BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun kekayaan floranya. Hal ini disebabkan Indonesia terletak di garis khatulistiwa dengan iklim tropis sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman. Berbicara mengenai obat, di Indonesia penggunaan obat tradisional yang lebih dikenal sebagai jamu, telah meluas sejak zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Banyaknya warisan resep tradisional dari nenek moyang kita yang teruji khasiatnya menyebabkan tidak sedikit masyarakat mengalihkan kepercayaan kepada produk-produk kecantikan dan kesehatan dari bahan-bahan tradisional yang banyak diproduksi. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari kepulauan maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan hampir disemua bagiannya karena memiliki banyak kandungan kimia seperti saponin, tannin, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase pada batangnya, serta kalium sitrat dan flavonoid pada daunnya, dimana diketahui bahwa komponen-komponen kimia tersebut memiliki khasiat masingmasing. Oleh karena itu, dilakukan percobaan isolasi senyawa biokatif, dengan tujuan untuk menentukan metode ekstraksi, isolasi, dan pengidentifikasian pada simplisia ini.