Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. [1] Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. [3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
KEPEMIMPINAN TIM, 2023
Kepemimpinan efektif dan baik adalah elemen kunci dalam mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang efektif mampu berkomunikasi dengan jelas, membangun kepercayaan dan rasa hormat, serta memberikan bimbingan dan dukungan kepada anggota tim mereka. Mereka juga memahami dan memanfaatkan tingkatan kepemimpinan dalam organisasi, mulai dari operasional hingga strategis. Meskipun ada hambatan dalam kepemimpinan tim, seperti komunikasi yang tidak efektif, kurangnya kepercayaan dan rasa hormat, dan kurangnya bimbingan dan dukungan, pemimpin dapat mengatasi hambatan ini untuk membantu tim mereka bekerja dengan lebih baik dan lebih efektif. Dengan demikian, kepemimpinan yang efektif dan baik adalah kunci untuk mencapai efektivitas kerja tim, KATA KUNCI: Kepemimpinan; Tim; Kerja Tim.
Dengan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmatnya kami bisa membuat makalah tentang Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKN) untuk SMK NEGERI 1 DENPASAR kelas XI yang bisa membuat para siswa untuk bisa mengetahui pembagian atau batas wilayah yang ada di Indonesia. Untuk bisa memahami , kami membuat makalah ini. Sebagai pembelajaran wajib dalam kurikulum 2013, kami harapkan makalah yang kami buat bisa membuat orang yang mempelajari mengerti dan memahami materi ini Akhirnya kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah kami ini banyak kekurangan. Sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, untuk perbaikan makalah ini. Untuk itu kami sebagai pembuat makalah ini mengucapkan terima kasih. DAFTAR ISI
Menurut Cherry dalam buku Prof.Dr. H. Hafied Cangaa,M.Sc. Istilah Komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.Komukasi juga berasal dari akar kata alam bahas latin Communico yang artinya berbagi. Pengertian Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras(hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauhmana teknologi komunikasi mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi. Telekomunikasi berasal dari kata Tele = jauh dan komunikasi = hubungan. Jadi Telekomunikasi berarti hubungan melalui jarak jauh.
WAKTU: 2 Sesi @ 90 menit (135 menit) TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mengidentifikasi ketrampilan kepemimpinan Menghargai bahwa setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda dari pimpinan mereka Memahami tanggung jawab pemimpin untuk mengatur pengembangan kepemimpinan mereka sendiri TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Peserta mampu mengidentifikasi kemampuan kepemimpinan pada dirinya sendiri.
1 PB 3 KEPEMIMPINAN MERAIH MUTU PB 3 KEPEMIMPINAN MERAIH MUTU DI PENDIDIKAN TINGGI DI PENDIDIKAN TINGGI SUMARDJO MK MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA IPB POKOK BAHASAN • Konsep-konsep kepemimpinan, • Tipe Kepemimpinan, • Fungsi Kepemimpinan • Model Kepemimpinan Kepemimpinan untuk Meraih Mutu (III) 3
One of the public administration reform agenda is to create a responsive and accurate public management to provide good public service. The emergence of public dissatisfaction and disappointed toward government leadership caused by unability of public leaders to make a significant change in public administration practice and better life of people. Therefore, public organisation needes visionary leadership who are able to provide a truly citizen-centered public service. Leaders who could build public trust to government. Dimensi kepemimpinan telah lama menjadi kajian yang menarik terutama terhadap keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi. Kompetensi kepemimpinan dapat diketahui dari keberhasilan seseorang dalam kepemimpinannya bagi pencapaian tujuan organisasi. Seorang pemimpin aparatur dituntut harus mampu membawa organisasi publik yang dipimpinnya memberikan pelayanan yang berkualitas. Hudges (1992) mengatakan bahwa " government organization are created by the public, for the public, and need to be accountable to it. " Organisasi publik dibuat oleh publik, untuk publik, dan karenanya harus bertanggung jawab kepada publik. Bertumpu pada pendapat ini, pemimpin organisasi publik diwajibkan berakuntabilitas atas kinerja yang dicapai organisasinya. Tujuan utama organisasi publik adalah memberikan pelayanan dan mencapai tingkat kepuasan masyarakat seoptimal mungkin. Karakteristik manajemen pelayanan pada sektor publik sebagai suatu keseluruhan kegiatan pengelolaan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah, memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya, memiliki kelompok kepentingan yang luas termasuk kelompok sasaran yang ingin dilayani (wide stakeholders), memiliki tujuan sosial serta akuntabel pada publik. Sejalan dengan perkembangan manajemen penyelenggaraan negara, dan dalam upaya mewujudkan pelayanan prima, paradigma pelayanan publik berkembang dengan fokus pengelolaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer-driven government) yang dicirikan dengan lebih memfokuskan diri pada fungsi pengaturan, pemberdayaan masyarakat, serta menerapkan sistem kompetisi dan pencapaian target yang didasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Perpustakaan Muhammadiyah Al-Munawwaroh, 2020