Pahami Qur'an

2025

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Memahami Al-Qur'an tidak hanya membutuhkan kemampuan membaca, tetapi juga pemahaman kontekstual dan pengetahuan tentang tafsir. Makalah ini bertujuan untuk membahas berbagai pendekatan dalam memahami Al-Qur'an, meliputi aspek linguistik, historis, dan spiritual. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui kajian literatur, makalah ini menemukan bahwa pemahaman Al-Qur'an yang holistik memerlukan integrasi antara pendekatan tekstual dan kontekstual. Kesimpulan menekankan pentingnya penguasaan bahasa Arab, studi asbabun nuzul, dan pemahaman tafsir klasik dan modern untuk mencapai pemahaman yang komprehensif.

A. Al-qur'an 1. Defenisi Alqur'an Pengertian Alqur"an Berbicara tentang pengertian Alqur"an, apakah itu dipandang dari sudut bahasa maupun istilah. Banyak para ulama berbeda pandangan dalam mendefinisikannya. Qara"a mempunyai arti mengumpulakan dan menghimpun, dan qira"ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang terusun rapi. Qur"an pada mulanya seperti qira"ah, yaitu masdar (infinitive) dari kata qara"a, qira"atan qur"anan. Adapun pengertian Alqur"an menurut istilah yang telah disepakati oleh para ulama adalah "Kalam Allah yang bernilai mukjizat yang dturunkan kepada "pungkasan" para nabi dan rasul (Nabi Muhammad SAW) dengan perantaraan malaikat Jibril AS, yang tertulis pada mashahif, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dinilai sebagai ibadah yang di awali dengan surat alFatihah dan di tutup dengan surat an-Naas. Alqur"an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada rasulnya yang terakhir yaitu nabi Muhammad SAW. Sekaligus sebagai mukjizat yang terbesar diantara mukjizat-mukjizat yang lain. Turunnya Alqur"an dalam kurun waktu 23 tahun, dibagi menjadi dua fase. Pertama diturunkan di Mekkah yang biasa disebut dengan ayat-ayat Makiyah. Dan yang kedua diturunkan di Madinah disebut dengan ayat-ayat Madaniyah. Sementara itu dari segi cara turunnya Alqur"an diturunkan dua kali, yaitu pertama, diturunkan secara sekaligus pada malam lailatul qadar ke baitul 'izzah di langit dunia. Kedua, diturunkan dari langit dunia ke bumi secara bertahap (munajjaman) selama dua puluh tiga tahun. 2. Hikmah Alqur'an diturunkan berangsur-angsur Adapun hikmah diturunkan Alqur"an secara sekaligus (jumlatan wāḥidatan) diantaranya adalah memuliakan kitab Alqur"an dan memuliakan si penerima yaitu Comment [U1]: Defenisi etimologi/bahasa Comment [U2]: Makiyah Ayat yang diturunk kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebelu beliau hijrah ke Madinah. Comment [U3]: Ayat yang diturunkan kepad Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah beliau hijrah ke Madinah

Jinayah siyasah fakultas syariah UIN SUSKA RIAU, PEKANBARU 2014 KATA PENGANTAR 0 Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.

Makalah ini berisi tentang konsep komnikasi dalam al-Qur'an dengan mengambil contoh dari kisah nabi Ibrahim dengan nabi Isma'il yang dikemudian hari menjadi sejarah dari hari raya adha atau hari raya qurban. Semoga bermanfa'at. Aamiin...

Penulisan Al-Qur'an dengan aturan rasm Al-Qur'an

ALQALAM, 2003

Al-Qur'an telah diyakini dan diketahui, sebagai kitab wahyu, menjadi sumber ajaran dan pedoman hidup yang meliputi segi-segi kehidupan. Di dalamnya terdapat keterangan baik yang tersirat maupun yang tersurat yang menyatakan ketentuan-ketentuan yang dapat diterapkan pada sendi-sendi kehidupan. Di dalam pelaksanaan pembumiannya, tidak terlepas dari hambatan dan tantangan, sekaligus terdapat pula peluang untuk dibumikan.Hambatan dan tantangan itu sesuai dengan kondisi dan situasi. Di Indonesia yang penduduknya beranekaragam suku, agama, ras dan kepercayaan menjadi problema tersendiri dalam membumikan Al-Qur'an, selain itu seiring dengan lajunya pengetahuan dan leknologi serta kebudayaan yang mengglobal menjadi fenomena sekaligus tantangan yang memerlukan solusi sebagai metoda untuk membumikan Al-Qur'an. Namun di dalam tantangan itu juga terdapat peluang-peluang yang dapat dipergunakan untuk dijadikan sarana pendekatan atau metoda pembumian Al-Qur'an, seperti: kondisi ma...

Balaghah science is an Arabic language discipline that is always experiencing development and renewal from the scholars, With the knowledge of Balaghah, we can know and understand how to communicate with someone using beautiful, effective, targeted language, and according to conditions and situations. The Ulama have done a lot of research on the science of balaghah and produced their best works which are even used today. In this article, the author will discuss the phases of the development of balaghah science. This article uses aliterature research writing methodology using descriptive analysis methods, namely collecting data, compiling or clarifying, compiling and interpreting it. The result of this research is that balaghoh is basically already attached to the Arabs of Jahiliyah, but in terms of science it is still not neatly organized until the arrival of the scholars who study more deeply about the study of balaghah then from this study found 3 major themes namely parrot science, maani, and badi'. There are many factors that make the study of Balaghoh science experience great development, namely from the sermons carried out by the preachers, the making of poems by poets who have a competitive spirit, as well as the works of scholars discussing the miracles of the Quran

Kelompok 1 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM AS SYAFI'IYAH 2020 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah subhanallahu wa ta'ala. Karena dengan limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah ini. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, Semoga kita diberi keistiqomahan agar tetap berjalan diatas sunnahnya. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Al-Qur'an. Pada makalah ini diuraikan tentang materi MEMAHAMI ALQUR'AN beserta penjelasannya. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini ataupun penyusunan makalah selanjutnya. Demikianlah makalah ini di buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umum dan khususnya bagi para mahasiswa.