Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
23 pages
1 file
A. Tumor adalah segala penumbuhan jaringan yang berlebihan yang membentuk massa tertentu di bagian tubuh mana pun. Benjolan pada bagian tubuh ini sering juga di artikan dengan perkembangan sel-sel abnormal yang bersifat jinak. Dari sifatnya Tumor tidak berpindah dari satu bagian tubuh ke organ tubuh lain, tumor hanya tumbuh dan berkembang serta menetap pada organ tubuh itu saja. Tumor Dapat dibagi menjadi dua jenis, Tumor yang tumbuh secara perlahan dan tidak bersifat invasif, atau menyerang organ sekitar disebut dengan Mioma atau Tumor jinak. sedangkan yang menyerang organ sekitar dan yang mengalami pembelahan sel yang tak terkendali disebut dengan kanker.
Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Tidak seperti radiasi atau operasi yang bersifat local, kemoterapi merupakan terapi sistemik, yang berarti obat menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke tempat lain (Rasjidi, 2007). Obat-obat anti kaker ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal (active single agents), tetapi kebanyakan berupa kombinasi karena dapat lebih meningkatkan potensi sitotoksik terhadap sel kanker. Selain itu sel-sel yang resisten terhadap salah satu obat mungkin sensitif terhadap obat lainnya 2. Tujuan penggunaan kemoterapi a. Terapi adjuvant : kemoterapi yang diberikan sesudah operasi, dapat sendiri atau bersamaan dengan radiasi, dan bertujuan untuk membunuh sel yang telah bermetastase. b. Terapi neodjuvan : kemoterapi yang diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan massa tumor, biasanya dikombinasi dengan radioterapi. c. Kemoterapi primer: digunakan sendiri dalam penatalaksanaan tumor, yang kemungkinan kecil untuk diobati, dan kemoterapi digunakan hanya untuk mengontrol gejalanya. d. Kemoterapi induksi: digunakan sebagai terapi pertama dari beberapa terapi berikutnya. e. Kemoterapi kombinasi: mengunakan 2 atau lebih agen kemoterapi (Rasjidi, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker leher rahim merupakan penyakit keganasan yang terjadi pada leher rahim.Perjalanan penyakit ini didahului dengan kondisi lesi pra-kanker leher rahim yaitu adanya displasia/neoplasia intraepitel serviks (NIS).Penyakit kanker leher rahim sejak timbulnya displasia hingga timbulnya carsinoma insitu membutuhkan waktu bertahun-tahun. Penyakit ini meningkat dalam kejadian dan sebagai penyebab kematian tertinggi pada wanita usia subur di dunia, serta menjadi masalah kesehatan utama bagi perempuan di Indonesia. Dapat sembuh jika penyakit ini dideteksi pada stadium awal yaitu dalam tahap lesi pra-kanker (Suwiyoga, 2010). Data Globocan tahun 2012 menyebutkan kanker di seluruh dunia mencapai 530.232 kasus dan di Asia dilaporkan 312.990 adalah kasus kanker leher rahim (59%), dari jumlah global maupun di Asia, 50% kasus mengalami kematian. Laporan WHO menyatakan, tiap tahun terjadi 500.000 kasus baru kanker leher rahim di dunia, sekitar 266.000 berakhir dengan kematian, dan hampir 87% kasus terjadi di negara berkembang (WHO/ICO, 2013). Di
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Epidemiotogi Kesehatan Reproduksi Tentang Safe Motherhood, 2021