Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan selalu memerlukan dana, baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal kerja. Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktifitas perusahaan sehari-hari misalnya, untuk membeli bahan baku, membayar upah buruh, membayar utang dan lain-lain. Kekurangan uang tunai (kas) akan menyebabkan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban dalam jangka pendek sedangkan kekurangan persediaan akan menyebabkan perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan karena calon pembeli tidak jadi membeli pada perusahaan. Perusahaan yang membiayai kebutuhan modal kerja dengan pinjaman, jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang selain akan mengurangi laba yang seharusnya diperoleh, juga akan memberikan beban berat pada perusahaan di waktu yang akan datang.
This study tests the relationship between intellectual capital and corporate financial performance of Indonesian companies. 63 companies of six industrial sectors listed on Bloomberg Database in 2015-2017 were selected as a sample. The descriptive statistics, Spearman's correlation and non-parametric Kruskall-Wallis and Mann-Whitney tests were used to analyze the relationship between dependent (financial performance) and independent (intellectual capital) variables. Our findings show that intellectual capital provides a positive contribution effect on corporate financial performance. Consistent with resource-based theory, this finding suggests that intellectual capital is a strategic resource that can generate a value for company to gain a superior performance and competitive advantage. DAFTAR PUSTAKA Abdolmohammadi, M.J. (2005) 'Intellectual capital disclosure and market capitalization',
Joti, 2019
Pengertian Modal Saham Modal Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang di setornya. Selain itu bentuk perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroan tadi. Karena pemiliknya terdiri dari jumlah yang cukup banyak, maka pengelolaan perseroan akan diserahkan kepada pihak-pihak lain yang diangkat menjadi pimpinan PT tersebut. Dengan kata lain yang menjalankan PT adalah orang-orang yang diangkat oleh pemilik. Untuk mendapatkan modal, PT menerima setoran dari pemilik. Sebagai bukti setoran dikeluarkan tanda bukti pemilikan yang berbentuk saham yang di serahkan kepada pihak-pihak yang menyetor modal. Pemilik PT merupakan kumpulan pihak-pihak yang mempunyai saham sehingga disebut pemegang saham. Saham yang di keluarkan oleh PT dapat dicantumkan nama pemiliknya, disebut saham atas, dapat juga tidak dicantumkan nama pemiliknya. Saham yang merupakan bukti pemilikan PT mempunyai beberapa hak yaitu: a. Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan yaitu melalui hak suara dalam rapat pemegang saham. b. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan. c. Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi pemilikan saham masing-masing pemegang saham dapat tidak berubah. d. Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam hal perusahaan dilikuidasi. Apabila perusahaan itu mengeluarkan satu saham maka seluruh pemegang saham mempunyai hak yang sama, tetapi bila saham yang dikeluarkan itu lebih dari satu jenis maka yang diberikan kepada masing-masing jenis berbeda, tergantung pada kontrak pengeluaran saham yang disetujui.
paper untuk memahami salah satu materi yang ada pada mata kuliah Manajemen Keuangan 2 yang membahas "Biaya Modal"
Ada perbedaan antara Bankrut dan kurangnya likuiditasnya perusahaan , yaitu bankrupt dalam istilah ekonomi adalah ketika nilai pasar dari perusahan tidak mampu menutupi utang perusahaan yang diberikan oleh kreditur sementara kurang lkuiditasya perusahaan ditandai dengan ketidakmampuan arus kas/ kas perusahaan dalam mengembalikan / membayar kreditur dalam jangka pendek , namun likuiditas
Adbis: Jurnal Administrasi dan Bisnis, 2020
The purpose of this study is to analyze the effect of capital structure (debt equity ratio / DER) on firm value (per book value / PBV) with firm size (SIZE) as a moderating variable. This study uses secondary data obtained from LQ 45 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018. The population in this study is LQ 45 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2015-2018. The reasons or sample selection based on certain criteria are based on: Companies that are LQ 45 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2015-2018 period and who already have and submit complete financial statement data so that the sample data processed is 120 companies (35 companies x 4 research periods). T test results indicate that the capital structure has a negative effect on company milai. The moderation test results in this study turned out that the size of the company moderates (strengthens) the relationship between capital structure and firm value.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 2020
The purpose of this study is to formulate a determinant model of capital structure and firm value. The population of this study is the tourism industry sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013-2018. In this study the entire population is sampled (Total Sampling). Data collection procedures by collecting audited (annual report) financial report data issued by the Indonesia Capital Market Directory (ICMD). The data analysis technique used is path analysis. The results showed that partially profitability, institutional ownership and firm size had a significant effect on capital structure while company growth had no significant effect on capital structure. Simultaneously the profitability variables, institutional ownership, company growth and company size affect the capital structure. Partially profitability, institutional ownership, company size and capital structure have a significant effect on firm value, while company growth does not significantly ...
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu)
Menggunakan model panel smooth transition regression (PSTR) kami berusaha untuk mengkonfirmasi hubungan non-linear antara tingkat leverage dengan nilai perusahaan. Kami menemukan bahwa ambang (threshold) optimal tingkat leverage perusahaan index LQ45 selama pandemi adalah 70.45 persen terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan tingkat leverage lebih dari 70.45 persen dikategorikan sebagai perusahaan dengan risiko hutang yang tinggi dan kurang sehat secara finansial. Tingkat utang yang berlebihan dapat menyebabkan situasi utang yang menggantung dan kebangkrutan pada tingkat perusahaan saat pandemi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerentanan dalam sistem keuangan dan dengan demikian menyebabkan bencana keuangan. Selain itu, tingkat leverage selama masa pandemi secara signifikan lebih sensitif terhadap harga saham terhadap nilai buku perusahaan (PBV) dan konsentrasi kepemilikan (Ownership).Kata kunci: Nilai perusahaan, Optimal leverage, Panel smooth transition regressionUsing the...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 2021
Manager : Jurnal Ilmu manajemen
Owner (Riset dan Jurnal Akuntansi)
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana