Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
63 pages
1 file
See in the file
Jurnal Arsitektur ARCADE
Adaptive is a strategic step taken in conservation activities in heritage buildings. This strategy is considered to be wiser in to maintaining heritage buildings, that can also provide solutions for their sustainability. The adaptive strategy also applied to one of the heritage buildings in the city of Surakarta, Dalem Wuryaningratan. The building which has unique architectural and interior forms, considerate as a attraction for visitor of the Danar Hadi Batik museum. This study aims to determine conservation and transformation measures are applied to these heritage buildings. The research method used a qualitative descriptive method. The adaptive strategy is a solution in the conservation steps of Dalem Wuryaningratan. Not only improving the visual appearance of the building, but also for fullfill current building function. Through this paper, it is hoped that it can reminded to the public and policy makers the importance of preserving heritage buildings. The adaptive approach is a creative solution for designers and architects in accomodating sustainability issues in heritage building. Addaptive aproach can also be a source of inspiration for other cities in dealing with the conservation of their heritage buildings.
Abstrak Strategi e-Government dihasilkan dari harapan dari masyarakat untuk dapat menggunakan Internet teknologi sebagai sarana strategis komunikasi dan hubungan dengan publiknya sektor, virtualisasi pengiriman layanan publik. Untuk memenuhi harapan ini, hukum negara memaksa semua dewan kota Spanyol untuk dapat menyediakan layanan mereka secara elektronik. Studi kasus disajikan merinci bagaimana e-Benidorm's strategi pemerintah dibuat dan dilaksanakan. Ini dapat menghasilkan wawasan berharga ke dalam identifikasi dan manajemen masalah kritis selama berevolusi dan pencapaian proses bisnis kembali desain di e-government lokal terhadap seorang warga negara pendekatan sentris .
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Misi dalam konteks Asia adalah suatu pelayanan yang berbeda dengan pola misi yang dikembangkan di wilayah barat secara khusus bagian Eropa. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan budaya, bahasa serta religiusitas masyarakat setempat. Khusus bagian Asia dalam melaksanakan misi memiliki tantangan tersendiri dengan budaya masyarakat yang masih memiliki kepercayaan khusus kepada agama asal masing-masing. Hal ini menjadi mengakibatkan perkembangan gereja menjadi terhambat secara kuantitas ditambah lagi dengan penolakan keras dari beberapa daerah bagi pelayanan misi. Gereja terpanggil untuk mengambil sikap berdasarkan firmn Tuhan sebagai murid Kristus agar melaksanakan amanat Tuhan Yesus. Menjadi jemaat yang misioner itulah yang menjadi panggilan bagi anggota jemaat, sehingga pemberitaan Injil dapat disampaikan kesetiap suku dan daerah menurut budaya dan bahasa lokal mereka tanpa menemui kendala apapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk memotivasi jemaat Tuhan agar berperan se...
Promosi kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan kepada individu, kelompok, keluarga dan masyarakat dengan tujuan dari tidak mampu menjadi mampu merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya. Kesehatan sesuai dengan pengertian dalam Undang-Undang Kesehatan mencakup lima aspek dalam kehidupan yaitu kondisi fisik, sosial, psikis, ekonomi dan rohani. Untuk mencapai mencapai tingkat perubahan perilaku yang signifikan maka harus ada program promosi kesehatan yang sesuai dengan karakteristik, masalah dan kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai tingkat kesesuaian tersebut maka dapat digunakan model pendekatan PRECEDE PROCEED. Dalam model pendekatan PRECEDE dilakukan beberapa fase diagnosis untuk membantu masyarakat menemukan dan menentukan masalah yang ada. Berdasarkan fase diagnosis yang telah dilakukan di Kelurahan Kalijudan RT 5 RW 6 maka disimpulkan bahwa masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat adalah masalah sosial. Masalah sosial yang dihadapi meliputi rendahnya minimnya interaksi antarwarga terutama kaum perempuan karena beberapa alasan tertentu. Setelah menemukan masalah kesehatan utama yang terjadi di masyarakat maka langkah selanjutnya akan memasuki model pendekatan PROCEED meliputi fase implementasi sampai evaluasi. Dalam makalah ini akan dibahas berbagai hal yang mencakup implementasi program yang dilakukan untuk mengatasi masalah sosial yang terjadi pada warga Kelurahan Kalijudan RT 5 RW 6. Program promosi kesehatan yang kami tawarkan untuk mengatasi minimnya interaksi sosial antarwarga khususnya kaum perempuan diharapkan dapat menjadi solusi yang ideal dan tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Artikel disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Fitriyah 4201414076 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018 ii IMPLEMENTASI ALAT PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA
Surat Utang Koperasi (SUK) merupakan instrumen utang yang sangat penting bagi koperasi. SUK merupakan inovasi pembiayaan koperasi alternatif jangka panjang di luar sektor perbankan. SUK juga dapat berperan sebagai alat untuk menghimpun dana koperasi yang saat ini sangat dibutuhkan oleh koperasi, dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan koperasi yang sangat besar jumlahnya. Penerbitan Surat Utang Koperasi memiliki dasar hukum yang sangat kuat. Dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 44 ayat (1) menyebutkan bahwa Koperasi dapat menghim pun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk: a. Anggota Koperasi yang bersangkutan b. Koperasi lain dan / atau anggotanya Selain itu dalam Pasal 41 menyebutkan bahwa modal koperasi teridiri modal sendiri dan modal pinjamanan. Diantara modal pinjaman tersebut, surat utang lainnya merupakan salah satu bentuknya. Selain UU Koperasi, didalam penerbitan Surat Utang mengacu pada ketentuan penerbitan surat berharga yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), mengingat belum ada ketentuan yang mengatur secara khusus penerbitan tentang Surat Utang Koperasi, kecuali ketentuan tentang Persyaratan Penerbitan Dan Perdagangan Surat Berharga Komersial (Commercial Paper) melalui Bank Umum di Indonesia, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan SK Dir BI No.28/52/KEP/DIR tanggal 11 Agustus 1995. SUK akan menjadi salah satu instru men keuangan yang sangat strategis untuk meningkatkan kapitalisasi koperasi. Selama ini proses kapitalisasi di ko perasi masih mengandalkan modal sendi ri melalui penghimpunan dana simpanan pokok dan wajib bulanan yang dinilai sangat tidak memadai jumlahnya diban-dingkan dengan kebutuhannya. Tidak adanya insentif yang jelas bagi penyimpan pada
Glasser berpandangan bahwa semua manusia memiliki kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis dan psikologis. Perilaku manusia dimotivasi untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut. Kebutuhan fisiologis yang dimaksud adalah sama dengan ahli lain, sedangkan kebutuhan psikologis manusia menurut Glasser yang mendasar pada dua macam yaitu: kebutuhan dicintai dan mencintai dan (2) kebutuhan akan penghargaan (George dan Cristiani, 1990). Kedua kebutuhan psikologis tersebut dapat digabung menjadi satu kebutuhan yang s,angat utama yang disebut kebutuhan identitas.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
IMPLEMENTASI GEMARIKAN PADA KURIKULUM PAUD
IMPLEMENTASI PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN, 2019
Hukum Energi, 2019