Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi mata pelajaran biologi di sekolah selama ini sangat menekankan pada aspek hafalan, sedangkan materinya banyak yang berkaitan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Jenjang sekolah menengah merupakan saat yang tepat untuk awal mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan metakognisi karena merupakan dasar untuk mengembangkan pengetahuan siswa ke jenjang pendidikan lanjutan. Membangun keterampilan berpikir kritis dan metakognisi dalam pembelajaran biologi tidak mudah karena kompleksitas dan keragaman objek kajian yang menyebabkan bahan ajar tidak mudah dipahami oleh banyak siswa.
Berdasarkan hasil observasi peneliti siswa kelas VIIIB Tahun Ajaran 2009/2010 MTs. Surya Buana, menunjukkan 80% siswa memiliki motivasi belajar rendah, keterampilan dasar sains yang telah diterapkan dalam pembelajaran biologi hanya tahap klasifikasi, Berdasarkan nilai rerata UH semester lalu menunjukkan 70% siswa memiliki nilai kognitif di bawah SKM (Standar Ketuntasan Minimal) yaitu 65, dengan soal ujian 80% pada tingkat menghapal dan 20% pada tingkat memahami (berdasarkan Taksonomi Bloom). Masalah motivasi, keterampilan proses sains, dan hasil belajar kognitif biologi yang masih rendah di MTs. Surya Buana Malang, ditingkatkan melalui penerapan pendekatan pembelajaran Multiple Intelligences, yang dilaksanakan dengan beragam metode pembelajaran yang mengembangkan kecerdasan majemuk siswa.
Berangkat dari sebuah fenomena yang berupa tingkat pendidikan formal anak petani tambak di dikawasan pesisir tapal kuda lebih rendah dibanding dengan tingkat pendidikan formal anak petani padi palawija di kawasan subkultur Mataraman serta berdasarkan kajian hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya kesenjangan penelitian (research gap), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya, terhadap pendidikan orang tua, terhadap perilaku produktif dan terhadap prestasi pendidikan anak. Perilaku produktif dilihat pengaruhnya terhadap pendapatan rumah tangga. Selanjutnya, budaya, pendidikan orang tua, dan pendapatan rumah tangga secara simultan dilihat pengaruhnya terhadap prestasi pendidikan anak petani tambak.
Mata pelajaran Kimia merupakan salah satu pelajaran tersulit bagi kebanyakan siswa SMA. Kesulitan belajar kimia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebabnya terkait dengan karakteristik ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri yaitu (1) sebagian besar bersifat abstrak dan kompleks, (2) berjenjang dan berurutan, (3) memerlukan ketrampilan algoritma matematik. Faktor lain yang turut berperan sebagai penyebab kesulitan belajar kimia adalah karakteristik siswa. Karakteristik siswa Kelas XI IPA SMAK Frateran Malang yang dimaksud adalah (1) memiliki kemampuan yang bervariasi, (2) ketertarikannya terhadap mata pelajaran kimia rendah, (3) kemandirian belajar rendah, (4) kemampuan perhitungan matematis sedang sampai rendah, (5) kemampuan menafsirkan data berupa tabel, grafik dan bagan kurang.Selain itu guru yang menyampaikan mata pelajaran kimia umumnya menggunakan bahan ajar serta media konvensional yang tidak mempertimbangkan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi pembelajaran dengan menggunakan media dalam upaya membantu siswa kelas V SD Wahid Hasyim Malang mengatasi kesulitan dalam mempelajari operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut berbeda. Pembelajaran dirancang dengan berorientasi pada teori Bruner, dimana siswa belajar pecahan dan operasinya melalui 3 tahapan penyajian yaitu: tahap enaktif, tahap ikonik dan tahap simbolik.
Peningkatan kemampuan membaca cerita fiksi realistik (CFR) melalui booktalk (BT) sebagai fokus penelitian bertolak dari kenyataan di lapangan bahwa pembelajaran membaca sastra belum tergarap dengan sempurna, terutama di SDN Arjowinangun Malang. Penelitian ini berfokus pada pemaparan proses dan hasil peningkatan pemahaman membaca CFR melalui BT. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca CFR melalui BT untuk pemahaman struktur cerita yang meliputi (1) pelaku, (2) latar, (3) rangkaian, dan (4) tema cerita.
Mutasi gen terjadi sebagai perubahan dalam gen dan timbul secara spontan. Mutasi merupakan sumber utama bentuk gen baru (allele) dan menimbulkan keragaman genetik bagi seleksi alami dan untuk digunakan oleh pemulia tanaman dan hewan dalam menciptakan varietas baru. Tipe mutasi gen ada hubungannya dengan perubahan spontan yang terjadi dalam struktur DNA.
Konsep dasar Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah terjadinya transfer otoritas atau wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan sekolah dari pemerintah pusat ke tingkat sekolah. Otoritas dan tanggung jawab meliputi aspek-aspek pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan pemeliharaan prasarana dan sarana sekolah, pengelolaan anggaran sekolah, dan pengelolaan monitoring & evaluasi sekolah. Penelitian ini ingin mengetahui otoritas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh pemerintah, sekolah dan komite madrasah dalam pengelolaan sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek-aspek pengelolaan sekolah yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1 dalam penenerapan MBS.
Mikroorganisme identik dengan objek biologi yang amat kecil dan tidak dilihat dengan mata telanjang. Keberadaannya tidak terlihat namun penting di dalam kehidupan. Sejalan dengan perkembangan ilmu biologi masa kini, mikroorganisme ditelaah dan dimanfaatkan untuk kepentingan hidup manusia.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Sipaturijki , 2022