Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
Windows Internet Explorer sebelumnya dikenal sebagai Microsoft Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows tahun 1995. Internet Explorer hingga kini masih merupakan browser web yang paling banyak digunakan, meliputi 93,7 % dari keseluruhan penggunaan browser menurut sebuah perusahaan penganalisa web Web Side Story. Kelebihan : Menyediakan Add-ons, walaupun tidak sebanyak Firefox. Khusus IE8, tampilannya lebih elegan dan menarik. Bagi pengguna Windows Live maka akan dimanjakan dengan tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Windows Live. Kekurangan : Gagal membaca script dibeberapa halaman situs (khususnya CSS).
penelitian ini berjudul Internet dan manfaat penggunaan web browser bagi proses pembelajaran siswa/i SMK/SMA/MA sederajat
The development of science and technology so rapidly and supported by adequate human resources and quality, is expected to create information systems that can assist the smooth administration of the school, in the school's receipt of payment from the students. Payment Information Systems Schools in the High School (SMA) State 1 Rembang is still conventional recorded on a card payment then recapitulated payment data manually in the book. This process results in time-consuming and error rates are great, but it is also the level of access speed data (report) if needed at any time be required to be late. This study has the main objective to be the establishment of information systems that can be used in the school payment system, this system is expected to maximize the officer's job to be the target delivery of information, accuracy, and volume of work can be handled more efficiently and effectively.
laporan penelitian tentang internet dan manfaat penggunaan web browser bagi prosses pembelajaran siswa
Edisi kali ini saya akan memaparkan tentang tipe ideal Birokrasi dari Max Weber. Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang biografi dari seorang Max Weber (1864-1920) seorang ahli sosiologi Jerman, merupakan salah satu perintis utama studi mengenai organisasi. Weber hidup dalam situasi masyarakat yang penuh perubahan. Pada masa itu di Eropa terjadi peningkatan besar-besaran dalam proses industrialisasi serta dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Max Weber merupakan salah satu diantara beberapa pemikir yang menaruh perhatian besar pada perubahan-perubahan tersebut. Konsep Weber yang paling monumental adalah analisisnya mengenai tipe ideal Birokrasi yang kemudian menempatkannya sebagai salah satu tokoh terpenting di antara banyak perintis Teori Organisasi. Konsep Weber tentang Birokrasi sangat berbeda tentang pandangan umum yang melihat sisi negatif dari Birokrasi. Weber mengkonsepsikan Birokrasi sebagai tipe ideal, yang dalam kenyataannya tidak akan pernah dijumpai satu Birokrasi pun yang memiliki kesamaan secara sempurna dengan tipe idealnya Weber. Sebelum masuk lebih dalam pada pandangan Max Weber tentang Birokrasi ada baiknya kita flashback dulu kebelakang mengenai pengertian Birokrasi ditinjau dari sisi Etimologi-nya atau asal kata atau bahasa-nya. Jadi Birokrasi itu berasal dari kata "Bureaucratie" yang berasal dari bahasa Perancis, terdiri dari kata "Bureau" yang artinya Meja Tulis dan "Cratein" yang artinya Kekuasaan, klo secara terminologi bisa dikatakan Birokrasi adalah kekuasaan berada pada orang-orang di belakang meja atau dengan kata lain kekuasaan dijalankan oleh para pejabat yang bahasa kerennya "Birokrat", pejabat atau birokrat disini yah adalah orang-orang yang menjalankan tugas dan wewenang sesuai dengan aturan didalam organisasi, jangan salah persepsi tentang kata pejabat, pejabat itu sebenarnya bukan sesuatu yang wahh, karena pejabat itu ada levelnya, seorang staff administrasi itu juga adalah seorang pejabat, tapi pejabat level bawah, klo kepala dinas atau kepala departemen itu pejabat level menengah, nah klo yang wahh itu walikota atau gubernur itu pejabat level atas. Pada masa kontemporer Birokrasi adalah "mesin" yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ada di organisasi pemerintahan maupun swasta. Pada puncuk kekuasaan organisasi terdapat sekumpulan orang yang menjalankan kekuasaan tidak sesuai dengan aturan atau dengan kata lain terjadi penyimpangan didalam Birokrasi itu sendiri, contohnya lembaga-lembaga kenegaraan atau parlemen atau pemerintah Max Weber sendiri sebenarnya tidak pernah menyebutkan secara definitif makna dari Birokrasi itu sendiri. Weber keceplosan menyebut konsep ini kemudian menganalisis ciri-ciri apa yang seharusnya melekat pada Birokrasi. Keceplosannya Max Waber itu tadi bukan berarti ada asap tapi gak ada api loh yah, jadi gejala Birokrasi yang dikaji Weber sesungguhnya adalah Birokrasi-patrimonial, Birokrasi ini terjadi pada masa hidupnya Weber, yaitu Birokrasi yang dikembangkan pada Dinasty Hohenzollern di Prussia. Birokrasi itu dianggap oleh Weber sebagai sesuatu yang tidak rasional, karena banyak pengangkatan pejabat yang mengacu pada political-will pimpinan Dinasty. Akibatnya banyak pekerjaan negara yang "salah-urus" atau "miss understanding" dan hasilnya jadi tidak maksimal. Atas dasar "ketidakrasionalan" itu, Weber kemudian mengembangkan apa yang seharusnya melekat didalam Birokrasi. Weber memusatkan perhatian pada pertanyaan: mengapa orang merasa wajib untuk mematuhi perintah tanpa melakukan penilaian kaitan dirinya dengan nilai dari perintah tersebut. Fokus ini merupakan salah satu bagian dari penekanan Weber terhadap organisasi kemasyarakatan sebagai keseluruhan dan peranan negara pada khususnya. Ia mengatakan bahwa kepercayaan bawahan terhadap legitimasi akan menghasilkan kestabilan pola kepatuhan dan perbedaan sumber perintah dalam sistem organisasi. Otoritas tidak tergantung
Modeling of steel frame structure using beam with web opening has been done using macro and micro models. In macro model, 3 story building was modeled in space frame and the beam was modeled as nonprismatic frame elements. In micro model, the beam with opening was modeled in space plate with 2 supports, the flange and web were modeled using shell element, the opening on the web was modeled as is and loaded with vertical and earthquake loads equivalent to the macro model. Beam models with and without opening in macro and micro models were analyzed and its behavior was compared. The analysis results showed that thepresence of opening led to an increase in the normal stress up to 964,4 % . Secondary beams nearby the opening led more increase stress on the beams.
This research describes the meaning of verb 'memotong' in Kei language based onNatural Semantic Metalanguage (NSM) by using one of NSM theory is noncomposition polysemy. This research aim to find out a picture on lexical verbs realization 'memotong'in Kei language. The data of this research was collected by using observation, deep interview with informants in Warbal village district of Kei Kecil Barat -Southeast Maluku, and intuition methods.
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai [1] . Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri [2] . Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri [2] .
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Journal CERITA
Jurnal Sistem Informasi dan Teknik Komputer, 2023