Masyarakat Indonesia pada umumnya telah menggunakan arang kayu sejak ribuan tahun yang lalu, namun penggunaannya lebih ditujukan untuk konsumsi sendiri sebagai bahan bakar memasak, padahal penggunaan dan manfaat arang telah meluas ke berbagai segi kehidupan. Namun sejak ditemukannya Terra Preta di lembah Amazon beberapa tahun yang lalu yaitu adanya unsur arang dalam kandungan tanah hitam yang diperkirakan merupakan hasil pengelolaan bangsa Amerindian sejak 500 tahun hingga 2.500 tahun silam, arang mulai dilirik kembali. Disusul kemudian munculnya berbagai penemuan baru yang menyatakan bahwa produk arang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi modern kini telah menemukan berbagai manfaat arang bagi kepentingan manusia dengan aneka kegunaannya. Diantara kegunaan arang yang perlu di popularitaskan adalah sebagai pembangun kesuburan tanah (soil conditioning) serta pengganti kapur atau dolomit, karena arang bersifat alkali yang dapat meningkatkan pH tanah yang masam dan arang adalah sumber daya yang dapat diperbaharui. Arang memiliki sifat yang unik karena memiliki pori-pori yang kecil yang sangat banyak, sehingga satu gram arang mempunyai luas permukaan sekitar 250 meter persegi. Pori-pori ini dapat melekatkan zat-zat yang berlainan pada dindingnya, yang nantinya akan dilepaskan. Dengan karakteristik tersebut, maka arang mampu menyerap bau ruangan dan mengatur kelembaban suhu udara, disamping itu ion-ion negatif yang dihasilkan dapat memberikan efek rileks dan santai. Walaupun bukan sebagai pupuk, arang dapat membangun kualitas kondisi tanah baik secara fisik, kimia dan biologi tanah. Hasil pengamatan ternyata penambahan arang dapat meningkatkan aktivitas mikroba perombak bahan organik tanah. Selain itu juga dapat meningkatkan populasi bakteri pengikat N dalam tanah. Dibandingkan dengan penggunaan pupuk organik, aplikasi arang akan lebih menguntungkan bagi lingkungan secara jangka panjang, sementara pupuk organik bersifat menyuburkan tanah dalam jangka pendek. Bagi lingkungan, pupuk organik