Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Air merupakan komponen utama bahan pangan dan bahan biologis lainnya yang memiliki kontribusi terhadap bentuk, struktur, sifat fisikokimia dan pola reaksi kimia dalam suatu bahan. Sifat fisik air berpengaruh besar pada proses pembekuan, pengeringan dan evaporasi. Air dalam bahan pangan dapat dijelaskan dengan tiga parameter yaitu: kadar air, aktivitas air, dan mobilitas dinamis air. Aktivitas air (a w) telah lama digunakan sebagai ukuran empiris dari derajat keterikatan air. Parameter yang mewakili mobilitas dinamis air adalah suhu transisi gelas (Tg) yang berhubungan dengan perubahan status atau fase suatu bahan dari padatan gelas menjadi keadaan supercool. Nilai Tg dipengaruhi oleh suhu dan media pelarutnya (plasticizer). ▲ Karakteristik dan struktur air Air adalah molekur non linear yang mengandung satu atom hidrogen yang terikat melalui ikatan kovalen. Visualisai molekul goemetris dari molekul air dalam bentuk model space filling dapat dilihat pada Gambar 1. Jarak ikatan OH adalah 0.957 A o , sedangkan sudut HOH adalah 104.5 o. Diameter keseluruhan dari molekul air adalah 3.3 A o. Gambar 1. Arah momen dipole dari molekul air (baianu, 1992)
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan setiap mahluk hidup di bumi ini. Oleh sebab itu diperlukan sumber air yang mampu menyediakan air yang baik dari segi kualitas dan kuantitas.
Air tanah merupakan bagian air di alam yang terdapat di bawah permukaan tanah. Pembentukan air tanah mengikuti siklus peredaran air di bumi yang disebut daur hidrologi, yaitu proses alamiah yang berlangsung pada air di alam yang mengalami perpindahan tempat secara berurutan dan terus menerus (Kodoatie, 2012).
A. Apakah itu Air ? Air merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup. Tubuh kiita mengandung air lebih dari 60 %. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan. Air di alam mengalami daur ulang sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini. Gambar: Air ada di berbagai lapisan bumi mengalami daur ulang.
Air merupakan suatu persenyawaan kimia yang sangat sederhana yang terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang berikatan dengan satu atom oksigen (O). Secara simbolik air dinyatakan dengan H 2 O. Ini berarti didalam air tidak pernah dalam kondisi yang benar-benar murni. Bahan-bahan yang larut selalu terdapat didalamnya, yang berasal dari tanah, udara dan dari metabolisme jasad-jasad didalam air. Bahkan air hujan pun mengandung sedikit sekali bahan-bahan organik dan anorganik serta jenuh akan gas-gas pada tekanan udara yang bersangkutan. Jumlah dan jenis garam yang larut seringkali menentukan suasana komunitas jasad di suatu perairan.
Fluida atau zat alir adalah termasuk zat dalam fase cair dan fase gas. Zat cair akan mengalir dengan sendirinya dari tempat yag tinggi ke tempat yang lebih rendah atau dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Sedangkan gas akan mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. (Ir.Diyono, 2002) Ditinjau dari pengaruh yang terjadi bila terjadi perubahan tekanan, fluida dibagi menjadi : Fluida tak mampat (incompressible) yaitu apabila mengalami perubahan tekanan tidak terjadi perubahan sifat fisis terutama kecepatan massa (density), atau sifat fisis relatif tetap. Fluida mampat (compressible) yaitu apabila mengalami perubahan tekanan juga akan terjadi perubahan sifat fisis terutama kerapatan massanya. 2.2 Jenis Aliran Fluida Aliran fluida ada dua macam yaitu secara terbuka / berhubungan dengan udara luar serta aliran tertutup yang biasanya dilakukan di dalam pipa. Aliran zat cair dalam pipa ditinjau dari kestabilan kapasitasnya dibagi menjadi dua yaitu : Aliran dalam keadaaan mantap (steady state) apabila debit / laju alir volumetrik selama waktu yang ditinjau adalah teteap Aliran tak mantap (unsteady state) apabila debitnya / laju alir volumetrik selama waktu yang ditinjau tidak tetap / berubah
Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air permukaan (surface water) dan air tanah (ground water). Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Areal tanah yang mengalirkan air ke suatu badan air disebut watersheads atau drainage basins. Air yang mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan permukaan (surface run off) dan air yang mengalir di sungai menuju laut disebut aliran air sungai (river run off). Sekitar 60 % air yang masuk ke sungai berasal dari hujan, pencairan es/salju (terutama untuk wilayah ugahari), dan sisanya berasal dari air tanah.Wilayah di sekitar daerah aliran sungai yang menjadi tangkapan air disebut catchment basin.
Air yang ada di bumi ini tidak pernah terdapat dalam keadaan murni, tetapi selalu ada senyawa atau mineral (unsur) lain yang terlarut di dalamnya. Sebagai contoh, air yang diambil dari air di pegunungan dan air hujan. Keduanya dapat dianggap sebagai air yang bersih, namun senyawa atau mineral (unsur) yang terdapat didalamnya berbeda. Air hujan mengandung: SO 4 , Cl, NH 3 , CO 2 , N 2 , C, O 2 , debu. Air dari mata air mengandung: Na, Mg, Ca, Fe, O 2. (Wardhana, 2004) Pencemaran air dapat berasal dari beberapa sumber. Sumber pencemaran yang paling utama di negara kita adalah limbah rumah tangga. Dengan meningkatnya kegiatan ekonomi kita, kasus pencemaran oleh industri juga makin meningkat. Industri yang membuang air limbah ke lingkungan akan membuat air semakin tercemar dan menjadi tidak layak sebagai sumber persediaan air minum(Mahida, 1993). Pencemaran Laut merupakan masalah yang dihadapi bersama oleh masyarakat internasional. Pengaruhnya bukan saja menjangkau seluruh kegiatan yang berlangsung di laut, melainkan juga menyangkut kegiatan-kegiatan yang berlangsung di wilayah pantai termasuk muara-muara sungai yang berhubungan dengan laut. Air laut mendapat pencemaran dari beberapa sumber. Dari darat hampir 90% bahan pencemar berasal dari darat, melalui sungai, air rembesan yang belum tersaring dengan baik, melalui pipa WC. Dari udara, bahan pencemar berasal dari gas buang kapal laut, perahu nelayan, alat sport air, dan alat transportasi lainnya. Bahan cemaran berupa limbah domestik, bahan kimia dari industri (organik maupun anorganik), dan bahan sisa radioaktif.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumberdaya air Selain air sungai dan air hujan , air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.