Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
it is a mistake to think that the practice of my art has become easy to me. I assure you, dear friend, no one has given so much care to the study of composition as I. There is scarcely a famous master in music whose work I have not frequently and diligently studied" (Wolfgang Amadeus Mozart)
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2014
Belajar dan pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan aktivitas utama dalam pendidikan. Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku hasil belajar bersifat kontinyu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun pembelajaran adalah kegiatan yang berproses melalui tahapan perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menfasilitasi terjadinya proses belajar pada anak didik. Pembelajaran dimaknai pula sebagai interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Dengan demikian, efektivitas sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh interaksi ketiga komponen tersebut.
2014 2 KATA PENGANTAR Bismillahiirrohmanirrohim Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul "Teori dan Konsep Pendidikan" tepat waktunya. Harapan kami semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan pada umumnya. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Ibu Dr. Hj. Ihsana El Khuluqo, M.Pd selaku dosen "Manajemen Keuangan Pendidikan" Magister Administrasi Pendidikan di Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA yang banyak membantu dalam tugas ini dan semoga ilmu yang kami dapatkan bisa terus berkembang. Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini, masih banyak kekurangan maupun kesalahan. Oleh karena itu kami bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Pada tahun 1979 teori Krumboltz, berdasarkan teori pembelajaran sosial Albert Bandura (1977), diperkenalkan. Meskipun ide Bandura mengenai perolehan perilaku telah berubah sampai pada beberapa tingkat tertentu (contoh, Bandura, 1986), Krumboltz tidak membuat perubahan yang berarti dalam teorinya. perbedaan antara teori-teori yang berasal dari teori pembelajaran dan teori kepribadiandan-faktor adalah teori tersebut tidak begitu memperhatikan peran kepribadian, seperti minat dan nilainilai, dalam proses pengambilan keputusan karir. tetapi lebih memfokuskan pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada keyakinan dan minat diri serta bagaimana hal ini mempengaruhi proses pengambilan keputusan karir. Teori tersebut juga berbeda dari aliran perkembangan(developmentalist) dalam beberapa aspek intinya, yaitu bahwa mereka tidak menimbang tingkat perkembangan. Teori-teori pembelajaran percaya bahwa karena banyaknya faktor yang melingkupi pilihan dan penyesuaian karir telah dipelajari, teori mereka harus menghitung proses pembelajaran yang mengarahkan terhadap tercapainya keyakinan dan sikap kritis terhadap proses pengembangan karir. ) menggambarkan teori pembelajaran sosial tentang pilihan karir berdasarkan teori perilaku Bandura (1977) dan lainnya, menekankan pada teori reinforcement (dorongan). Krumboltz mengidentifikasi empat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir: 1. Pengaruh gen dan kemampuan khusus. Krumboltz mengenali bahwa karakteristik keturunan tertentu dapat membatasi seseorang, sebagaimana Tiedman juga mengidentifikasi kondisi biologis, beberapa contohnya adalah, ras, jenis kelamin, dan penampilan fisik. faktor-faktor lain dimana keturunan, setidak-tidaknya sebagian, bisa membatasi. Termasuk juga berbagai kemampuan khusus, seperti kecerdasan, kemampuan musik dan seni, dan koordinasi fisik. 2. Kondisi-kondisi dan peristiwa lingkungan. Termasuk dalam faktor ini adalah pengaruh-pengaruh yang mungkin berada di luar kontrol seseorang tetapi menunjang individu melalui lingkungan dimana individu tersebut tinggal. Beberapa pengaruh mungkin sintetis dalam arti luas; beberapa pengaruh lain mungkin disebabkan kekuatan alam. Manusia atau elemen alam semacam ini bisa menyebabkan terjadinya peristiwa yang membebani individu dalam pendidikan dan proses keputusan karir. contoh pengaruh semacam ini adalah adanya kesempatan kerja dan pelatihan, kebijakan sosial, dan prosedur untuk memilih pelatih atau pekerja, nilai balasan dari berbagai jabatan, tenaga kerja, hukum serta peraturan persatuan pekerja, peristiwa fisik seperti gempa bumi dan banjir, adanya sumber daya alam, pengembangan tehnologi, perubahan dalam organisasi sosial, pengalaman pelatihan dan sumber daya keluarga, sistem pendidikan, dan pengaruh lingkungan dan komunitas. 3. Pengalaman belajar. Seluruh pengalaman belajar sebelumnya mempengaruhi pendidikan dan pengambilan keputusan karir seseorang. Setelah Krumboltz mengenali serumitan proses pembelajaran, dia mengidentifikasi hanya dua tipe pembelajaran sebagai contoh: pengalaman pembelajaran instrumental dan pengalaman belajar asosiatif. Dia menggambarkan pengalaman pembelajaran
Dulu keberhasilan seseorang untuk masa depan diukur dari tingkat kecerdasan. Padahal dulu kecerdasan hanya ditinjau dari aspek intelektual.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.