Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiko bahaya longsor dan memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor di hulu DAS Lesti. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode Deskriptif dan Preskriptif. Tingkat resiko bahaya longsor diukur dengan menggunakan parameter potensi bahaya dan kerentanan bahaya. Parameter potensi bahaya menggunakan indikator curah hujan, jenis tanah, kelerengan, jarak dari sungai, dan guna lahan. Parameter kerentanan menggunakan indikator kepadatan bangunan, kepadatan penduduk, proporsi usia rentan, proporsi jumlah wanita dan penyandang cacat, proporsi jumlah pengangguran dan tingkat pendidikan. Tingkat resiko bahaya longsor yang diperoleh adalah resiko sedang, resiko tinggi dan resiko sangat tinggi. Untuk memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor terlebih dahulu melakukan proses analisis fungsi kawasan yang hasilnya terbagi ke dalam tiga kawasan yaitu kawasan lindung, penyangga dan budidaya. Dari masing-masing fungsi kawasan, kemudian dilakukan analisis guna lahan yang sesuai untuk setiap fungsi kawasan. Selanjutnya adalah proses integrasi tingkat resiko bahaya longsor dengan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kawasan melalui proses overlay. Hasilnya, penggunaan lahan untuk kawasan lindung dengan tingkat resiko bahaya longsor yang ada mutlak untuk kawasan konservasi. Kawasan penyangga tingkat resiko bahaya longsor yang ada diarahkan untuk hutan produksi, hutan rakyat atau budidaya tanaman tahunan. Kawasan budidaya pertanian dengan tingkat resiko sedang dipertahankan dengan menerapkan konsep rehabilitasi lahan, sedangkan resiko tinggi dilakukan konservasi lahan. Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sedang hingga tinggi dilakukan pengawasan dan penertiban bangunan serta sosialisasi tanggap bahaya pada masyarakatnya. Untuk Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sangat tinggi diarahkan untuk reloksi dengan memberikan intensif-disintensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), presentasi (X5), personalia (X6) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata di Kecamatan Balapulang (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung =24,489 dengan signifikansi sebesar 0,000<0,05. Selain itu nilai Adjusted R 2 sebesar 0,587 yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 58,7%. Dan uji t diketahui bahwa secara parsial produk, harga, lokasi, promosi, presentasi, personalia mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Variabel yang paling dominan pengaruhnya secara berurutan adalah variabel produk, personalia, promosi, presentasi, harga, lokasi. Kata kunci : Retailing Mix dan Keputusan Pembelian. 6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET PERMATA DI KECAMATAN BALAPULANG. Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan guna mencapai derajat S-1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan masukan baik material maupun spiritual. Dan tidak berlebihan kiranya bila penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Prof. Drs. Mohammad Nasir, M.Si., Ak., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. 2. Bapak I Made Bayu Dirgantara, SE, MM selaku dosen pembimbing atas segala bimbingan, ide, support, doa, bantuan, waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, tanpa bapak skripsi ini tidak mungkin dapat selesai dengan baik. 3. Bapak Drs Mohammad Kholiq Mahfud MSi selaku dosen wali atas bimbingan dan ilmu yang bermanfaat. 4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro untuk ilmu yang bermanfaat yang telah diajarkan. 5. Seluruh Staf Tata Usaha dan perpustakaan atas segala bantuan selama proses pembuatan skripsi sampai selesai. 6. Para responden yang telah berbaik hati meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. 7 7. Bapak saya Drs. H. Abdul Karim, ibu saya Dra. Hj. Erina Yuhaeti, Yopi, Kiki, Afis yang saya cintai. 8. Kekasih saya Endah Wulan Titisari yang selalu mendukung, menemani, dan tulus mencintai dalam suka maupun duka. 9. Teman-teman Manajemen Reguler II B, Lucky, Ari, Novian, Oka, Dimas, Aji N, Wiman dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. 10. Semua pihak yang tak mungkin disebutkan satu persatu, yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam manajemen pemasaran. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Laboratory waste water containing the complex compounds amd consists of several outcome of residual compound from analysis that be dangerous if it disposed to the water entity recipients. The purpose of this research are to find out the efficiency of decreasing concentration Cr 6+ and Total Cr with waste water process by using the methode of coagulation-flocculation-sedimentation and determining the kind and optimum dosage of Coagulant. The waste are obtained from residual of analysis at Laboratory of Environtmental Quality BINALAB which are containing a heavy metals include Cr 6+ and Total Cr. This research are doing by Coagulation-Flocculation-Sedimentation methode with jar test system using a magnetic stirrer as the stirrer at laboratory of environtmental quality BINALAB. The substance of coagulant which are used; alumunium sulphate (Al 2(SO4)3), poly alumunium chloride (PAC), ferric chloride (FeCl 3) and ferro sulphate (FeSO 4). The four of coagulant are treated into 5 (five) different dosage; ,1 gram/liter; 0,5 gram/liter; 1,0 gram/liter; 3 gram/liter dan 6 gram/liter with twice repeating. The results of this research are showing that the high efficiency of decreasing Cr 6+ with coagulant alumunium sulphate in the real pH of sample is 38,44%, with coalgulant poly alumunium chloride in the real pH of sample is 37,90%, with ferric chloride in the real pH of sample is 46,77% and with ferro sulphate in the real pH of sample is 99,5% whereas the efficiency of decreasing total Cr with coagulant alumunium sulphate in optimum pH of coagulant is 50,54%, with poly alumunium chloride in optimum pH of coagulant is 68,62%, with ferric chloride in optimum pH of coagulant is 69,07% and with ferro sulphate in optimum pH of coagulant is 77,21%.
Lexis over the years has been overshadowed by syntax, and it is assumed that its proper place is only on semantics. However, lexis now commands more attentions. It plays an important role in linguistics, including in discourse analysis. As we know, fluency is impossible without sufficient vocabulary skills. This paper addresses the issue of the term of Lexis which refers to the resources of the vocabulary covering both of idiom, collocation, and expression.
Pemanfaatan teknologi dalam bidang komunikasi khususnya internet menjadi kebutuhan dasar mahasiswa untuk memperoleh berbagai informasi yang mendukung kegiatan pembelajaran. Namun masih banyak dari pengguna internet yang belum memanfaatkan internet untuk kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan fasilitas internet pada mahasiswa di Fakultas Keperawatan USU. Desain penelitian adalah deskriptif survei dengan sampel sebanyak 80 mahasiswa. Metode sampling yang digunakan adalah convinience sampling. Pengumpulan data berlangsung pada bulan Mei 2012. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa lokasi akses internet terbanyak (61%) adalah di koridor lt.1. Alasan mahasiswa menggunakan fasilitas internet di Fakultas Keperawatan adalah karena bebas biaya (45%). Mayoritas mahasiswa menggunakan fasilitas internet untuk mencari referensi kuliah (51%). Waktu akses terbanyak saat pulang kuliah (31%). Lamanya penggunaan setiap kali mengakses adalah 31-60 menit (29%). Frekuensi rata-rata penggunaan internet dalam seminggu sebanyak 1-2 kali (37,5%). Google sebagai mesin pencari informasi yang banyak dipilih (65%). Sebagian besar mahasiswa (97,5%) menyatakan puas terhadap sarana, 99% puas terhadap kenyamanan lokasi akses internet dan 94% puas terhadap kecepatan akses internet yang telah disediakan Fakultas Keperawatan. Mahasiswa hendaknya mengoptimalkan penggunaan fasilitas internet yang tersedia di Fakultas Keperawatan dengan memanfaatkan internet untuk meningkatkan prestasi belajar dan memperluas wawasan yang mendukung ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa.
Indriani, 2020
Pendekatan pendidikan moral di indonesia oleh terjadinya degradasi moral. Fenomena sikap dan perilaku sebagian masyarakat pada setiap lapisan yang jauh dari tatanan nilai, moral, dan norma yang berlaku. Pendidkan merupakan media yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusiayang merupakan faktor determinan pembangunan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didk melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perananya di masa yang akan datang. Institusu pendidikan yang baik selalu di dukung kinerja guru-gurunya yang baik pula. Hendaknya bagi para pembaca memahami bahwa pendidikan moral itu sangat penting terkait dengan kehidupan bangsa dan negara. Dengan memahami bagaimana pentingnya pendidikan moral hendaknya bangsa indonesia kedepan nya semakin lebih baik lagi bukan hanya infrastrukur pembangunan nya yang banyak di bangun namun moral bangsa juga harus lebih di bangun di masa modern ini. Kata Kunci: Kompetensi. Disiplin Kerja, Perilaku Terpuji. I. PENDAHULUAN Moral merupakan suatu ciri manusia yang tidak dapat di temukan pada mahluk selain manusia. Pada hewan tidak ada kesadaran tentang baik dan buruk, tentang yang boleh dan di larang, tentang yang harus dilakukan dan tidak pantas dilakukan. Hewan tidak mempunyai keharusan, sedangkan manusia mempunyai keharusan moral sebagai kewajiban dan etikasebagai tata nilai dalam berinteraksi. Kewajiban di khususkan untuk keharusan moral yang didalamnya terkandung muatan etika, nilai etik, dan etiket sebagai tata nilai yang diwujudkan menjadi moralitas manusia. Lebih dari itu etika merupakanilmu yang menyelidiki tingkah laku moral manusiadengan menggunakan berbagai pendekatan dan strategiyang menggambarkan komitmen dan integritas pribadi seseorang yang bermoral dan beretika. Moral tidak lepas dari norma-norma di masyarakat. Misalnya norma kesopanan, ada moral yang terdapat saat seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Seseoramg yang berperilaku tidak sesuai norma dan moral akan di berikan sanksi. Sanksi tersebut dapat berupa cemoohan dalam masyarakat selain cemoohan sanksi yang di berikan saat melanggar norma hukum dapat nerupa tahanan. Didalam ranah pendidikan, meningkatkan kemampuan intelektual saja
Ida Silfiana, 2024
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis regresi linier Sederhana. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diterbitkan oleh dinas pertanian Kabupaten Lampung Selatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Selatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji secara parsial (Uji t) diketahui nilai signifikansi untuk variabel X yaitu sektor pertanian sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga variabel Sektor Pertanian berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lampung Selatan. Dalam hal ini, sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan diantara sektor-sektor lainnya dan dapat menyumbangkan penghasilan kepada pendapatan daerah untuk kegiatan masyarakat yang bersumber dari lahan usaha mereka. Sektor pertanian sangat bermanfaat bagi perekonomian khususnya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan yakni dapat memberikan peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan roda perekonomian dan berpengaruh dalam pengembangan usaha sehingga dapat mengurangi pengangguran, dengan banyaknya tenaga kerja dari sektor pertanian tersebut akan menciptakan masyarakat yang sejahtera baik di dunia maupun diakhirat yang sesuai dan sejalan dengan prinsip syariat agama Islam.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.