Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Defenisi Riset Operasi adalah riset dengan penerapan metode ilmiah melalui suatu tim secara terpadu untuk memecahkan permasalahan yang timbul dalam kegiatan optimum.
Isu kurikulum yang masih hangat diperkatakan di serata tanah air kita melalui program tranformasi kerajaan yang telah mendapat pelbagai reaksi dari semua lapisan masyarakat. Dialog Pendidikan Nasional yang dianjurkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM) pada bulan Mei yang lalui telah memberikan gambaran yang jelas bahawa terdapat kepincangan dalam sistem pendidikan negara kita. Banyak elemen baharu yang hendak diterapkan dalam sistem yang sedia ada dengan hasrat untuk memurnikan kurikulum. Ramai pihak yang menyuarakan pandangan dan cadangan untuk menegakkan pendirian masing-masing serta tidak ketinggalan juga yang menunjukkan emosi semasa memberikan cadangan.
Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pesatnya sektor pembangunan akan berdampak terhadap penggunaan sumber daya alam dan pemanfaatan ruang. Hal ini lebih jauh mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup. Upaya Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menjadi kewajiban bagi negara, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar lingkungan hidup dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi masyarakat serta makhluk hidup lain. Pembangunan yang berkelanjutan sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan. Kabupaten Padang Lawas merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Padang Lawas terbentuk dari Pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan. Pembentukan Kabupaten Padang Lawas berdasarkan Undang -undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 dan disahkan tanggal 10 Agustus 2007. Kabupaten Padang Lawas mempunyai kekayaan potensi Sumber Daya Alam yang besar dan potensi berkembang pesat. Namun demikian, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Lawas masih belum optimal, kondisi infrastruktur masih terbatas, oleh karena itu Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Kabupaten Padang Lawas Laporan Pendahuluan Bab 1 -2 perlu dilakukan pembangunan untuk mendukung kemajuan kabupaten ini. Proses pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Lawas seyogianya dapat memberikan kondisi yang positif di berbagai segi kehidupan masyarakat, yang diwujudkan dalam pembangunan perekonomian wilayah Kabupaten Padang Lawas. Untuk memperkuat perencanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut, undang -undang nomor 32 tahun 2009 memandatkan bahwa untuk menyusun Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup harus berbasis ekoregion yang mempertimbangkan keragaman dan karakteristik wilayah. Dengan demikian, ekoregion merupakan kekuatan RPPLH yang dapat mewujudkan arah kebijakan Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sesuai dengan karakteristik ekoregion yang mempertimbangkan aspek darat dan laut. Bencana yang sering terjadi akhir -akhir ini seperti banjir, longsor, kekeringan, pencemaran sungai, kekurangan air bersih, kerusakan tanah, dan polusi udara mengindikasi bahwa daya dukung lingkungan hidup telah terlampaui. Peningkatan frekuensi bencana lingkungan hidup tersebut terjadi seiring dengan pembangunan yang terus berlangsung. Untuk itu, sangat penting melakukan perbaikan kebijakan, rencana maupun program pembangunan secara terus menerus dengan mempertimbangkan semua aspek, termasuk lingkungan hidup. Dengan demikian RPPLH dapat bersinergi dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah dengan berbagai perencanaan pemanfaatan sumber daya alam. Pasal 4 UU ini menyatakan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mencakup: perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum. Sedangkan perencanaan itu sendiri meliputi : inventarisasi lingkungan hidup, penetapan ekoregion dan penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH). Menurut ketentuan umum UU No.32/2009 tersebut: Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) merupakan sebuah perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu. 1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1 Maksud Maksud dari kegiatan Perencanaan Perlindungan Lingkungan Hidup (RPPLH) ini adalah untuk menghasilkan: Dokumen kajian RPPLH Kabupaten Padang Lawas yang terdiri dari Album peta dengan skala 1:250.000 dan buku deskripsi/analisis peta RPPLH.
Unit 30 menerima feed gas dari condensate recovery unit 20. Gas ini mengandung H2O, hidrokarbon berat, CO2, sejumlah kecil H2S dan Hg. Unit 30 didisain untuk memisahkan elemen-elemen diatas sampai batas-batas yg telah ditentukan. Hal ini perlu untuk mencegah korosi dan pembekuan pada unit-unit dikilang. Gas memasuki KO drum dimana tekanan diturunkan, hal ini mengakibatkan lepasnya air yang bebas dan hidrokarbon berat. Pemisahan air dan hidrokarbon berat pada tahap ini mengurangi kemungkinan foaming pada bagian pembersihan unit 30. Gas yang telah dibersihkan dari merkuri langsung menuju ke karbonat absorber, sejumlah CO2 dan H2S dipisahkan pada bagian ini. Hal ini dilakukan dengan mencuci gas dengan larutan potasium karbonat panas dengan tambahan DEA dan potasium metavanadate. DEA dalam larutan membantu untuk mempercepat reaksi penyerapan dan berperan sebagai katalisator. Sedangkan potasium metavanadate membentuk lapisan pelindung pada baja untuk mencegah korosi. Pada saat gas lewat melalui absorber kandungan CO2 dikurangi dari ± 22% menjadi kurang dari 1%. Syarat kemurnian akhir yaitu kurang dari 100 ppm CO2 dicapai pada tahap berikut didalam DEA absorber. System pemisahan CO2 dan H2S ini disebut Benfield Hi-Pure system. Penyerapan dan pemisahan CO2 ditentukan oleh beberapa faktor yang harus diperhatikan setiap saat,yaitu kadar larutan karbonat, temperatur, tekanan uap dan tekanan parsill, luas permukaan kontak dalam vessel dan penggunaan promotor-promotor.
Sabah merupakan sebuah negeri yang dikenali sebagai negeri di bawah bayu yang mempunyai pelbagai kaum, agama dan bahasa. Selain itu, Sabah juga mempunyai identiti negeri yang harmoni dengan latar belakang sosioekonomi, kebudayaan dan kepercayaan yang pelbagai mengikut etnik masing-masing seperti kaum Murut, Kadazandusun, Bajau, Rungus dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahawa setiap kaum yang ada di Sabah ini mempunyai keunikan amalan budaya dan aktiviti sosioekonominya yang tersendiri untuk menampung danmemajukan kehidupan mereka. Penduduk di negeri Sabah terdiri daripada sekurangkurangnya 30 kumpulan dengan menggunakan lebih 50 jenis bahasa dan tidak kurang daripada 90 dialek (Azizul B.Abdin, 2008). Setiap lapisan masyarakat dan kumpulan etnik yang berbeza masing-masing mempunyai aktiviti ekonomi mereka yang tersendiri. Amalan sosioekonomi tersebut ada yang masih diamalkan dan ada juga yang telah diperbaharui seiring dengan kemajuan. Masyarakat di Sabah biasanya merupakan golongan petani dan pesawah tetapi dengan adanya perkembangan sosioekonomi yang dicapai oleh Malaysia, masyarakat Sabah telah beransuransur beralih kepada bidang perkhidmatan, perniagaan dan pertanian moden. Sebagai contohnya, aktiviti membajak padi tidak lagi dilakukan dengan bantuan kerbau tetapi masyarakat Sabah kini telah menggunakan jentera dan mesin-mesin moden unutk mengurus sawah mereka. Hal ini telah menunjukkan peningkatan dan perubahan cara kerja masyarakat yang tinggal di Sabah pada masa ini (Johansen E.B, 2006). 1 Masyarakat Dusun dari dulu hingga sekarang bergantung hidup terhadap makanan ruji yang penuh dengan karbohidrat iaitu nasi. Maka tidak hairanlah masyarakat Dusun telah mula menanam padi untuk memenuhi keperluan asas keluarga masing-masing sejak dulu lagi. Peredaran masa pasti akan mengubah semua hal yang ada di dunia ini. Begitu juga dengan sawah padi di Kota Marudu, kini diusahakan dengan cara moden selaras dengan kemajuan teknologi yang ada.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.