Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
System Development The Traditional System Development Life Cycle (SDLC) Prototyping Rapid Application Development Place The Traditional SDLC Prototyping and RAD Into Perspective Decision Making Decision Support System Model Expert System
System Development The Traditional System Development Life Cycle (SDLC) Prototyping Rapid Application Development Place The Traditional SDLC Prototyping and RAD Into Perspective Decision Making Decision Support System Model Expert System
Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem, diantaranya :
System Development The Traditional System Development Life Cycle (SDLC) Prototyping Rapid Application Development Place The Traditional SDLC Prototyping and RAD Into Perspective Decision Making Decision Support System Model Expert System
Paper ini berisi tentang metodologi pengembangan system yang merupakan bagian dari Analisis Perancangan Sistem yang diambil dari berbagai sumber. Semoga Bermanfaat
fadhly akbar
Nama dosen : adilita pramanti, Sos, M.Si nama mahasiswa : fadhly akbar rizkiasnyah NPM : 193516516169 Summary Creswell halaman 258-260 fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas nasional
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
2018
Saat ini teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia baik di dalam pembuatan hardware maupun software. Dalam bidang simpan pinjam, pemanfaatan teknologi komputer menjadi sangat dibutuhkan sebagai salah satu perangkat penunjang kegiatannya. Maka pada penelitian ini penulis merancang sebuah program dalam mengelola sistem simpan pinjam pada Bank Mini SMK Taman Harapan. Sistem yang ada pada Bank Mini SMK Taman Harapan masih dilakukan dengan metode konvensional, mulai dari pecatatan kas masuk, pencatatan kas keluar, pencatatan pinjaman, pencatatan pengembalian pinjaman sampai pembuatan laporan. Hal demikian akan mengakibatkan kurang akuratnya laporan yang dibuat serta keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Banyaknya nasabah yang menabung, semakin banyak pula transaksi yang harus diproses secara cepat dan tepat. Maka dari itu dengan sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien serta sistem simpan pinjam yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang terdahulu Kata kunci: Perancangan Program, Program Simpan Pinjam
1. Kebutuhan sistem yang tidak dispesifikasikan dengan baik. SDLC cenderung tidak dapat menjadi proses yang lancar dan linear, dengan satu tahap diselesaikan sebelum tahap berikutnya dimulai. Kenyataannya proses ini bersifat berputar dan siklus. Sifat siklus dari proses ini mengakibatkan awal yang salah dan memakan waktu, banyaknya pekerjaan yang diulang, dan tekanan dari berbagai sisi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 2. Teknik pengembangan yang tidak efektif. Dalam skenario yang terburuk, alat pengembangan sistem hanyalah kertas, pensil, penggaris, tempalet, dan penghapus. Situasi tersebut menjadi lebih baik dengan adanya penggunaan peranti lunak grafis berbasis komputer yang memungkinkan desain awal serta berbagai perubahannya dilakukan secara elektronik. 3. Kurangnya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem. Penyebab untama kegagalan sistem adalah kurangnya keterlibata pengguna dalam berbagai tahapan pengembangan yang penting. Berbagai masalah ini menyebabkan para peneliti mencari cara-cara proses pengembangan. Fokus dari usah ini adalah pada teknik untuk mengurangi waktu pengembangan, memfasilitasi dengan baik dalam transfer informasi, mendorong keterlibatan pengguna, dan meningkatkan kualitas sistem secara umum. Bebrapa teknik yang digunakan secara luas untuk perbaikan pengembangan sistem akan dibahas berikut ini. PEMBUATAN PROTOTIPE Pembuatan prototipe (prototying) adalah teknik yang memberikan pengguna versi awal dari sistem. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menyajikan "spesifikasi fungsional yang tidak ambigu, yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur dan belajar, serta akhirnya akan berubah menjadi sebuah sistem yang diimplementasikan secara penuh." Prototipe sistem tidak akan berisi kode rumit yang dibutuhkan untuk memvalidasi transaksi, kemampuan penangan peristiwa khusus, dan pengendalian internal. Biasanya, prototipe hanya terbatas pada layar input pengguna, laporan output, dan beberapa fungsi dasar lain. Ketika digabungkan pada tahapan awal SDLC, pembuatan prototipe adalah alat yang efektif untuk menentukan kebutuhan pengguna. Jika kebutuhan tersebut telah ditetapkan, prototipe akan dibuang. Prototipe yang dibuang tersebut digunakan untuk mengembangkan aplikasi terstruktur, seperti sistem akuntansi. Teknik alternatif lainnya adalah meneruskan proses pembuatan prototipe sampai sistem tersebut lengkap. Pendekatan ini digunakan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan dan sistem ahli.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Hauzan Mahdi, 2023
Diffusion: Journal of Systems and Information Technology, 2021