Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Abstrak Sebagai seseorang yang sedang mencari jati dirinya tentu siswa kesulitan untuk memahami potensi-potensi serta kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Siswa membutuhkan bantuan untuk mengarahkan mereka menuju masa depan yang baik bagi mereka. Layanan bimbingan yang dilakukan sekolah adalah salah satu cara untuk dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi-potensi dan kemampuan yang dimilikinya serta membantu siswa yang memiliki masalah dalam proses belajarnya sehingga siswa dapat memperoleh prestasi yang tinggi. Kata Kunci: layanan bimbingan, pemberian bantuan, potensi siswa
Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2021
Abstrak: penelitian ini berfokus pada persepsi siswa terhadap peran Bimbingan dan Konseling di sekolah dikarenakan dalam proses pembelajaran sering sekali terjadi suatu permasalahan-permasalahan pada perkembangan murid di sekolah. Dan hal tersebut menunjukkan bahwa adanya kebutuhan siswa akan layanan bimbingan dan konseling. Namun setelah adanya layanan bimbingan dan konseling muncullah beberapa persepsi siswa terhadap bimbingan dan konseling yang tidak jarang siswa mempersepsikan bahwa tugas dari bimbingan dan konseling adalah hanya untuk menangani anak-anak yang bermasalah di sekolah, sedangkan yang sebenarnya peran dari BK sendiri lebih dari hanya sekedar menangani siswa yang bermasalah saja. Metode pada penelitian ini metode penelitian kualitatif dengan jenis metode fenomenologi. Subjek dari penelitian ini adalah dua siswa SMA. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara tidak langsung dengan menggunakan form berupa essay yang disebarkan secara online. Teknik analisis yang digunakan adalah open, axial dan selective coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap peran bimbingan dan konseling di sekolah cukup baik, namun masih terdapat siswa yang belum percaya untuk bercerita kepada guru BK dan masih menganggap bahwa guru BK terkadang hanya menangani anak-anak yang bermasalah saja. Kata kunci: persepsi, siswa, bimbingan konseling.
Latar belakang penelitian ini berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di dua sekolah yang menunjukkan banyak siswa terutama kelas 4 mengalami kesulitan belajar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya prestasi akademik yang menurun, lambat dalam mengerjakan tugas, terlambat masuk sekolah, suka keluar masuk kelas tanpa ada alasan yang jelas, dan suka membuat keributan di kelas (berteriak-teriak, marah-marah, memukul meja).
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "BENTUK-BENTUK LAYANAN BIMBINGAN DI SD/MI" Penulis mengucapkan terima kasih untuk orang disekitar yang telah mendukung dan sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari makalah ini terdapat banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan Bimbingan dan Konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Juliana Darozatun , 2023
This research uses a type of quality research with a literature study method sourced from journals, articles and books. Researchers focus on group guidance services which are guidance and counseling services in helping students by discussing a problem topic utilizing group dynamics and information services in solving these problems. One of the problems that is closely related to the learning process is learning motivation where this learning motivation is an impulse either from within or through external stimuli to make an action or learning intention. Therefore, the use of this group guidance has a role in increasing the motivation to learn sisiwa.
Permasalahan belajar siswa sangatlah kompleks dan bermacam-macam seperti berbohong, pergi tanpa izin, mencuri, menyontek, kedisiplinan belajar rendah, motivasi belajar rendah, prestasi belajar rendah, tidak serta merta diakibatkan oleh siswa yang bodoh melainkan disebabkan oleh sikap dan cara belajar yang salah. Bimbingan belajar di SD merupakan layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu siswa SD dapat belajar dengan efektif dan efisien, mencapai perkembangan optimal dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan, keterampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar di SD harus di integrasikan dalam bimbingan dan konseling. Salah satu metode pelaksanaan bimbingan belajar di SD adalah melalui kegiatan belajar mengajar yang bernuansa bimbingan. Operasionalisasinya adalah nilai-nilai layanan bimbingan belajar diberikan kepada siswa di sela-sela atau bahkan bersamaan dengan materi pelajaran.
Nowadays found some student at SMK N 9 Padang prefer to follow a decision of a friend than follow self decision. This research to reveal; 1) the difference assertiveness students group experiment before and after given group guidance 2) the difference assertiveness students the control group before and after without group guidance 3) the difference assertiveness student group experiment given group guidance with student the control group without given group guidance. This research is a quantitative with approach Quasi Experiment Design in type design the Non Equivalent Control Group. The population research was students of X Tata Boga SMK N 9 Padang and samples in this research chosen using a technique purposive sampling. The instrumen used the Questionare. Data then analyzed using Wilcoxon Signed Ranks Test and Kolmogorov Smirnov Two Independent Samples with program computer software Statistical Product and Service Solution (SPSS) Version 20. Based on the research, this research founds; 1) there are significant difference assertiveness students group experiment before and after given guidance group 2) there is no significant difference assertiveness students the control group before and after without given guidance group 3) there are significant difference assertiveness students the experiment group given guidance group with the control group without given guidance group.
Lembaga pendidikan formal yang terdiri atas jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP), Sekolah Menengah Atas baik umum maupun kejuruan dan Perguruan Tinggi bertujuan untuk menghasilkan individu mencapai perkembangan optimal sesuai dengan potensi, minat dan nilai yang menjadi pandangan hidupnya. Agar dapat tercapai tujuan dimaksud diperlukan tiga aktivitas yang berupa aktivitas utama (main activity) yakni instruksional-kurikuler, dan aktivitas pendukung (supporting activity) yakni administrasi dan supervisi serta aktivitas bimbingan dan layanan-layanan lainnya bagi kesejahteraan peserta didik. Aktivitas-aktivitas tersebut saling bersinergi satu sama lain untuk secara bersama-sama mencapai tujuan institusional dimaksud. Paradigma program bimbingan dan konseling (BK) Perkembangan merupakan layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan spesifik yang memfasilitasi perkembangan setiap peserta didik agar mampu mencapai tugas perkembangan sesuai dengan periode perkembangannya atau jenjang pendidikannya. Terdapat empat komponen program BK yakni layanan dasar BK, layanan responsif, layanan perencaan individual, dan dukungan sistem. Komponen program BK tersebut dilaksanakan melalaui strategi intervensi berupa pemberian layanan BK serta kegiatan pendukung dengan sasaran utama yakni kepada peserta didik. Kata kunci : Aktivitas bimbingan, Bimbingan dan Konseling (BK), peserta didik. PENDAHULUAN Sekolah Dasar (SD) sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan menghasilkan pekembangan optimal pada setiap individu sesuai dengan kemampuan atau potensinya, minatnya serta nilai sebagai pandangan hidupnya (Nurihsan dan Sudianto: 2005; Depdiknas: 2008). Perkembangan optimal ini meliputi semua aspek pribadinya yakni:
Anak berkebutuhan khusus adalah mereka yang dalam perkembangannya mengalami hambatan, gangguan, kelambatan, atau memiliki faktor-faktor resiko sehingga untuk mencapai perkembangan optimal diperlukan penanganan atau intervensi khusus. Anak berkebutuhan khusus mengalami penyimpangan, kelainan atau ketunaan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, atau gabungan dari hal-hal tersebut sedemikian rupa yang mengakibatkan mereka seringkali menghadapi berbagai permasalahan termasuk masalah dalam menghadapi era globalisasi dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif. Permasalahan tersebut mengarahkan setiap anak termasuk anak berkebutuhan khusus sedini mungkin perlu mengenal karir. Dengan demikian, bimbingan karir bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar merupakan suatu keharusan yang harus diberikan, Hal ini sesuai dengan prinsip bimbingan yang melihat individu secara utuh dalam hal bakat dan potensi yang harus dikembangkan. Bimbingan karir anak berkebutuhan khusus di Sekolah dasar dimaknai sebagai sebuah usaha untuk mengarahkan anak berkebutuhan khusus untuk dapat memahami potensi dirinya, mengetahui jenis-jenis karir yang tepat dan memahami konteks ruang lingkup dunia karir yang akan dijalani, hal ini berkaitan dengan proses adaptasi serta penyikapan terhadap hambatan-hambatan dalam berkarir. Kata kunci: layanan bimbingan karir, anak berkebutuhan khusus.
Jurnal mahasiswa BK An-Nur, 2018
Journal of Educational Science and Technology (EST)
Firna Soraya Khaerunnisa, 2023
Anesya Nur Santika, 2020
indriani agustin
Zulfah Sayyidah, 2022
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, 2024
Yolinus Fajar Dachi, 2024
ublished by Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo, 2021