Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
none
Elementary school teacher education Department, an education institute that produces teachers for Islamic Elementary School, is demanded to give competence to students about instuctional material that can be created by teachers, in order to make an appropriate instructional material when they be a teacher and take a part in society. The material is an appropriate material that is suitable for 2013 curriculum; it is a material that can produce Indonesian people be more producive, creative, and inovative through reinforcement of integrated attitude, skill, and knowledge. In order to have comprehensive understanding about development of instructional material and lesson plan based on competence, fulfill relevancy, adequacy and novelty, the students in Teaching English for Young Learners subject is supplied multimedia instructional material, so the students can notice frame of instructional material in English Instructional and its teaching learning process. Based on that problem, then instructional material based on interactive multimedia for English Subject Character Education based is developed. It uses macromediaflash program application. It is equiped with interesting animation, audio, video, and evaluation about development of instructional material and lesson plan. ABSTRAK Jurusan PGMI, yang merupakan lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru MI, dituntut untuk memberikan kompetensi kepada mahasiswa terkait muatan materi yang dapat diolah mahasiswa guna menghasilkan materi pembelajaran yang tepat kelak ketika mereka telah lulus dan berperan di masyarakat. Materi yang dimaksud adalah materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013; yang dapat menghasilkan insan Indonesia menjadi produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Agar mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh terkait pengembangan bahan ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan berbasis kompetensi, memenuhi aspek kesesuaian, kecukupan, maka mahasiswa dalam perkuliahan pembelajaran bahasa Inggris MI dibekali media pembelajaran yang berbasis multimedia sehingga mahasiswa dapat memperhatikan pola bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Inggris dan proses pembelajarannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuatlah bahan ajar bahasa Inggris bermuatan pendidikan karakter berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan macromediaflash yang dilengkapi dengan animasi menarik, audio, video, dan evaluasi terkait materi pengembangan bahan ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kata Kunci: bahan ajar bahasa Inggris, pendidikan karakter, multimedia interaktif, macromediaflash
Abstrak. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran pembelajaran matematika dalam upaya membangun karakter siswa. Pembelajaran matematika yang terdiri dari beberapa metode memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri dalam upaya membangun karakter siswa. Pembelajaran matematika yang terdiri dari pendekatan, strategi, metode serta model pembelajaran diharapkan mampu mencapai tujuan umum dari pembelajaran matematika itu sendiri yang sesuai dengan kurikulum 2013 atau pendidikan berbasis karakter. Pendekatan Opend-Ended adalah pembelajaran pendekatan terbuka di mana dalam pendekatan pembelajaran ini peserta didik dapan menyelesaikan suatu permasalahan dalam soal matematika sesuai dengan kemampuannya dan dengan potensi, bakat serta minatnya. Pembelajaran dengan pendekatan open-ended melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar, dalam mengerjakan tugas mandiri serta kelompok sehingga mampu membangun karakter siswa diantaranya rasa tanggung jawab, kemandirian serta kedisiplinan.
an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Setidaknya itulah yang diindikasikan oleh surat al Baqarah ayat 185. Di samping itu, dalam ayat dan surat yang sama, diinformasikan juga bahwa al Qur`an sekaligus menjadi penjelasan (bayyinaat) dari petunjuk tersebut sehingga kemudian mampu menjadi pembeda (furqaan)-antara yang baik dan yang buruk. Di sinilah manusia mendapatkan petunjuk dari al Qur`an. Manusia akan mengerjakan yang baik dan akan meninggalkan yang buruk atas dasar pertimbangannya terhadap petunjuk al Qur`an tersebut. Al Qur`an adalah kalaamullaah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. dengan media malaikat Jibril as. Dalam fungsinya sebagai petunjuk, al Qur`an dijaga keasliannya oleh Allah swt. Salah satu hikmah dari penjagaan keaslian dan kesucian al Qur`an tersebut adalah agar manusia mampu menjalani kehidupan di dunia ini dengan benar-menurut Sang Pencipta Allah 'azza wa jalla sehingga kemudian selamat, baik di sini, di dunia ini dan di sana , di akhirat sana . Bagaimana mungkin manusia dapat menjelajahi sebuah hutan belantara dengan selamat dan tanpa tersesat apabila peta yang diberikan tidak digunakan, didustakan, ataupun menggunakan peta yang jelas-jelas salah atau berasal dari pihak yang tidak dapat dipercaya? Oleh karena itu, keaslian dan kebenaran al Qur`an terdeterminasi dengan pertimbangan di atas agar manusia tidak tersesat dalam mengarungi kehidupannya ini dan selamat dunia-akhirat. Kemampuan setiap orang dalam memahami lafald dan ungkapan Al Qur'an tidaklah sama, padahal penjelasannya sedemikian gemilang dan ayat-ayatnya pun sedemikian rinci. Perbedaan daya nalar diantara mereka ini adalah suatu hal yang tidak dipertentangan lagi. Kalangan awam hanya dapat memahami makna-makna yang zahir dan pengertian ayat-ayatnya secara global, sedangkan kalangan cendekiawan dan terpelajar akan dapat mengumpulkan pula dari pandangan makna-makna yang menarik. Dan diantara cendikiawan kelompok ini terdapat aneka ragam dan tingkat pemahaman maka tidaklah mengherangkan jika Al-Qur'an mendapatkan perhatian besar dari umatnya melalui pengkajian intensif terutama dalam rangka menafsirkan kata-kata garib (aneh-ganjil) atau mentakwil tarkib (susunan kalimat) dan menterjemahkannya kedalam bahasa yang mudah dipahami.
Individuals and couples' reproductive health greatly benefits from the use of contraception since it enables them to plan and manage pregnancy. The general public is intended to receive information regarding the usage of combined birth control pills from this health promotion. In August and September, events were held at the Kimia Farma Veteran Banjarmasin drugstore. A pretest and posttest are used to evaluate the activities. 26 women, most of whom were in their 21s to 40s and prolific, attended the event. The findings of the pretest, which had an average percentage of accurate answers of 75.34%, and the posttest, which had an average percentage of correct answers of 99.2%, differ from one another. The findings indicate a rise in public awareness, which should influence how the general public and patients behave when taking combined birth control tablets as prescribed.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.