Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Jika ingin menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi maka harus menguasai teknik dasar permainan bulu tangkis. Berikut teknik-teknik dasar dalam bulu tangkis.
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula. Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas. 1. Pegangan Raket (Grip) Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang. Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan.
Abstrak Cengkeh salah tanaman perkebunan yang dapat dimanfaatkan berbagai keperluan baik sebagai obat maupun keperluan industri yang lainya yang sangat membutuh cengkeh sebagai salah satu bahan baku, maka dari itu untuk mendapat hasil panen cengkeh yang berkualitas perlunya teknik budidaya tanaman cengkeh yang baik dan benar supaya hasil panennya mendapat kualitas yang bagus hargar jual pada cengkeh akan menjadi tinggi sesuai dengan harapan para petani cengkeh. PENDAHULUAN Cengkeh adalah tanaman rempah-rempah purbakala yang telah di kenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi.Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore),yang dahulu di kenal oleh para penjelajah sebagai spice island.Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) ini merupakan tanaman perkebunan tropis dengan famili Myrtaceae.Karena iklim tropislah yang menjadi kebutuhan tanaman cengkeh,maka dari itu Indonesia dari dulu hingga sekarang merupakan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia dan negara-negara eropa mengimpor cengkeh dari Indonesia(Lestari, 2017). Cengkeh merupakan tumbuhan yang kaya akan manfaat.Cengkeh juga merupakan rempah-rempah wajib dalam berbagai masakan diberbagai daerah di nusantara.Manfaat lain dari cengkeh untuk kesehatan misalnya,untuk mengobati sakit gigi,mencegah radang,anti bakteri dan jamur,meningkatkan kekebalan tubuh,menagani infeksi pernafasan,membersihkan kuman,menyegarkan mulut,melawan kanker,pengusir nyamuk,mengatasi mual dan muntah dll. Budidaya cengkeh saat ini makin dilirik,khususnya oleh kalangan para petani,karena nilai jual yang cukup tinggi kalau dibandingkan dengan rempah-rempah yang lainya,meskipun begitu tidak semua harga cengkeh itu sama.Cengkeh yang mempunyai kualitas bagus pastinya mempunyai nilai jual yang bagus pula (LASTIANTI, 2015).Tapi untuk mendapatkan kualitas cengkeh yang baik,kita harus memahami cara budidaya cengkeh yang baik. Pada dasarnya langkah budidaya cengkeh tidak terlalu rumit ,tapi untuk hasil yang petani harus memperhatikan beberapa hal agar produksi panen maksimal.Berdasarkan latar belakang di atas maka saya akan mengangkat makalah yang berjudul " BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH ". Yang mudah-mudahan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk budidaya cengkeh yang dapat meningkatkan kesejahteraan para petani cengkeh(Roesli, Heri, & Rahayu, 2017).
Pada suatu konstruksi rangka, konstruksi tersebut keseluruhannya harus dalam keadaan seimbang, demikian juga halnya pada setiap titik simpul harus juga dalam keadaan seimbang. Titik simpul yang satu dengan lainnya dapat dipisahkan, dan tiap-tiap titik simpul tersebut dalam keadaan seimbang akibat gaya luar dan gaya dalam (gaya batang) yang bekerja pada titik simpul. Gaya luar dan gaya batang itu berpotongan dititik simpul yang belum diketahui dapat dihitung menggunakan dalil Σ H = 0 (secara horizontal) dan Σ V = 0 (secara vertikal) sedangkan untuk Σ M = 0 (momen) diabaikan. Dari ketentuan di atas ada 2 persamaan. Setiap titik simpul yang akan dicari gaya batangnya harus hanya 2 (atau 1) batang yang belum diketahui gaya batangnya. Setiap titik buhul dapat dicari keseimbangannya satu demi satu sehingga seluruh konstruksi dapat diketahui gaya batangnya. Dalam penyelesaian persoalan tersebut methode yang digunakan ada 2 macam yaitu: Methode Analitis. Methode Grafis. Sebagai contoh konstuksi rangka batang seperti tergambar di bawah ini, akan dicari gaya-gaya batangnya. Pertama-tama harus dicari reaksi-reaksi perletakannya (seluruh konstruksi harus dalam keadaan seimbang). Kemudian dicari gaya-gaya batangnya satu demi satu. l = 2λ A B 1 2 3 4 5 (-) (-) (+) (+) (+) 2P C D 30° 30° SECARA ANALITIS: Σ M A = 0 R B. l = 2P R B. 2 = 2P B = P ton (ke atas) Σ M B = 0 R A. l = 2P R A. 2 = 2P A = P ton (ke atas) 1. Sekarang kita tinjau pada Simpul A, dimisalkan gaya batang 4 dalah S4 dan arahnya menuju simpul A, sedangkan S1 meninggalkan simpul A. Σ V = 0 S4 sin 30° = A S4. ½ = P jadi S4 = 2P
Pembangunan pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun 1980-an, Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive Mikroorganisms pada praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, 2020
Enggano island is one of the foremost islands of the Republic of Indonesia in the western part of Sumatera. Geologically, this island has never been integrated with the sumateran mainland, in contrast to the upper islands such as, Nias and Mentawai, thus, the only access to this island is from the sea. From the result of study in the field, it is known that this island was once used as a coconut plantation land by the Dutch, and controlled by the Japanese since 1943. During Japanese period, the island was focused on being a naval base as evidenced by the existence of defense buildings such as pillboxes and bunkers on the Enggano coast. One of the archeological findings that is interesting and has never been studied is the bottle. From the results of the analysis, the findings of the bottle have a different form, origin, and technology. The technology of making bottles has developed from time to time. This technology is known from the traces of its manufacture, namely the vertical lines and bubbles contained in the bottle. From the results of the reading of the inscriptions and bottle comparisons, it is known that the bottles are from Europe and Asia, and contain a type of alcoholic beverage. Abstrak Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terdepan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia di bagian barat Pulau Sumatra. Secara geologi, pulau ini tidak pernah menyatu dengan daratan Sumatra, berbeda dengan jajaran pulau di atasnya, yaitu Nias dan Mentawai. Dengan demikian, satu-satunya akses ke pulau ini adalah melalui laut. Dari hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa pulau ini pernah dijadikan lahan perkebunan kelapa oleh Belanda, kemudian dikuasai oleh Jepang semenjak tahun 1943. Pada masa kekuasaan Jepang, pulau ini difokuskan menjadi markas angkatan laut yang dibuktikan dengan adanya bangunan pertahanan, seperti pillbox dan bunker di Pantai Enggano. Salah satu temuan arkeologi yang menarik dan belum pernah dikaji adalah botol. Dari hasil analisis, temuan botol memiliki bentuk, asal, dan teknologi yang berbeda. Teknologi pembuatan botol mengalami perkembangan dari masa ke masa. Teknologi ini diketahui dari jejak pembuatannya, yaitu garis vertikal dan gelembung yang terdapat pada botol. Dari hasil pembacaan inskripsi dan perbandingan botol, diketahui bahwa asal botol tersebut dari Eropa dan Asia dan berisi minuman beralkohol.
teori pembangunan, 2023
Farmer groups were formed on the basis of common interests, similar environmental conditions (social, economic and resource), familiarity and harmony led by a chairman. functionally and related by cooperation to solve problems in order to achieve common goals and already know each other. An independent and resilient farmer group requires high intensity in meetings to get to know each other and trust each other, because they have the same goals and views in farming. The development of farmer groups is a series of process activities to enable/empower groups of community members who have a common goal. Farmer groups are expected to actively provide training and guidance to members, this is of course not done alone but with the help of field extension workers who are ready to help farmers.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Malihatunnisa, Ika Nurfarikhah, Dhea Nugraha, 2023