Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini berjudul " Penerapan sistem JIT pada perusahaan manufaktur elektronik PT. Hartono Istana Karya" Makalah ini berisikan tentang informasi Penerapan sistem JIT pada perusahaan manufaktur elektronik atau yang lebih khususnya membahas tentang JIT secara komprehensif. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep JIT itu sendiri dan agar dapat mendisplinkan serta Mengembangkan ilmu yang ada sehingga makin maju dari waktu ke waktu saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Just in Time merupakan suatu metode untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan permintanan dengan membuat semua proses menghasilkan barang yang diperlukan pada waktu diperlukan dalam jumlah yang diperlukan.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini berjudul " Penerapan sistem JIT pada perusahaan manufaktur elektronik PT. Hartono Istana Karya" Makalah ini berisikan tentang informasi Penerapan sistem JIT pada perusahaan manufaktur elektronik atau yang lebih khususnya membahas tentang JIT secara komprehensif. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep JIT itu sendiri dan agar dapat mendisplinkan serta Mengembangkan ilmu yang ada sehingga makin maju dari waktu ke waktu saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini berjudul " Penerapan sistem JIT pada perusahaan manufaktur elektronik PT. Hartono Istana Karya" Makalah ini berisikan tentang informasi Penerapan sistem JIT pada perusahaan manufaktur elektronik atau yang lebih khususnya membahas tentang JIT secara komprehensif. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep JIT itu sendiri dan agar dapat mendisplinkan serta Mengembangkan ilmu yang ada sehingga makin maju dari waktu ke waktu saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Abstraksi Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses ataupun persediaan bahan baku. Persediaan merupakan salah satu aset paling mahal dan harus ada keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan konsumen. Dari itulah timbul yang namanya konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang/ stocking cost. Tujuan utama just in time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman dan meningkatkan produktivitas sistem produksi atau operasi dengan cara menghilangkan semua kegiatan yang tidak menambah nilai bagi suatu produk, karena JIT merupakan suatu filosofi manajemen operasi yang berusaha untuk menghilangkan pemborosan pada semua aspek dari kegiatan-kegiatan produksi perusahaan. I. PENDAHULUAN Just In Time (JIT) adalah filosofi yang merupakan suatu paradigma baru dari strategi bisnis bergeser dari manajemen persediaan tradisional ke manajemen rantai pasokan berbasis web yang meningkatkan perputaran persediaan dan mengurangi penumpukan persediaan. JIT merupakan suatu konsep yang dapat diterapkan pada banyak aspek dari bisnis selain persediaan. Sistem pemanufakturan tradisional mengatur jadwal produksinya berdasarkan pada peramalan kebutuhan dimasa yang akan datang dengan pasti walaupun ia memiliki pemahaman yang sempurna tentang masa lalu dan memiliki insting yang tajam terhadap kecenderungan yang terjadi di pasar. JIT tergantung pada logistik termasuk transportasi, pergudangan dan beberapa strategi untuk menangani ketidak pastian pasokan rantai potensial.
J I M P - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan, 2017
Sistem Kanban adalah salah satu alternatif methode yang digunakan pada dunia industri untuk mencapai Customer Satisfaction (Kepuasan Pelanggan). Kanban adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai Just In Time (JIT) pada dunia industri khususnya industri manufacturing. Dengan menerapkan sistem Kanban secara benar dan konsisten diharapkan perusahaan tersebut bisa mengendalikan persediaan material dengan baik, sistem produksi yang cepat dan effisien, delivery time yang tepat guna baik pada supplier ke perusahaan maupun dari perusahaan ke customer, sehingga pada akhirnya perusahaan tersebut akan memperoleh beberapa keuntungan dalam segi Cost, Delivery, Quality. PT. Nitto Materials Indonesia yang merupakan Global Company yang produknya berupa Insulator telah dipasok dipenjuru dunia (Sekitar 95 % di Export). Dengan penerapan sistem Kanban di PT. Nitto Materials Indonesia diharapkan dapat membantu mengurangi Work In Process dan sekaligus cost produksi bisa lebih effisien. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa dengan penerapan sistem kanban akan diperoleh penurunan WIP ratarata sebesar 25,85 %. Jumlah kartu kanban (P-Kanban) sebanyak 68 kartu, sedangkan (C-Kanban) sebesar 68 kartu juga.
1. Jelaskan hasil kesimpulan dari Resume Buku yang dikerjaan pada Tugas Kelompok anda sebelumnya? Jawab : Kesimpulan Resume Buku dari kelompok kami adalah sebagai berikut : Artikel ini membahas tentang penentuan lokasi dan tata letak dalam konteks sistem manajemen produksi, dengan fokus pada pentingnya keputusan lokasi dan desain tata letak yang efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Keputusan mengenai lokasi berkaitan dengan pengembangan fasilitas baru atau pemindahan lokasi yang ada. Lokasi yang optimal memberikan keunggulan kompetitif dan berkontribusi pada keberhasilan organisasi. Beberapa faktor yang memengaruhi pemilihan lokasi meliputi: Profil Bisnis: Karakteristik bisnis yang dijalankan. Faktor Dominan: Termasuk kedekatan dengan pelanggan, biaya, dan dukungan sistem. Kriteria Pemilihan: Kriteria subjektif dan objektif dalam menentukan lokasi yang sesuai. Kesalahan umum dalam pemilihan lokasi sering kali disebabkan oleh kurangnya informasi atau analisis yang tepat, seperti meramalkan tren yang salah atau gagal memahami dinamika pasar. Arti Pentingnya Tata Letak (Layout) Tata letak fasilitas produksi adalah kunci untuk efisiensi operasional. Tata letak yang baik dapat UNIVERSITAS PELITA BANGSA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI meningkatkan produksi, mengurangi waktu tunggu, dan meminimalkan biaya. Beberapa manfaat dari tata letak yang efektif mencakup: Peningkatan Produksi: Proses berjalan lebih lancar. Pengurangan Waktu Tunggu: Menciptakan keseimbangan antara mesin. Penghematan Ruang: Menghindari penumpukan material.
1 STATUS DOKUMEN Dokumen tercetak Master sudah ditandatangani oleh yang berwenang. Dokumen terkendali hanya terdapat di Portal Hutama Karya atau Dokumen tercetak yang disyahkan oleh PPD dengan cap "TERKENDALI" Kata Pengantar P.T. HUTAMA KARYA (PERSERO) sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang industri konstruksi memberlakukan Manual Sistem Manajemen Hutama yang mengacu pada Standard International , antara lain ISO 9001:2008 (Mutu), OHSAS 18001:2007 (K3) dan ISO 14001:2004 (Lingkungan). Manual Sistem Manajemen Hutama merupakan sistem yang mampu menggerakkan seluruh potensi dan sumber daya perusahaan untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan serta mendukung upaya pemenuhan ekspektasi Pelanggan dengan melalui cara-cara inovatif dan professional, yang selaras dengan standar internasional tersebut. Manual Sistem Manajemen Hutama merupakan penyempurnaan dan pengintegrasian dari sistem manajemen yang sudah ada di divisi-divisi P.T. HUTAMA KARYA (PERSERO). Manual Sistem Manajemen Hutama diuraikan dalam Prosedur-Prosedur yang mengatur proses pelaksanaan berbagai fungsi/divisi didalam perusahaan dan diperjelas dalam suatu Instruksi Kerja. Hasil implementasinya dituangkan dalam bentuk Bukti Kerja / Rekaman. Dengan diberlakukannya Manual Sistem Manajemen Hutama ini, maka menyatakan tidak berlaku lagi bagi Manual-Manual yang sudah ada yaitu : Manual Manjemen Pemasaran, Manual Produksi, Manual Manajemen Keuangan, Manual Akuntansi, Manual Manajemen Sumber Daya Manusia, Manual Sistim Manajemen MK3L dan Manual Manajemen Risiko. Dengan demikian Sistem Manajemen Hutama dapat menjamin pencapaian Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan serta peningkatan yang berkesinambungan.
JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering), 2020
Productivity in the production process is very influential and become a benchmark for success in every industry. Healthy productivity can increase customer satisfaction because the waiting time for production is not too long from the expected target. The need for improvement in the system is one way to increase production at PT ABC. From the observations results showed the activity percentage of production administration operator were very high. It was at 98.727%. Production per day was less than the company target, the expected target was 40 batches per day, but in fact, it only produced 35 batches average per day. There were three proposed scenarios to fix the performance at Production Unit PT ABC. The Third Scenario was the choice that had highest result for daily production, while Scenario Second was the choice with the highest results if using weekly and annual running times references.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Contoh Kasus Model Generik Distribusi Produk, 2020
Prosiding Manajemen; Vol 1, No 2, Prosiding Manajemen (Agustus, 2015); 169-176, 2015
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 2013
Universitas Widyagama, 2012
Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri, 2021
Jurnal Teknik Industri
Jurnal Surya Teknika, 2017