Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
Abstrak; Imunomodulator adalah obat yang dapat mengembalikan dan memperbaiki sistem imun yang fungsinya terganggu atau untuk menekan yang fungsinya berlebihan. Sistim imun terbagi atas dua jenis, yaitu sistim imun kongenital atau nonspesifik dan sistim imun didapat atau adaptive atau spesifik. Mekanisme pertahanan tubuh oleh sistim imun kongenital bersifat spontan, tidak spesifik, dan tidak berubah baik secara kualitas maupun kuantitas bahkan setelah paparan berulang dengan patogen yang sama. Imunomodulator digunakan pada pasien dengan gangguan imunitas, antara lain pada kasus keganasan, HIV/AIDS, malnutrisi, alergi, dan lain-lain.
Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Disusun oleh: HENNI WIJAYANTI M. K4A004008 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007 1.3. Tujuan Penelitan Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui struktur komunitas hewan makrobenthos pada beberapa lokasi penelitian di pantai kota Bandar Lampung 2. Menganalisis hewan makrobentos sebagai indikasi pencemaran. 3. Mengkaji dan memprediksi kondisi kualitas perairan atas dasar hewan makrobenthos 4. Merekomendasi langkah-langkah pengelolaan sumberdaya pantai 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi tentang kondisi lingkungan perairan di kawasan pantai kota Bandar Lampung kepada Pemerintah Daerah Propinsi Lampung, untuk membantu upaya pengelolaan wilayah pesisir Propinsi Lampung khususnya wilayah pesisir panjang, kota Bandar Lampung.
Abstrak – Sekolah Galuh Handayani adalah salah satu pelopor pendidikan inklusi Indonesia, yang merupakan wujud transformasi besar dalam sistem pendidikan. Pendidikan inklusi berusaha meniadakan hambatan berupa keterbatasan fisik hingga kemampuan menangkap informasi dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi penuh dalam kegiatan belajar secara formal. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki anak, serta mewujudkan tatanan masyarakat yang saling menghormati dan menjunjung nilai-nilai keberagaman sebagai bagian dari realitas kehidupan. Proses ini tidak lepas dari dukungan berbagai macam komponen, termasuk Environmental Graphic Design (EGD) atau Desain Grafis Lingkungan. Penerapan EGD berkaitan dengan beragam disiplin ilmu seperti arsitektur, lansekap, desain produk, dan interior. Jurnal ini akan membahas bagaimana EGD membangun interaksi efektif dan lingkungan kondusif yang menunjang pembelajaran, khususnya di sekolah Galuh Handayani. Data penelitian diperoleh dari kegiatan survei lokasi, observasi, wawancara, dan studi literatur. Keluaran penelitian diharapkan menjadi referensi penerapan EGD di ranah pendidikan inklusi. Kata Kunci – EGD, Pendidikan Inklusi, Galuh Handayani, Interaksi Efektif, Lingkungan Kondusif.
Educating and teaching [is] two term which each other korelatif and earn also [there] no relationship mean any practically. Others, educating identik with mentality of byword which esensinya represent a[n august aktifitas in values cultivation ( positive valu) either in relying on religion aspect ( religion), ketatanegraan and even the cultural social. space of [his/its] Practice [is] insufficient [in] class space, but also [in] space which do not step aside the so-called sosio culture socialize. So that the educative competitor get three very basal item in education, third [of] such item [is]: cognate item, item afektif, as well as item psikomotorik. From spectrum which is a kind of that's, us as writer consider necessary to lift papyrus of opinion of kependidikan National, specially hit " [code/law] of System of education of National 2003 in in perpective [of] values of religion and democratize", that way from us as writer, presumably the readers can merespon in more dialogis and dialektis. Wassalam….!!!
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Wendi Syahda Setia Waruwu, 2020