Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
48 pages
1 file
DAFTAR ISI 1 PERKEMBANGAN MASYARAKAT MASA HINDU-BUDDHA, ISLAM, DAN MASA KOLONIAL EROPA o 1.1 A. Peranan Perdagangan Internasional o 1.2 B. Hindu-Buddha dan Perkembangannya di Indonesia PERKEMBANGAN MASYARAKAT MASA HINDU-BUDDHA, ISLAM, DAN MASA KOLONIAL EROPA Kenalkah kamu pada kedua gambar di atas? Setiap gambar berkaitan dengan agama tertentu. Tahukah kamu agama apakah itu? Nah, pada kesempatan ini, kita akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan sejak masa Hindu-Buddha, Islam, sampai pada masa kolonial Eropa di Nusantara. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu akan mampu (1) mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Hindu-Buddha, serta peninggalanpeninggalannya, (2) mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya, dan (3) mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Kolonial Eropa.
A. PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA 1. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain : Ø Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara). Ø Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Ø Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha. 2. Teori masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha sebagai berikut: Ø Teori waisya, berpendapat bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang (waisya). Mereka mengikuti angin musim (setengah tahun berganti arah) sehingga enam bulan menetap di Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu. Salah satu tokoh pendukung hipotesis waisya adalah N.J.Krom. Ø Teori Ksatria, pembawa agama dan kebudayaan Hindu ialah golongan ksatria yang kalah perang di India, kemudian lari ke Indonesia. Salah seorang pendukung hipotesis ksatria adalah C.C.Berg. Ø Teori Brahmana, pembawa agama dan kebudayaan hindu ke Indonesia ialah golongan Brahmana yang diundang oleh raja raja Indonesia untuk menobatkan dengan upacara Hindu (abhiseka=penobatan). Pendukung hipotesis ini adalah J.C.van Leur. Ø Teori nasional, bahwa bangsa Indonesia yang berdagang ke India pulang dengan membawa agama dan kebudayaan Hindu atau sebaliknya orang-orang Indonesia (raja) mengundang Brahmana kemudian Brahmana menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Pendapat ini disebut teori arus balik. Pendukung teori ini adalah F.D.K.Bosch. B. PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA AKULTURASI
Pada tahun 1595 Coenelis de Houtman yang sudah merasa mantap, mengumpulkan modal untuk membiayai perjalanan ke Timur Jauh. Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan De Keyzer dengan 4 buah kapal memimpin pelayaran menuju Nusantara. Selama dalam pelayaran itu selalu berusaha menjauhi jalan pelayaran Portugis. Pada bulan Juni 1596 pelayaran yang dipimpin oleh De Houtman berhasil berlabuh di Banten. A. VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu : Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur. Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. Adapun tujuan dibentuknya VOC adalah : a. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda sehingga keuntungan maksimal dapat diperoleh. b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia. c. Untuk membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa, oleh pemerintah Belanda VOC diberi hak-hak istimewa yang dikenal sebagai Hak Octroi yang meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Monopoli perdagangan 2. Mencetak dan mengedarkan uang 3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai 4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja 5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri 6. mendirikan benteng 7. menyatakan perang dan damai 8. mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat Untuk mendapatkan keuntungan yang besar VOC menerapkan monopoli perdagangan. Bahkan pelaksanaan monopoli VOC di Maluku lebih keras dari pada pelaksanaan monopoli bangsa Portugis. Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut : 1. Verplichte Leverantie 2. Contingenten 3. Ekstirpasi 4. Pelayaran Hongi SISTEM BIROKRASI VOC Untuk memerintah wilayah-wilayah di Indonesia yang sudah dikuasai, VOC mengangkat seorang Gubernur Jendral yang dibantu oleh empat orang anggota yang disebut Raad Van Indie (Dewan India). Di bawah Gubernur Jendral diangkat beberapa Gubernur yang memimpin suatu daerah. Di bawah Gubernur terdapat beberapa Residen yang dibantu oleh Asisten Residen. Sedangkan pemerintahan dibawahnya lagi diserahkan kepada pemerintahan tradisional seperti raja dan bupati. Sistem pemerintaha seperti ini disebut dengan sistem pemerintahan tidak langsung (Indirect Rule).
Pada dasarnya, pelajaran seni rupa untuk kelas XI adalah lanjutan materi di kelas X.
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam.
nayrafa,site, 2023
Bagaimana kolonialisme dan imperialisme terjadi di Indonesia? Apa dampaknya? Kolonialisme berasal dari kata "colonus" yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik. silahkan kunjungi web saya portal berbagi informasi tips dan trik https://www.nayrafa.site/
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
SILABUS PEMBELAJARAN, 2022