Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Abstraksi:
untuk tugas stilistika
Penelitian dilaksanakan di lahan sawah pada Mei -Agustus 2012 di KP. Bontobili, Gowa, Sulsel. Sebanyak 32 genotipe terdiri dari 8 genotipe yang toleran naungan dan 24 genotipe peka naungan (termasuk 4 pembanding Bima-2, Bima-3, Bima-4, dan Bisi-2) diuji pada takaran pupuk N normal (200 kg N/ha) dan N rendah (100 kg N/ha). Penelitian menggunakan nested desing dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menujukkan bahwa seleksi toleransi genotype jagung terhadap N rendah di samping mempertimbangkan hasil biji, juga harus mempetimbangkan komponen lainnya seperrti klorofil daun, indeks panen, jumlah biji prtongkol, dan bobot biji. Genotipe 1044-9 x 1027-11 dan AMB07 x CML161 adalah genotipe toleran naungan yang toleran N rendah dan G02 X 1 adalah genotype peka naungan yang juga toleran N rendah. Ketiga genotipe tersebut mempunyai hasil biji setara dengan varietas pembanding Bima-2, Bima-3, Bima-4 dan Bisi-2. Genotipe MAL8 X MAL01, B11 X 174A, MAL04 X 2, dan 4 X MR4 adalah genotipe peka naungan yang toleran N rendah tetapi mempunyai hasil yang lebih rendah dari dengan varietas-varietas pembanding. Genotipe B11 X 11 mempunyai potensi hasil yang setara dengan varietas pembanding tetapi tingkat toleransinya terhadap N rendah tergolong moderat.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.
Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut seperti epidermis, parenkin, endodermis, kayu, pembuluh, (pembuluh kayu dan pembuluh lapis) dan cambium pada tumbuhan dikotil.permukaan akar sering sekali terlindung oleh lapisan gabus tipis.Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar.Ujung akar juga di selimuti oleh lapisan mirip lender yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran harta serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain (tjitrosoepomo.2001).
: Model Inklusi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Siswa SLTP Penulis : Cucu Hidayat, Drs., M.Pd
The author aims to define sense as a source of argument in Islamic law. The author tries to remap the position of sense as a source of argument for Islamic economic studies. The research method used in this study is a descriptive qualitative method using a literature study with a literature review approach. The finding of this paper is that sense has an urgent position as a corelation medium between positive economics and normative verses. sense is the power of gathering knowledge in developing science. In history, the Mu'tazilah places hujjah al-aql in the first position of the source of evidence as the process of istinbath al-ahkam. Qur'an and Hadith as normative explanations of ilm dharury determined by sense. The development of Islamic economics is dynamic in order to deal with issues and problems that occur in society. In addition to the Qur'an, Sunnah and Ijma', sense has an urgent position in the development of Islamic economics, so that it is able to detect solutions to modern economic problems through the Qur'an and Sunnah texts.
andimasyitarokayya, 2023
Artikel ini membandingkan teori belajar yang dikembangkan oleh sekolah konstruktivis dan pendidikan Islam. Penulis berpendapat bahwa teori belajar konstruktivis kurang komprehensif dibandingkan dengan pendidikan Islam. Teori belajar konstruktivis hanya berfokus pada ranah kognitif, sedangkan pendidikan Islam tidak hanya menekankan aspek kognitif saja, tetapi juga sikap, perilaku, dan keterampilan. Teori belajar konstruktivis memiliki keunggulan dalam mengembangkan budaya berpikir kritis dan kreatif, dan hal ini tidak bertentangan dengan teori belajar yang dikembangkan oleh pendidikan Islam bahkan memperkayanya. Oleh karena itu, teori belajar konstruktivis dimungkinkan untuk diadopsi dan menjadi salah satu pendekatan alternatif dalam pendidikan Islam
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.