Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
65 pages
1 file
Tanaman obat yang berkembang di Indonesia sangat melimpah tetapi pemanfaatannya masih terbatas dikonsumsi secara segar, sehingga dibutuhkan teknologi pengolahan untuk dapat memaksimalkan pemanfaatannya. Pemanfaatan yang maksimal dari berbagai tanaman obat ini masih dirasa kurang beredar di masyarakat. Teknologi pengolahan dan penanganan untuk berbagai macam obat dengan pemanfaatan tanaman obat merupakan peningkatan nilai tambah dari tanaman yang dimaksud. Buku teknologi pascapanen tanaman obat ini di paparkan tentang pengolahan tanaman secara umum, baik tanaman yang berasal dari daun, akar, batang, buah, biji, rimpang, kulit kayu dan herba. Cara-cara pengolahan sederhana tapi memenuhi kaidah cara pengolahan yang baik dan benar. Selain itu, di berikan juga beberapa contoh tanaman dengan khasiatnya dan beberapa contoh cara penggunaannya. Kami merasa bahwa buku ini belum sangat sempurna, tapi mudah-mudahan dapat membantu mengenali dan memanfaatkan tanaman tersebut untuk menjaga kesehatan. Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat meningkatkan wawasan pembaca tentang berbagai tanaman obat sebagai salah satu komoditas tanaman yang potensial. Selanjutnya, diharapkan saran dan kritik membangun atas segala kekurangan yang terdapat pada buku ini untuk perbaikan mendatang.
Jurnal Abdimas Mahakam
Kabupaten Karawang memiliki lahan pertanian yang dapat mendukung budidaya jamur. Pendapatan budidaya jamur yang menjanjikan maka perlu adanya sosialiasi pemanfaatan teknologi. Pengkondisian ruangan budidaya jamur dilakukan menggunakan mikrokontroller dengan pengaturan standar ruangan budidaya jamur. Budidaya jamur befokus pada dua jenis jamur yaitu Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) dan Jamur Merang yang merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai gizi sangat baik dan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan. Kegiatan dilakukan dengan penerapan teknologi mikrokontroller dan IoT dalam kumbung jamur untuk budidaya jamur merang. Literasi dilakukan kepada petani melalui sosialisasi penerapan tekologi tersebut sesuai dengan potensi manfaat Industri 4.0 mengenai perbaikan kecepatan fleksibilitas produksi. Peralatan teknologi yang diterapkan terdiri atas sensor dan actuator. Monitoring ruangan dapat terlihat melalui display LED yang menggambarkan kondisi ruang kumbung....
2 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya Alhamdulillah hirabbil alamin penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa sholawat serta salam penyusun curah limpahkan kepada baginda Rasulullah saw, yang telah memberikan warna Illahiyah dalam hidup kehidupan manusia di dunia ini. Banyak rintangan dalam menulis makalah ini, tetapi dengan bantuan dan dukungan kerabat, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan sebagai masukan dan perbaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna baik bagi penyusun maupun semua yang membaca makalah ini. Amin Garut, Desember 2015 Penyusun
2021
Buku Teknologi Penghantaran Obat Terkendali ditulis untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan, berupa teori-teori, prinsip-prinsip dan aplikasi pembuatan sediaan yang terkendali atau modifikasi dari tahap awal hingga akhir. Buku ini menjadi dasar dalam rangka pengembangan keilmuan dan penelitian di bidang teknologi sediaan farmasi, khususnya teknologi penghantaran obat yang makin tahun makin maju. Buku ini ditujukan kepada mahasiswa, teman sejawat maupun pembaca lainnya yang ingin mengambil manfaat dari buku ini. Tentu jika mencari kekurangan dari buku ini penulis menjamin akan ditemui banyak kesalahan dan kekurangan, sehingga penulis berharap adanya masukan dan kritik yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
2019
Introduction of Medicinal Plant Cultivation as an Effort to Yard Utilization in Pabuwaran Village, Purwokerto, Central Java Abstract: The residential area in Pabuwaran Village is as much as 50 percent of the total land. The yard in the residential area can be used for planting. In this community service activity, the researcher introduced the cultivation of the medicinal plant in the yard. The activities covered the preparation of the plant medium, planting, and maintenance. The objective of this community service is to convey information about the technology of medicinal plant cultivation through lectures, discussion, and demonstration of the direct practice of medicinal plant cultivation in the yard. Evaluation of the increase in participants’ knowledge was carried out by pre-test and post-test after counseling and cultivation practices. The community service team evaluated the participants' skills during a demonstration of direct practice of medicinal plant cultivation in th...
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 2021
Produk hortikultura merupakan sumber pangan yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang secara langsung berperan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, menjaga kehigienitasan dan keamanan produk yang dikonsumsi menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Mengkonsumsi pangan yang aman merupakan hal penting dan merupakan bagian dari hak asasi manusia. Salah satu tujuan penerapan teknologi pascapanen adalah dalam rangka meningkatkan keamanan produk. Dalam tulisan ini diulas mengenai peran berbagai jenis teknologi penanganan pascapanen dalam menjamin keamanan produk, khususnya produk hortikultura. Beberapa teknologi penanganan pascapanen yang tepat terbukti dapat mengurangi residu ataupun cemaran yang mengkontaminasi produkproduk hortikultura. Kata kunci: Keamanan pangan, Produk hortikultura, Teknologi pascapanen Pendahuluan Dalam usaha menghasilkan produk hortikultura sangat erat kaitannya dengan kualitas produk. Menurut Ahmad (2013), ada lima komponen utama dari kualitas produk hortikultura meliputi, penampilan, tekstur, flavor, kandungan gizi dan keamanan. Keamanan merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan sistem pangan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan, penyelenggaraan keamanan pangan ditujukan agar negara dapat memberikan perlindungan kepada rakyat untuk mengonsumsi pangan yang aman bagi kesehatan dan keselamatan jiwa (Lestari 2020). Saat ini, konsumen sudah mulai sadar akan pentingnya keamanan produk, khususnya produk hortikutura segar. Sayuran dan buahan merupakan sumber pangan yang mengandung E
2017
English Postharvest handling application is one of the ways to increase agricultural commodity’s added value. In addition, it also can reduce agricultural yield loss. Technology application is started with dissemination and socialization activity and then followed by technology adoption. The process of dissemination and adoption of the introduced technologies is a crucial part of the efforts to apply technology at the end user’s level. Various influencing factors on the process of dissemination and adoption are associated with the technology, dissemination process, and technology beneficiaries. This paper describes an analysis of post-harvest technology transfer process mainly for food crops and estate crops, and community development in various regions of Indonesia. A concept of zero waste development policy is enhanced in the process of disseminating postharvest technology toward development of rural agro-industry. With that action, it is expected that farmers' income and ...
Jagung selain untuk keperluan pangan, juga digunakan untuk bahan baku industri pakan ternak, maupun ekspor. Teknologi produksi jagung sudah banyak dihasilkan oleh lembaga penelitian dan pengkajian lingkup Badan Litbang Pertanian maupun Perguruan Tinggi, namun belum banyak diterapkan di lapangan. Penggunaan pupuk urea misalnya ada yang sampai 600 kg/ha jauh lebih tinggi dari kisaran yang seharusnya diberikan yaitu 350-400 kg/ha. Teknologi pasca panen yang masih sederhana mengakibatkan kualitas jagung di tingkat petani tergolong rendah sehingga harganya menjadi rendah. hal ini dikarenakan petani pada umumnya menjual jagungnya segera setelah panen. Cara pengeringan yang banyak dilakukan, yaitu pengeringan di pohon sampai kadar air 23-25% baru dipanen dan langsung dipipil yang selanjutnya dijual.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal
Balai Penelitian Ternak. Bogor, 2007
Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah, 2019
Jurnal Puruhita, 2019
Abdimas Galuh
Jurnal Algoritma, 2012