripada siswa laki-laki. Kata kunci : kebiasaan belajar, pendidikan, prestasi belajar PENDAHULUAN Latar belakang penulisan artikel ini yaitu agar kita lebih mengetahui bagaimana cara belajar siswa laki-laki dan siswa perempuan dan bagaimana seharusnya guru menyikapi anak sekolah dasar tersebut yang mempunyai gaya belajar yang berbeda. Selain itu yang melatar belakangi saya melakukan pengamatan yaitu untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah pengantar pendidikan yang diberikan oleh bapak Agung Rimba Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda untuk memahami dan mendapatkan pelajaran dikelas. Dengan adanya gaya belajar mereka mampu menyerap informasi dengan cepat.
Terdapat tiga jenis gaya belajar untuk memproses informasi yaitu gaya belajar visual, auditory, kinesthetic. siswa dapat berkembang dengan lebih baik jika pengajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Makalah yang menyajikan tentang pembelajaran orang dewasa
Panduan penyelenggaraan pembelajaran yang ditujukan untuk orang dewasa.
Sama halnya dengan keunikan tiap individu, masing-masing anak ternyata memiliki gaya belajar sendiri. sudahkah kita mengenali gaya belajar orang-orang disekitar kita?. Siapa tahu selama ini kita salah menuduhnya malas belajar.Meski bersekolah di sekolah yang sama dan duduk di kelas yang sama, gaya belajar setiap anak ternyata tidak pernah sama. Perbedaan itu bahkan ada pada anak-anak dari satu keluarga, seperti beda dengan kakak, adik atau saudara kembar sekalipun.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.