Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
45 pages
1 file
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Karya ilmiah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam mata pelajaran Ilmu Alamiah Dasar dalam kegiatan belajar. Selain itu, karya ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar tahu mengenai tentang dasar-dasar ilmu alamiah karena karya ilmiah ini disajikan untuk agar pembaca mengetahui lebih jauh tentang ilmu alam. Oleh karena itu, karya ilmiah diharapkan agar masyarakat mengetahui ilmu alamiah yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada dosen yang berkenan membaca karya ilmiah ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat khususnya bagi saya dan pembaca, amin.
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu. Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1 derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.
Ilmu alamiah dasar (IA) sering disebut Ilmu alamiah Pengetahuan Alam (IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebutkan Ilmu Kealaman yang dalam bahasa inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains. I.A merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang 'Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Besaran vektor merupakan besaran yang mempunyai besar dan arah. Besaran-besaran yang termasuk vektor di antaranya kecepatan, percepatan, gaya, momentum, medan listrik, medan magnet, dan lain sebagainya. Sementara itu, besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya saja disebut besaran skalar. Contoh besaran skalar adalah massa, waktu, temperatur, energi, volume, dan sebagainy. Besaran vektor digambarkan dengan garis lurus beranak panah. Panjang garis menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah vektor. Seperti pada gambar berikut ini: Anak panah dapat memberikan dua sifat yang dimiliki oleh vektor. Panjang anak panah menggambarkan nilai vektor sedangkan arah anak panah menggambarkan arah vektornya.Sebuah vektor biasanya disimbolkan dengan huruf/simbol bercetak tebal atau pada penulisan tangan biasanya dengan anak panah di atas huruf/simbol. Misalnya Gaya (F) cara penulisannya adalah F atau huruf F seperti pada Gambar 1 di atas. Pada penulisan nilai atau besar vektor, untuk buku cetakan biasanya menggunakan huruf besar miring, seperti A, B, atau F, sedangkan tulisan tangan dinyatakan dengan sebuah huruf besar dengan anak panah di atasnya beserta tanda harga mutlak. 2. PENJUMLAHAN VEKTOR a) Metode Jajargenjang Metode jajargenjang adalah metode menentukan resultan vektor dengan memodifikasi titik himpit dan arah vektor. Dua vektor dengan pangkal berimpit digambar sebagai dus isisi yang berdekatan dari sebuah bangun jajar genjang, maka jumlah vektornya adalah sama dengan vektor diagonal yang pangkalnya sama dengan pangkal kedua vektor yang berhimpit tadi. ilustrasi 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang yang berjudul Detektor Ionisasi Api dengan mata kiliah kimia anorganik 3.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.