Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Konsep Dasar Respondent Conditioning
Kelas : sore PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERDEKA MALANG 2019 ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT & Nabi Muhammad SAW atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan "Tugas Asesmen Modifikasi Perilaku" ini telah saya susun dengan maksimal dengan berbagai sumber yang telah saya peroleh untuk melengkapi materi yang saya angkat mengenai "Asesmen Modifikasi Perilaku Malas Makan" ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya dan muatan materi yang saya angkat dalam laporan ini. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Modifikasi Perilaku tentang Teori Reinforcement dengan tepat waktu.
Makalah Modulasi Amplitudo, 2019
Makalah ini ditujukan untuk melengkapi tugas kuliah mata kuliah Elektronik Digital dan pembahasan pada penulisan makalah ini adalah pada modulasi analog, dimana pada modulasi analog Amplitude Modulation (AM).
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling penting yang berada diatas permukaan atas tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan sebagai sumbu tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbahan tersebut hidup. Adaptasi setiap tumbuhan berbedabeda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Adaptasi adalah dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tumbuhan, termasuk batang.
Makalah Amplitudo Modulation, 2019
Di era globalisasi seperti sekarang ini kemajuan di bidang informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat.Maraknya transfer data dalam jumlah besar, seperti aplikasi multimedia, turut mendorong penggunaan teknologi serat optik sampai ke pengguna (end user). Aplikasi ini tentunya sangat membutuhkan media transmisi yang dapat diandalkan dari segi kualitas sinyal, waktu akses (no delay), keamanan data, daerah cakupan penerima yang luas, maupun harga jual yang kompetitif.
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Modulasi amplitude memiliki tiga sinyal, yaitu sinyal pembawa, sinyal termodulasi dan sinyal data(sinyal pemodulasi). Dimana sinyal pembawa dan termodulasi berfrekuensi tinggi dan sinyal data berfrekuensi rendah 2. TEKNIK PEMBANGKITAN SINYAL AM Pembangkitan gelombang AM dapat dilakukan dengan dua pendekatan berbeda. Pertama, adalah dengan membangkitkan sinyal AM secara langsung tanpa harus denga membentuk sinyal baseband. Dalam kasus biner, generator harus mampu memformulasikan satu dari dua sinyal gelombang AM yang mungkin. Teknik ini lebih dikenal dengan amplitude shift keying (ASK), yang secara langsung menyiratkan arti sebuah terminologi yang menggambarkan suatu teknik modulasi digital. Kedua, dengan menggunakan sinyal baseband untuk memodulasi amplitudo suatu sinyal carrier yang dalam hal ini merupakan sinyal sinusoida (baik cos maupun sinus), seringkali ini dikenali sebagai AM analog dengan informasi dalam bentuk digital. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai salah persepsi, bahwa: kedua teknik ini merupakan pembangkitan gelombang AM yang digunakan untuk mentransmisikan informasi digital. Selanjutnya, keduanya diketahui sebagai dua bentuk pembentukan ASK atau lebih kita pahami sebagai AM digital. 3. PERSAMAAN SINYAL AM Sinyal carrier (pembawa) adalah sinyal yg berbentuk gelombang sinusoida, dan perubahan tegangan dalam waktu dari gelombang dapat dinyatakan dengan persamaan sbb: Parameter-parameter dari gelombang ini yang dapat dimodulasi adalah (1). E c untuk modulasi amplitude. (2) f c , (atau ω c = 2πf c) untuk modulasi frekuensi. (3) θ c untuk modulasi fasa suatu gelombang pembawa dimodulasi amplitudo, maka Amplitudo gelombang tegangan carrier (pembawa) dibuat berubah sebanding dengan sinyal yg memodulasi, sehingga amplitudonya menjadi: dimana v c (t) adalah tegangan sesaat dari sinyal yang dimodulasi, E c max tegangan puncak sinyal carrier tanpa modulasi, dan v m (t) tegangan sinyal yg memodulasi sesaat (instantaneous). Persamaan (4.3) dapat ditulis sbb: v c (t) = E c sin (ω c t + θ c) = E c sin (2π f c t + θ c) (4.1) Ec = Amplitudo puncak dari sinyal carrier (Volt) f c = frekwensi sinyal carrier (Herz) θ c = phase dari sinyal carrier v am (t) = (E c + v m (t)) sin (ω c t)
Dede ajudin, 2022
PLC (Programmable Logic control) sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
Jika mempelajari pengalaman sukses berbagai entiti organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi di sejumlah sektor/aspek kehidupan akan terlihat sebuah benang merah yang menjadi kunci keberhasilan. Benang merah atau kesamaan yang ada adalah berhasilnya para pengelola dan/atau pemakai teknologi informasi dalam memahami, menghayati, dan menjalankan perubahan paradigma (cara pandang) sistem entiti organisasi terkait dari yang konvensional menjadi berbasis teknologi digital.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Persekutuan, 2021
agung pratama wibwa, 2020