Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
37 pages
1 file
1 dari 37
Ketebalan minimum pelat beton bertulang non-prategang di dalam Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) diatur dalam Pasal 9.5.3. Pada kondisi riil di lapangan ketebalan pelat lantai gedung ditetapkan secara empirik sebesar 12 cm. Panel pelat lantai yang luasnya lebih dari 12 m 2 atau bentang sisi pelat yang lebih dari 4 meter cendrung solusi yang diambil dengan menempatkan balok anak. Analisa perhitungan tebal minimum pelat beton yang ditumpu pada keempat sisinya dengan bentang balok sepanjang L untuk gedung dilakukan dengan menggunakan model yang divariasikan menurut : dimensi panel pelat, dimensi balok yang menumpu sisi pelat dengan estimasi tinggi penampang balok (ht) sebesar 1/12.L-1/10.L lebar balok (bw) diestimasi 1/2.ht-2/3.ht, mutu baja tulangan rencana dan variasi kondisi sisi pelat menerus dan tidak menerus. Hasil analisa menunjukkan bahwa variasi dimensi balok menyebabkan ratio rata-rata kekakuan balok dengan kekakuan pelat (m ) tetap lebih besar dari 2, sehingga tebal minimum pelat beton pada gedung menggunakan formula adalah h={Ln/(0,8+fy/1400)}/(36+9); tetapi tidak boleh kurang dari 90 mm. Dengan demikian dari formula itu dapat dilihat bahwa variasi dimensi balok tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam menentukan tebal pelat. Variasi mutu baja tulangan menunjukkan tebal minimum pelat sebesar 90 mm untuk dimensi panel 4x4 m 2 dan baru menunjukkan ketebalan lebih besar dari 90 mm untuk panel berdimensi 5x3 m 2. Variasi menerus atau tidak menerusnya sisi pelat juga menunjukkan m lebih besar dari 2, sehingga variasi ini juga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketebalan pelat. Variasi dimensi panel pelat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketebalan pelat hal ini dapat dilihat dari formula h yang merupakan fungsi dari Ln (bentang bersih arah memanjang) dan (Ratio panjang sisi panjang dengan panjang sisi pendek). Secara keseluruhan ketebalan pelat lantai gedung yang ditumpu pada keempat sisinya untuk berbagai dimensi panel pelat sebagai berikut : panel pelat 3x3 m 2 tebal pelat = 90 mm, panel pelat 4x3 m 2 tebal pelat = 90 mm, panel pelat 4x4 m 2 tebal pelat = 95 mm, panel pelat 5x3 m 2 tebal pelat = 105 mm, panel pelat 5x4 m 2 tebal pelat = 110 mm, panel pelat 5x5 m 2 tebal pelat = 115 mm, panel pelat 6x3 m 2 tebal pelat = 115 mm, panel pelat 6x4 m 2 tebal pelat = 125 mm panel pelat 6x5 m 2 tebal pelat = 135 mm, panel pelat 6x6 m 2 tebal pelat = 140 mm dan panel pelat 7x6 m 2 tebal pelat = 155 mm.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga buku Pedoman Penanganan Pasca Bencana tahun 2005 ini selesai disusun dan diterbitkan.
Perkerasan jalan sudah sejak lama dikenal manusia, dimulai sekitar 3500 tahun sebelum Masehi saat ditemukannya roda untuk kendaraan. Yang dimaksud dengan perkerasan jalan adalah suatu struktur perkerasan diletakkan di atas tanah dasar berfungsi untuk menampung beban lalu-lintas yang melewatinya. Secara garis besar klassifikasi jalan dibedakan atas fungsional dan struktural, bila ditinjau dari fungsinya sistim jaringan jalan dibedakan atas sistim jaringan jalan primer dan sistim jaringan jalan sekunder, yang dibedakan dari peranan jasa distribusi untuk pengembangan wilayahnya, sedangkan bila ditinjau dari klassifikasi berdasarkan struktural jalan dibedakan tergantung dari beban lalu-lintas yang dapat dipikulnya. Dalam uraian akan dibahas fungsi jalan berdasarkan struktur, dimana lapisan perkerasan harus dapat menerima dan menyebarkan beban lalu-lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada konstruksi jalan itu sendiri. Disamping itu diuraikan pula jenis kerusakan yang terjadi pada jalan lentur dan penyebabnya.
DESAIN PERKERASAN LENTUR, 2024
Metode Pt T-01-2002-B mengacu kepada metode AASHO 1993 seperti yang telah diuraikan pada Bab 4.3. Bagan alir perencanaan tebal perkerasan seperti pada Gambar 6.1 sama dengan bagan alir untuk perencanaan tebal perkerasan mengikuti metode AASHTO 1993. Disini kami akan menjelaskan langkah-langkah desain tebal perkerasan lentur
RUANGPELITA , 2022
Buku Pedoman Rumah Singgah Perlindungan Sosial dan Tanggap Aduan Dinas Sosial Kab. Sinjai
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Peraturan BKKBN Nomor 18 th 2020, 2020
Ahmad Ridhoni Idham Halid, 2024