Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
Tugas ini dikerjakan sebagai syarat untuk mengikuti mata kuliah "Kewirausahaan" Kelas F pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun akademik 2016/2017 di bawah bimbingan Dr. Bambang Jatmiko, S.E, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pemberdayaan aparatur dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey explanatory, dimana penelitian survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan jumlah responden sebanyak 80 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan kuesioner dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitin menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan singnifikan antara variable pelaksanaan implementasi pemberdayaan aparatur juga Good Governance dan kinerja jajaran Pegawai di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara, penerapan good governance berdasarkan beberapa aspek, diketahui dari hasil penelitian menunjukkan presentase 67,24%. Sedangkan kondisi kinerja pegawai menunjukkan presentase 54,76 %. Mengindikasikan bahwa kinerja pegawai juga dapat dipengaruhi oleh faktor dan sebab-sebab lain diluar aspek pelaksanaan Good Governance seperti aspek motivasi kerja, kedisiplinan, tunjangan hingga budaya organisasi yang juga berperan terhadap optimalisasi kinerja pegawai.
Salah satu jenis tanaman yang belum banyak dikenal banyak orang ialah buah bit. Dilihat dari banyaknya manfaat yang berguna untuk kesehatan buah bit dapat diolah menjadi produk lain yang unggul dari segi gizi, ekonomis dari segi harga, dan praktis dari segi pengonsumsian. Salah satunya adalah yoghurt yang dicampur dari ekstrak buah bit.
Identity is a marker or self of a nation that can distinguish its characteristics from other nations, because the hallmark of a nation lies in the concept of the nation itself. Etymologically, the term identity comes from the word identity which means a sign, characteristic or identity attached to an individual, group or something that distinguishes it from others. Batik is the art of coloring and decorating cloth that spreads all over the world. Batik that appeared in Indonesia, especially Java, was not the first to appear. In fact, ancient batik already existed in other parts of the world such as Egypt or India before it was brought to Indonesia and gave rise to its characteristics.
laporan bisnis wahyu kurniati
158320177 PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MEDAN AREA T.A 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunianya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah Komunikasi Bisnis. Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Eka Dewi setani,SE,Msi yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah pemahaman saya dalam enterprenuer. Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Komunikasi bisnis. Banyak kendala yang saya alami dalam menyusun makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat saya untuk menyelesaikan makalah ini. Saya telah berupaya menyempurnakan makalah ini, namun seperti kata pepatah, " Tak ada gading yang tak retak" maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Ibu, teman-teman dan orang lain yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak isi dari makalah ini. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. saya sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. MEDAN, 24 NOVEMBER 2018 PENYUSUN Laba bersih Rp 11.880 Rp 28.080 Rp 49.680
M. Alfath Rizqi Ramadhan, 2024
This study aims to analyze the curriculum structure within the Merdeka Curriculum implemented in Indonesia. The Merdeka Curriculum, introduced in 2022, brings significant changes to the educational approach by providing greater flexibility for schools to design learning experiences according to student needs and local contexts. This research employs a literature review and document analysis method to explore key components of the curriculum structure, such as core competencies, subjects, and learning activities aligned with the principles of freedom in learning. The findings reveal that the Merdeka Curriculum emphasizes flexibility and the holistic development of students through project-based learning, strengthening character education, and integrating 21st-century skills. However, challenges in the curriculum's implementation include the readiness of educators, resource distribution, and the need for continuous professional development for teachers. Overall, the Merdeka Curriculum is expected to create a more responsive education system that adapts to the evolving demands of the modern world, though it requires solid support from all stakeholders to achieve optimal success.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.