Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi, Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu dan sebagainya.
Sapi-sapi Indonesia yang dijadikan sumber daging adalah sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) dan sapi Madura. Selain itu juga sapi Aceh yang banyak diekspor ke Malaysia (Pinang). Dari populasi sapi potong yang ada, yang penyebarannya dianggap merata masing-masing adalah: sapi Bali, sapi PO, Madura dan Brahman.
SEJARAH SINGKAT Puuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandangkandang ternak yang ada di Indonesia.
KEKUATAN SAMBUNGAN LAS DAN PAKU KELING 9.1. Sambungan Las Sambungan las adalah sambungan antara dua atau lebih permukaan logam dengan cara mengaplikasikan pemanasan lokal pada permukaan benda yang disambung. Perkembangan teknologi pengelasan saat ini memberikan alternatif yang luas untuk penyambungan komponen mesin atau struktur. Beberapa komponen mesin tertentu sering dapat difabrikasi dengan pengelasan, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan pengecoran atau tempa. Saat ini banyak part yang sebelumnya dibuat dengan cor atau tempa, difabrikasi dengan menggunakan pengelasan seperti ditunjukkan pada gambar 9.1. Sebagian besar komponen mesin yang difabrikasi menggunakan las, menggunakan teknik pengelasan dengan fusion, dimana dua benda kerja yang disambung dicairkan permukaannya yang akan disambung. Gambar 9.1 Komponen mesin yang dibuat dengan fusion welding [juvinal] Beberapa kelebihan sambungan las dibandingkan sambungan baut-mur atau sambungan keling (rivet) adalah lebih murah untuk pekerjaan dalam jumlah besar, tidak ada kemungkinan sambungan longgar, lebih tahan beban fatigue, ketahanan korosi yang lebih baik. Sedangkan kelemahannya antara lain adalah adanya tegangan sisa (residual stress), kemungkinan timbul distorsi, perubahan struktur metalurgi pada sambungan, dan masalah dalam disasembling.
Salwa Evril Alfebi, 2023
Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam tidak lupa selalu kita hadiahkan untuk baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua. Yang merupakan petunjuk yang paling besar yakni syariah agama islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Dan juga penulis berterima kasih pada Dr. Dadan Suryana selaku Dosen mata kuliah Kreativitas Anak Usia Dini yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan juga pembaca paham maksud makalah ini. Untuk kesempurnaan makalah ini di masa-masa mendatang, kiranya saran dan pendapat yang kontruktif dari pembaca amat penulis harapkan. Sekian, Terima Kasih. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Senin,
Dalam ilmu kedokteran sering digunakan suatu istilah anestesi untuk penanganan suatu pembedahan dalam meja operasi. Dalam proses anestesi atau
Sumatra to remain high even though North Sumatra is experiencing economic growth. conducted in North Sumatra Province using secondary data, namely data on inequality of income distribution as seen from the Gini coefficient from 2010 to 2018. This data is sourced from the North Sumatra Central Statistics Agency (BPS). Based on the results of the analysis of existing data, the inequality of income distribution in North Sumatra is increasing, although not as big as the inequality of income distribution in Indonesia. The Gini coefficient in North Sumatra in 2018 reached 0.3342 where the coefficient is higher than in previous years. In 2013, the highest income distribution inequality occurred in Samosir 0.3306 and Tanjung Balai with 0.319, while the lowest income distribution inequality was even close to zero (perfect equality) occurred in Langkat district at 0.308 and Padang Sidimpuan at 0.319.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.