Academia.eduAcademia.edu

Jurnal ROLLIEN INDRA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiko bahaya longsor dan memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor di hulu DAS Lesti. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode Deskriptif dan Preskriptif. Tingkat resiko bahaya longsor diukur dengan menggunakan parameter potensi bahaya dan kerentanan bahaya. Parameter potensi bahaya menggunakan indikator curah hujan, jenis tanah, kelerengan, jarak dari sungai, dan guna lahan. Parameter kerentanan menggunakan indikator kepadatan bangunan, kepadatan penduduk, proporsi usia rentan, proporsi jumlah wanita dan penyandang cacat, proporsi jumlah pengangguran dan tingkat pendidikan. Tingkat resiko bahaya longsor yang diperoleh adalah resiko sedang, resiko tinggi dan resiko sangat tinggi. Untuk memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor terlebih dahulu melakukan proses analisis fungsi kawasan yang hasilnya terbagi ke dalam tiga kawasan yaitu kawasan lindung, penyangga dan budidaya. Dari masing-masing fungsi kawasan, kemudian dilakukan analisis guna lahan yang sesuai untuk setiap fungsi kawasan. Selanjutnya adalah proses integrasi tingkat resiko bahaya longsor dengan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kawasan melalui proses overlay. Hasilnya, penggunaan lahan untuk kawasan lindung dengan tingkat resiko bahaya longsor yang ada mutlak untuk kawasan konservasi. Kawasan penyangga tingkat resiko bahaya longsor yang ada diarahkan untuk hutan produksi, hutan rakyat atau budidaya tanaman tahunan. Kawasan budidaya pertanian dengan tingkat resiko sedang dipertahankan dengan menerapkan konsep rehabilitasi lahan, sedangkan resiko tinggi dilakukan konservasi lahan. Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sedang hingga tinggi dilakukan pengawasan dan penertiban bangunan serta sosialisasi tanggap bahaya pada masyarakatnya. Untuk Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sangat tinggi diarahkan untuk reloksi dengan memberikan intensif-disintensif.