Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Air merupakan suatu persenyawaan kimia yang sangat sederhana yang terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang berikatan dengan satu atom oksigen (O). Secara simbolik air dinyatakan dengan H 2 O. Ini berarti didalam air tidak pernah dalam kondisi yang benar-benar murni. Bahan-bahan yang larut selalu terdapat didalamnya, yang berasal dari tanah, udara dan dari metabolisme jasad-jasad didalam air. Bahkan air hujan pun mengandung sedikit sekali bahan-bahan organik dan anorganik serta jenuh akan gas-gas pada tekanan udara yang bersangkutan. Jumlah dan jenis garam yang larut seringkali menentukan suasana komunitas jasad di suatu perairan.
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan setiap mahluk hidup di bumi ini. Oleh sebab itu diperlukan sumber air yang mampu menyediakan air yang baik dari segi kualitas dan kuantitas.
Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air permukaan (surface water) dan air tanah (ground water). Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Areal tanah yang mengalirkan air ke suatu badan air disebut watersheads atau drainage basins. Air yang mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan permukaan (surface run off) dan air yang mengalir di sungai menuju laut disebut aliran air sungai (river run off). Sekitar 60 % air yang masuk ke sungai berasal dari hujan, pencairan es/salju (terutama untuk wilayah ugahari), dan sisanya berasal dari air tanah.Wilayah di sekitar daerah aliran sungai yang menjadi tangkapan air disebut catchment basin.
Air merupakan komponen utama bahan pangan dan bahan biologis lainnya yang memiliki kontribusi terhadap bentuk, struktur, sifat fisikokimia dan pola reaksi kimia dalam suatu bahan. Sifat fisik air berpengaruh besar pada proses pembekuan, pengeringan dan evaporasi. Air dalam bahan pangan dapat dijelaskan dengan tiga parameter yaitu: kadar air, aktivitas air, dan mobilitas dinamis air. Aktivitas air (a w) telah lama digunakan sebagai ukuran empiris dari derajat keterikatan air. Parameter yang mewakili mobilitas dinamis air adalah suhu transisi gelas (Tg) yang berhubungan dengan perubahan status atau fase suatu bahan dari padatan gelas menjadi keadaan supercool. Nilai Tg dipengaruhi oleh suhu dan media pelarutnya (plasticizer). ▲ Karakteristik dan struktur air Air adalah molekur non linear yang mengandung satu atom hidrogen yang terikat melalui ikatan kovalen. Visualisai molekul goemetris dari molekul air dalam bentuk model space filling dapat dilihat pada Gambar 1. Jarak ikatan OH adalah 0.957 A o , sedangkan sudut HOH adalah 104.5 o. Diameter keseluruhan dari molekul air adalah 3.3 A o. Gambar 1. Arah momen dipole dari molekul air (baianu, 1992)
Hidrologi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari kejadian-kejadian serta penyebaran/distribusi air secara alami di bumi. Unsur hidrologi yang dominan disuatu wilayah adalah curah hujan, oleh sebab itu data curah hujan suatu daerah merupakan data utama dalam menentukan besarnya debit banjir rencana maupun debit andalan yang terjadi pada daerah tersebut. 2.5.1 Perhitungan Parameter Statistik Adapun parameter statistik yang digunakan untuk menentukan jenis distribusi data ialah sebagai berikut:
Air yang ada di bumi ini tidak pernah terdapat dalam keadaan murni, tetapi selalu ada senyawa atau mineral (unsur) lain yang terlarut di dalamnya. Sebagai contoh, air yang diambil dari air di pegunungan dan air hujan. Keduanya dapat dianggap sebagai air yang bersih, namun senyawa atau mineral (unsur) yang terdapat didalamnya berbeda. Air hujan mengandung: SO 4 , Cl, NH 3 , CO 2 , N 2 , C, O 2 , debu. Air dari mata air mengandung: Na, Mg, Ca, Fe, O 2. (Wardhana, 2004) Pencemaran air dapat berasal dari beberapa sumber. Sumber pencemaran yang paling utama di negara kita adalah limbah rumah tangga. Dengan meningkatnya kegiatan ekonomi kita, kasus pencemaran oleh industri juga makin meningkat. Industri yang membuang air limbah ke lingkungan akan membuat air semakin tercemar dan menjadi tidak layak sebagai sumber persediaan air minum(Mahida, 1993). Pencemaran Laut merupakan masalah yang dihadapi bersama oleh masyarakat internasional. Pengaruhnya bukan saja menjangkau seluruh kegiatan yang berlangsung di laut, melainkan juga menyangkut kegiatan-kegiatan yang berlangsung di wilayah pantai termasuk muara-muara sungai yang berhubungan dengan laut. Air laut mendapat pencemaran dari beberapa sumber. Dari darat hampir 90% bahan pencemar berasal dari darat, melalui sungai, air rembesan yang belum tersaring dengan baik, melalui pipa WC. Dari udara, bahan pencemar berasal dari gas buang kapal laut, perahu nelayan, alat sport air, dan alat transportasi lainnya. Bahan cemaran berupa limbah domestik, bahan kimia dari industri (organik maupun anorganik), dan bahan sisa radioaktif.
Air tanah merupakan bagian air di alam yang terdapat di bawah permukaan tanah. Pembentukan air tanah mengikuti siklus peredaran air di bumi yang disebut daur hidrologi, yaitu proses alamiah yang berlangsung pada air di alam yang mengalami perpindahan tempat secara berurutan dan terus menerus (Kodoatie, 2012).
Fluida atau zat alir adalah termasuk zat dalam fase cair dan fase gas. Zat cair akan mengalir dengan sendirinya dari tempat yag tinggi ke tempat yang lebih rendah atau dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Sedangkan gas akan mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah. (Ir.Diyono, 2002) Ditinjau dari pengaruh yang terjadi bila terjadi perubahan tekanan, fluida dibagi menjadi : Fluida tak mampat (incompressible) yaitu apabila mengalami perubahan tekanan tidak terjadi perubahan sifat fisis terutama kecepatan massa (density), atau sifat fisis relatif tetap. Fluida mampat (compressible) yaitu apabila mengalami perubahan tekanan juga akan terjadi perubahan sifat fisis terutama kerapatan massanya. 2.2 Jenis Aliran Fluida Aliran fluida ada dua macam yaitu secara terbuka / berhubungan dengan udara luar serta aliran tertutup yang biasanya dilakukan di dalam pipa. Aliran zat cair dalam pipa ditinjau dari kestabilan kapasitasnya dibagi menjadi dua yaitu : Aliran dalam keadaaan mantap (steady state) apabila debit / laju alir volumetrik selama waktu yang ditinjau adalah teteap Aliran tak mantap (unsteady state) apabila debitnya / laju alir volumetrik selama waktu yang ditinjau tidak tetap / berubah
Tanah lempung dan mineral lempung adalah tanah yang memiliki partikelpartikel mineral tertentu yang "menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila dicampur dengna air" (Grim, 1953). Partikel-partikel tanah berukuran yang lebih kecil dari 2 mikron (=2µ), atau <5 mikron menurut sistem klasifikasi yang lain, disebut saja sebagai partikel berukuran lempung daripada disebut lempung saja.
Daerah aliran sungai (DAS) adalah sebuah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis, yang menyimpan, menampung dan mengalirkan air curah hujan yang jatuh di atasnya ke sungai utama yang bermuara ke laut atau danau (Manan, 1978).
Pompa adalah merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contonya adalah air, oli atau minyak pelumas, atau fluida lainnya.
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON 2 H 4 atau (NH 2 ) 2 CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik. (wikipedia, 2007) Urea merupakan pupuk nitrogen yang paling mudah dipakai. Zat ini mengandung nitrogen paling tinggi (46%) di antara semua pupuk padat. Urea mudah dibuat menjadi pelet atau granul (butiran) dan mudah diangkut dalam bentuk curah maupun dalam kantong dan tidak mengandung bahaya ledakan. Zat ini mudah larut didalam air dan tidak mempunyai residu garam sesudah dipakai untuk tanaman.
2014
Menurut Hampden-Turner dalam Firmansyah menyatakan bahwa kegiatan sinergi merupakan suatu tindakan yang melibatkan segala aktivitas, kegiatan tersebut akan beriringan bersama sehingga menciptakan sesuatu yang baru sebagai hasil dari akumulasi berbagai macam pengetahuan yang membentuk gagasan baru (kebijakan) (Firmansyah, 2016). Sedangkan Najianti dalam Rahmawati (Rahmawati et al, 2014) mengatakan bahwa sinergi merupakan perpaduan unsur dengan kerja sama mutualisme dengan didasari oleh pemikiran rasional dan demokratis yang dapat menghasilkan output yang lebih baik dan lebih besar ketika dibangun secara baik bersama dengan pemangku kepentingan di dalamnya dengan tujuan membangun masyarakat. Lebih lagi, menurut Najianti (Rahmawati et al, 2014) sinergi dapat diwujudkan melalui tiga cara, yakni komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi :
Penelitian -penelitian sejenis ini telah dilakukan sebelumnya, sebab penelitian -penelitian terdahulu dirasa sangat penting dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan. Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini antara lain :
Persediaan (inventory) adalah sumber daya menganggur yang menunggu proses selanjutnya, yang dimaksud dengan proses yang lebih lanjut tersebut adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga. Persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada priode yang akan datan. Persediaan dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang akan diproses, barang dalam proses pada proses manufaktur, dan barang jadi yang disimpan untuk dijual. Pada perusahaan persediaan memegang peran penting agar perusahaan berjalan dengan baik. Karna bentuk persediaan dapat berbentuk beraneka macam, penanganan persediaan pun muncul berbagai masalah. Tujuan perencanaan persediaan ialah untuk menentukan jawaban berbagai masalah tersebut. Sehubungan dengan itu pengendalian produksi mencakup perencanaan oprasi produksi, pergerakan dan penyimpanan bahan. Perencanaan tersebut harus mampu menjamin tingkat pengembalian investasi maksimum atas bahan, tenaga kerja dan lain sebagainya. Karna eratnya hubungan antara tingkat persediaan, jadwal induk produksi dan permintaan konsumen maka perencanaan persediaan harus terintegrasi dengan peramalan permintaan, jadwal produksi dan pengendalian secara baik.
Dalam hal ini peneliti mengambil penelitian sebelumnya sebagai penelitian terdahulu yang relevan: 1. Judul : Identifikasi citra untuk mengidentifikasi jenis daging sapi dengan menggunakan transformasi Wavelet Haar. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk melihat kinerja Wavelet Haar dalam mengidentifikasi jenis daging sapi. Proses pengolahan citra dilakukan dengan cara menghitung nilai R, G dan B pada setiap citra daging, kemudian dilakukan proses normalisasi untuk mendapatkan nilai indek R, indeks G dan indeks B dan dilakukan proses konversi dari model RGB ke model HSI untuk mendapatkan besaran nilai hue, saturation dan intensity.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.