Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Indigo Media, 2016
Buku yang mengulas mengenai komunikasi politik tapi lebih terfokus dengan pendekatan etika. Sehingga buku ini akan mengulas sejarah komunikasi politik sampai pada tahap pendekatan etika komunikasi politik. Komunikasi politik yang sangat identik dengan konflik kepentingan terkadang mengesampingkan masalah etika komunikasi yang akhirnya mengarah ke perpecahan dan ini harus diantisipasi dengan memahami etika berkomunikasi politik. Buku yang masih banyak kekurangan semoga akan direvisi untuk cetakan yang lebih matang. Masukan dan kritik akan menjadi vitamin untuk revisi buku ini, dan terbuka sangat luas untuk hal tersebut oleh penulis.
Sejak adanya peradaban manusia, sejak saat itu juga komunikasi selalu menjadi bagian yang sangat penting dalam perkembangan peradaban manusia. Pada awal pembahasan mengenai komunikasi, masih berada dalam lingkup yang sederhana. Seiring dengan perkembangan pola pikir manusia, maka para ilmuwan mulai menkaji dan mengarahkan perjatiaanya pada bidang komunikasi.
"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya" (Al-Qur'an: As-Syams: 7-8) A. Pengertian Etika Istilah etika mungkin saja sering kita dengar dalam pergaulan sehari-hari, apalagi di Indonesia. Seorang anak bila mengatakan kata 'gue' kepada orang tua, guru, atau siapapun yang lebih tua umurnya dan dihormati dianggap tidak ber-etika. Di dunia barat hal ini memang tidak berlaku seperti dalam bahasa Inggris kita berbicara kepada orang tua dengan kata 'I' dan 'you', penggunaan kata 'gue' di etnis Betawi mungkin biasa saja mengucapkannya kepada orang lebih tua karena memang kebiasaan budayanya. Begitu pula bila di dunia politik ada pejabat negara yang mengadakan pertemuan dengan pengusaha secara informal (illegal) dan membahas masalah urusan yang berkaitan kepentingan negara tidak sesuai jalurnya bisa juga dikatakan tidak ber-etika politik. Ternyata masalah etika bisa dikatakan masalah pantas atau tidak pantas atau sesuatu itu dilakukan bisa jadi karena melanggar suatu norma-norma budaya, adat istiadat, norma hukum atau suatu suatu kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat. Etika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan tentang manusia. Etika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang artinya kebiasaan. Etika membicarakan tentang kebiasaan (perbuatan), tetapi bukan menurut arti tata-adat, melainkan tata-adab, yaitu berdasarkan pada inti atau sifat dasar manusia; baik-buruk. 1 Jadi dengan demikian etika adalah teori tentang perbuatan manusia 1
Syauqi Zainul Muttaqin, 2023
Tujuan penulisan ini untuk menjawab rumusan masalah: 1. Bagaimana peran ulama terhadap krisis komunikasi politik? 2. Bagaimana pengaruh ulama terhadap krisis komunikasi politik?
Khoirrun Nisa, 2021
Abstrak, media berbasis internet seperti new media serta media sosial yang dilahirkan di era teknologi komunikasi ini, menjadikan media tidak mungkin diabaikan dalam kegiatan dan juga praktik politik. Dalam hal tersebut berlaku juga pada proses komuniasi politik yang tidak dapat dilepaskan oleh media. Media dan kegiatan politik saling terkait juga membutuhkan satu sama lain. Media sosial mampu memengaruhi masyarakat secara khusus, hal tersebut mampu digunakan dalam kegiatan politik salah satunya adalah kampanye. Kampanye secara umum yaitu penyampaian pesan-pesan yang dilakukan pengirim terhadap khalayak. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial seperti twitter, instagram, facebook, youtube serta blog. Dengan menggunakan platform-platform tersebut, para pelaku politik dapat menyampaikan pesan dan programnya dalam kegiatan kampanyenya.
Sistem pemerintahan yang awalnya sangat terpusat dikembalikan ke daerah masing – masing kecuali masalah pertahanan dan keamanan. Hal ini kemudian diatur dalam UU Otonomi Daerah Nomor 32 Tahun 2004, UU ini juga menyatakan bahwa pemerintah daerah dapat melangsungkan pemilihan kepala daerah secara langsung. Perkembangan demokrasi di Indonesia mendorong lahirnya political marketing. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap dunia politik semakin tinggi dari waktu ke waktu. Saat ini, masyarakat merasa perlu berpartisipasi dalam dunia politik, tidak sekadar datang dan memilih calon pasangan hanya karena nama calon pasangan tersebut lebih familiar. Masyarakat saat ini mulai memperhatikan visi dan misi calon pasangan, tumbuh kesadaran pada diri masyarakat bahwa pemimpin mereka berpengaruh pada kehidupan, kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat berpengaruh, terutama di tingkat daerah. Pemilihan secara langsung oleh rakyat merupakan perwujudan dari pengembalian hak-hak rakyat atas dasar demokrasi. Dengan adanya pemilihan langsung, rakyat dapat memilih pemimpin mereka dengan asas LUBER dan JURDIL (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Perkembangan demokrasi juga telah memberi kesempatan partai politik untuk semakin berkembang. Selain itu, muncul lapangan pekerjaan baru untuk para ahli politik, yaitu konsultan poltical marketing yang biasanya digunakan oleh partai politik menjelang dilangsungkannya Pilkada atau Pemilu, bahkan warna yang akan digunakan dalam kampanye turut menentukan kesuksesan.
Deskripsi Singkat : Mata Kuliah ini menjelaskan mengenai gambaran umum proses komunikasi dalam kegiatan politik. Pengertian dan pemahaman komunikasi politik dibahas secara khusus karena perbedaan-perbedaan penting dari kajian komunikasi pada umumnya. Karena itu, perkuliahan ini menjelaskan serta memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep, proses, model serta dimensi-dimensi komunikasi politik. Dalam matakuliah ini juga dibahas mengenai perkembangan isu-isu politik serta komunikasi politik di Indonesia dan dunia, termasuk pemanfaatan media, baik konvensional maupun media baru (new media).
Dari temuan berbagai studi tentang difusi informasi menyatakan, bahwa penyebaran suatu ide atau isu bergerak seiring dengan perjalanan waktu. Pada tahap paling awal, hanya sedikit orang yang mengetahui (earliest knowers) dan menerima (earliet adopters) idea atau isue tersebut. Pada tahap awal ini proses difusi berjalan cukup lamban. Berikutnya earliest knowers dan earliest adopters tersebut berusaha menyebarkan apa yang mereka ketahuai dan terima kepada orang lain. Proses itu akan bergerak secara berantai dan mengembang seperti cell sedemikian rupa, sehingga secara tahap demi setahap jumlah knowers dan adopters berkembang secara cepat seiring dengan perjalanan waktu." Hanya saja tidak setiap knower selalu berusaha menyebarkan dan mengikuti perkembangan isu atau ide tersebut. Oleh sebab itu dalam suatu proses penerimaan dan penyebaran suatu idea atau isu yang panjang itu, sering terjadi keadaan difusi yang tidak lengkap (incomplet diffusion). Dalam perjalanannya proses difusi kemungkian besar akan mengalami percepatan yang ditandai dengan jumlah knowers dan adopters yang bertambah banyak dengan cepat. Biasanya leadaan semacam itu terjadi setelah mencapai setengah dan populasi. Dan setelah itu berjalan melambat lagi dan makin lama percepatannya makin menurun. Penggunaan media massa atau saluran formal sangat mendukung percepatan difusi ide, gagasan atau isu tersebut. Saluran formal memiliki kekuatan stimuli sebab ia memang memiliki autontas. Saluran formal ini terutama sangat berguna untuk menyampaikan topik atau isue-isue khusus yang memerlukan penguatan. Sedangkan media massa kekuatannya terletak pada jangkauannya yang luas dalam penyebaran pesan. Belajar dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, yang mengarahkan investigasinya pada perilaku individu dan struktur politik, maka adalah cukup alasan untuk mengatakan, bahwa untuk memahami suatu proses komunikasi politik akan lebih baik jika dilakukan dengan pendekatan pada tingkat sistem (system level term). Dengan pendekatan ini kita bisa mengetahui aktivitas individual dan kelompok dalam masyarakat yang memberi roh kehidupan pada suatu perangkat struktur sistem politik. Sebab pada hakekatnya pada perilaku individual atau kelompok inilah merupakan kekuatan hiidup dari suatu sistem. Melalui pendekatan sistem (sistem approach), penyebaran suatu aktivitas politik
Unikom, 2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "TEORI KOMUNIKASI POLITIK". Adapun salah satu tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Politik. Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi kami akhirnya bisa menyelesaikannya dengan baik. Karena disamping itu banyak sekali dorongan dan dukungan dari teman, keluarga, dan fasilitas yang memadai membuat kami tidak mempermasalahkan kesulitan tersebut dan semakin bersemangat saat mengerjakan makalah ini. Kami menyadari bahwa pada makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pembaca yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca. Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung, mendorong, dan memotivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Sebuah perdebatan tentang penerapan adat Jawa dalam kehidupan keluarga Jawa yang ternyata menimbulkan beberapa bias gender yang sangat nyata dalam Politk keluarga.
Buku Metode Penelitian Komunikasi, 2021
Buku ini adalah kajian akademis dalam menjawab berbagai permasalahan penelitian terkait dengan komunikasi. Setidaknya mampu memberikan alternative solusi bagi kalangan mahasiswa, dan kalangan lain yang memiliki ketertarikan dalam memberikan solusi penelitian komunikasi, baik secara teoritis maupun terapan. Baik dalam ruang lingkup ilmu komunikasi seperti bentuk, sifat, fungsi, teknik dan yang lain maupun dalam unsur-unsur komunikasi dari komunikator, media, pesan, komunikan, efek dan lain sebagainya. Struktur buku ini diperuntukkan sebagai buku ajar dalam memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang metode penelitian komunikasi bagi siapa saja yang membutuhkan. Isi buku ini terdiri dari seluk beluk metode penelitian komunikasi, yang terdiri dari ciri khas penelitian kualitatif komunikasi, metode penelitian, jenis penelitian komunikasi kualitatif, menentukan paradigma, membuat rumusan masalah dan lain sebagainya.
UAS KOMUNIKASI POLITIK, 2020
Perkembangan teknologi komunikasi telah merambah kehidupan umat manusia. Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi adalah media baru (new media) yang kemudian melahirkan media sosial. Dunia politik juga tak lepas dari pengaruh perkembangan media baru dan media sosial. Media sosial ibarat dua sisi mata uang bagi para aktor politik. Di satu sisi keberhasilan memanfaatkan media sosial dapat memungkinkan aktor politik mendapatkan dukungan positif. Tapi di sisi lain kegagalan memanfaatkan media sosial berisiko merusak citra yang dia miliki. Tulisan ini membahas mengenai tantangan dan peluang dari media sosial terhadap para aktor politik. Pemaparan penggunaan media sosial dalam komunikasi politik menjadi bagian pertama dari tulisan ini. Bagian kedua membahas tentang tantangan yang dihadapi oleh para aktor politik di era 2.0 ini. Bagian ketiga memberikan tawaran peluang bagi aktor politik dalam pemanfaatan media sosial. Ada pun bagian keempat atau terakhir merupakan kesimpulan yang berisi apa yang sebaiknya dilakukan oleh para aktor politik untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang yang ditawarkan oleh media sosial.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.