Academia.eduAcademia.edu

Kemanakah Petani Kita

Abstract

Jumlah sarjana pertanian tahun 2010 menurut dikti mencapai 34.000. Akan tetapi hasil sensus pertanian tahun 2013 menyatakan bahwa jumlah rumah tangga pertanian mengalami penurunan hingga 5.24% dibanding sensus pada tahun 2003. Dengan lulusan sebanyak 34.000 pertahun, seharusnya pada tahun 2013 ketika dilakukan sensus pertanian, jumlah rumah tangga sektor pertanian mengalami peningkatan bukan malah penurunan. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat krusial. Kedudukannya dalam perekonomian suatu negara sangatlah penting karena sektor pertanian sebagai sumber utama ketahanan pangan. Jika sektor utama ini terus mengalami pengurangan produktifitas dan pengurnagan output maka hal ini tentu akan membahayakan keberlangsungan suatu negara. Indonesia dengan daerah kepulauannya yang berada di garis katulistiwa mempunyai keuntungan dari segi luas lahan dan tingkat kesuburan serta iklim. sumber daya alam yang sangat mendukung seharusnya mampu dijadikan sebagai pendorong utama untuk meningkatkan hasil sektor pertanian. Namun kenyataannya ialah, tingkat produktifitas dan regenerasi petani kita sangat memprihatinkan. Ibarat pepatah ayam mati di lumbung padi, mungkin seperti itulah gambaran petani dan sektor pertanian Indonesia. Fakultas pertanian sebagai pencetak petani masa depan bangsa sayangnya belum mampu memberikan kontribusi kterhadap sektor pertanian indonesia. Tingginya jumlah sarjana yang dihasilkan belum sepenuhnya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pekerja di sektor pertanian akan tetapi justru di sektor lain seperti perbankan. Dengan minimnya regenerasi petani, maka sektor pertanian akan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Petani selalu diidentikkan dengan pekerjaan yang kotor, keras, pendapatan rendah dan pekerjaan yang tidak menghasilkan. Gambaran buruk yang mungkin seringkali membuat generasi muda kita berfikir jutaan kali untuk menyatakan dengan lantang bahwa cita-cita mereka ialah menjadi petani. pdaahal menjadi seorang petani berarti menjadi pahlwan bagi bangsa kita. melalui keringat dan usaha yang dilakukannya, kebutuhan pangan kita terpenuhi, dan melalui keringat mereka pula keberlangsungan suatu negara dapat terus terjamin. Perubahan pola fikir dan cara pandang mengenai petani haruslah dirubah terutama untuk generasi muda kita. melalui perubahan cara dan sudut pandang inilah fikiran generasi muda kita akan terbuka sehingga dapat memandang petani sebagai pekerjaan yang mulia dan berperan penting bagi kelangsungan negara kita.