Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Panduan penyelenggaraan pembelajaran yang ditujukan untuk orang dewasa.
Makalah yang menyajikan tentang pembelajaran orang dewasa
Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu negara, ketika pendidikan dalam suatu negara bermutu, maka hal ini akan menjadi salah satu faktor pendukung kemajuan negara tersebut. Jika kita melihat sejarah perang dunia ke dua di Jepang yaitu Hirosima dan Nagasaki, ketika kota ini mengalami kerusakan akibat perang maka yang dipertanyakan setelah kejadian tersebut adalah "berapa jumlah guru yang masih hidup?". Belajar dari satu pertanyaan tersebut maka faktor penting dalam pembangunan suatu negara adalah pendidikan yang di dalamnya terdapat seorang guru.
Serangga adalah kelompok arthropoda yang memiliki kaki sebanyak 3 pasang dan bagian tubuh berupa kepala, toraks dan abdomen. Dapat ditemukan di setiap tempat di muka bumi kecuali lautan yang lebih didominasi oleh kelompok udang-udangan, hewan berongga atau molusca. Serangga tanah disebut sebagai kelompok serangga yang aktif mencari makan ataupun membuat sarang dipermukaan dan dalam tanah. Aktifitas perubahan lahan oleh manusia berakibat pada berubahnya ekologi tanah yang secara otomatis merubah distribusi dan kelimpahan serangga tanah. Serangga tanah memiliki banyak variasi dalam makan, ada sebagian mencari makan di bawah tanah dengan memakan tumbuhan yang sedang tumbuh, memakan sisa tumbuhan atau hewan yang membusuk (dekomposer), pemakan daun, jamur atau pemangsa hewan kecil dan serangga lain. Karena itu, dengan mengetahui kelimpahan serangga tanah diharapkan dapat dilakukan pendugaan kondisi habitat dan pengaruh perubahan lahan terhadap ekosistem tanah. Lokasi pengambilan data dilakukan di kawasan perkebunan Calincing yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat sekitar pada 11 Juli s/d 12 Juli 2008. Perangkap sumuran (Pit Fall Trap) digunakan untuk mengumpulkan serangga tanah, dilakukan selama 24 jam pada lokasi kebun yang berbeda (kebun pisang; kebun cengkeh dan kebun petai). Selama kegiatan ini diperoleh 426 serangga yang terdiri dari delapan ordo insecta, yaitu ordo Hymenoptera 338 individu, ordo Coleoptera 7 individu, ordo Homoptera 8 individu, ordo Dermaptera 1 individu, ordo Collembola 50 individu, ordo Orthoptera 6 individu, ordo Diptera 13 individu, ordo Blattaria 2 individu. Dari hasil kegiatan ini diperoleh bahwa ordo yang paling mendominasi dalam penelitian ini adalah Hymenoptera, terutama kelompok semut (Formicidae) dan ordo Collembola hal ini dikarenakan habitat mereka berupa padang rumput yang relatif terbuka dan jauh dari semak belukar tinggi.
Reviani 101814453047 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN MINAT STUDI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN SURABAYA 2018 ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya makalah ini tepat waktu. MakalahTraining and Development, Perencanaan Pelatihan, Training Need Assessment (TNA)dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Dr. Nyoman Anita, drg., M.S. sebagai dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan arahan dan perbaikan dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyampaikan terima kasih pula kepada seluruh pihak lain atas bantuannya, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini telah disusun dengan sebaik mungkin, namun penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari semua pihak yang membaca demi perbaikannya. Penulis memohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan bagi pembaca baik disengaja atau tidak. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, baik saat ini dan juga di masa yang akan datang. Atas perhatian dan dukungannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Olahraga mempunyai 2 (dua) kutub. Kutub pertama adalah kemampuan ketramplan teknik kecabangan (kemampuan teknik) dan kutub yang lain adalah kemampuan dasar (kemampuan fisik). Kemampuan dasar merupakan faktor pendukung, bahkan merupakan landassan bagi kemampuan teknik. Bila kemampuan dasar (kemampuan fisik) tidak mampu lagi memenuhi tuntutan dukungan bagi kemampuan teknik, maka runtuhlah kemampuan (ketrampilan) teknik Atlet yang berangkutan. Atlet tidak mampu mengembangkan permainannya dan bahkan mutu permainannya menurun, yang pertama-tama ditandai dengan menurunnya ketepatan (akurasi) gerakan dan/ atau hasil gerakan. Oleh karena itu kemampuan fisik tidak boleh hanya sekedar cukup untuk mendukung satu sessi permainan, tetapi harus mampu mendukung minimal dua sessi permainan secara berturut-turut. Kemampuan fisik terdiri dari kemampuan anaerobik dan kemampuan aerobik. Kemampuan anaerobik yang tinggi memungkinkan Atlet memperagakan gerakan-gerakan dari yang ringan sampai yang berat, dari yang santai sampai yang explosive maximal secara berulang-ulang, terlebih bila didukung oleh kemampuan aerobik yang tinggi. Kemampuan aerobik yang tinggi, disamping mampu menunda datangnya kelelahan juga mampu mempercepat pemulihan baik pemulihan parsial (pemulihan on court) maupun pemulihan total (pemulihan out of court). Oleh karena itu pelatihan fisik yang hakekatnya adalah pelatihan untuk meningkatkan batas kemampuan maximal Atlet sangat perlu difahami oleh para Pelatih.
JURNAL PRESTASI, 2017
Pekerjaan melatih tidak boleh dipakai sekedar hanya mengisi kesenangan belaka. Seorang pelatih tidak boleh tidak, disamping harus memiliki latar belakang akademik pelatih, pengalaman, juga harus mampu menerapkan ilmu-ilmu kepelatihan olahraga seperti fisiologi olahraga, psikologi olahraga, biomekanika olahraga, dan juga ilmu-ilmu pendukung lainnya yang dapat membantu dalam mencapai kesuksesan dalam melakukan tugasnya sebagai seorang pelatih. Untuk itu begitu pentingnya sebuah perencanaan pelatihan bagi seorang pelatih. Proses perencanaan latihan menunjukan suatu yang diorganisasi dengan baik, secara metodologis dan menurut prosedur ilmiah sehingga dapat membantu para atlet untuk mencapai hasil yang lebih baik berdasarkan latihan dan prestasinya. Rencana pelatihan terdiri dari beberapa komponen kunci. Pemanasan sering diabaikan tetapi merupakan komponen yang sangat penting. Pada segmen ini sangat penting untuk menyiapkan atlet melakukan sesi latihan dan tidak bisa di tawar atau berub...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.