Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
ResearchGate, 2022
Agar penulisan ilmiah mudah dipahami maka peneliti sebaiknya menyusun laporan mengguanakan kalimat yang dapat dipahami oleh pembaca. Kalimat ini disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif memiliki lima karakteristik antara lain: a) informasi yang disampaikan dalam kalimat hanya yang pokok-pokok saja, tidak berbelit-belit, dan disampaikan secara sederhana; b) informasi yang akan disampaikan harus tepat atau kena benar dan sesuai dengan sasaran. Untuk itu dibutuhkan ketelitian penulis; c) struktur kalimat harus jelas dan unsur-unsurnya harus lengkap; d) informasi yang akan disampaikan harus cermat, tidak boros, dan hati-hati dalam penyampaiannya; dan e) bentuk dan struktur kalimat harus paralel, sama atau sederajat Kata kunci: Kalimat efektif, Penulisan Ilmiah, Karya ilmiah
Lingkungan kerja adalah tempat di mana pegawai melakukan aktivitas setiap harinya (Sihombing, 2004). Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap sikap kerja dan menentukan prestasi kerja pegawai. Lingkungan kerja yang menyenangkan membuat sikap pegawai positif dan memberi dorongan untuk bekerja lebih tekun dan lebih baik. Sebaliknya, jika situasi lingkungan tidak menyengangkan mereka cenderung meninggalkan lingkungan tersebut (Idrus, 2006). Ghiselli dan Brown (dalam Idrus, 2006) menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas hasil kerja karyawan. Kuantitas dan kualitas hasil kerja yang optimal akan diperoleh apabila ada kenyamanan dalam lingkungan kerja. Kenyamanan dalam bekerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja atau kondisi kerja dan faktor yang berkaitan dengan kerja tersebut. Kondisi kerja berkaita dengan faktor seperti cahaya, suhu asap, keamanan, kecelakaan, bising, debu, bau dan hal semacam itu yang mempengaruhi kinerja suatu pekerjaan atau kesejahteraan umum pekerja. Sebagaimana telah dijelaskan untuk menyelenggarakan aktivitasnya di dalam ruang agar terlaksana secara baik, manusia memerlukan kondisi fisik tertentu di sekitarnya yang dianggap nyaman. Salah satu persyaratan kondisi fisik yang nyaman adalah suhu nyaman, yaitu satu kondisi termal udara di dalam ruang yang tidak mengganggu tubuhnya (Rilatupa, 2008). Suhu ruang yang terlalu rendah akan mengakibatkan kedinginan atau menggigil, sehingga kemampuan beraktivitas menurun. Sementara itu, suhu ruang yang tinggi akan mengakibatkan kepanasan dan tubuh berkeringat, sehingga mengganggu aktivitas juga. Dapat dikatakan kondisi kerja akan menurun atau tidak maksimum pada kondisi udara yang tidak nyaman. Oleh karena itu, dalam
Berikut ini adalah daftar dari istilah dan pengertian yang berkaitan dengan Tabel Alokasi Frekuensi Indonesia. Istilah dan pengertian disadur dari Peraturan Radio Internasional dari International Telecommunication Union.
Kejadian keracunan makanan masih sering terjadi di Indonesia. Bahan makanan dan makanan jajanan termasuk yang harus dilindungi dari pencemaran agar konsumen terhindar dari keracunan. Pasar tradisional merupakan fasilitas umum untuk tempat penjualan bahan makanan dan makananjajanan yang banyak dikunjungi masyarakat.
PENDAHULUAN Belajar merupakan kunci utama dalam pendidikan, tanpa belajar maka tidak akan ada pendidikan. Inti dari proses belajar adalah berubah dan berkembang dan dengan belajar manusia mampu meningkatkan atau menaikkan derajat hidupnya serta manusia dapat mempertahankan kehidupannya ditengah-tengah persaingan saat ini. Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun karakter sebagau akibat dari pengalaman. Dimana pengalaman tersebut dapat berupa penyesuaian diri dengan lingkungan, maupun sebuah usaha perubahan pola pikir dan menambah ilmu. Proses belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku dan perubahan pola pikir serta apabila faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar itu saling mendukung. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal siswa. Oleh karena itu proses belajar harus efektif. Kegiatan belajar dikatakan efektif bila kegiatan tersebut bisa mencapai tujuan yang ditentukan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon memiliki berbagai program kegiatan untuk mengembangkan pengetahuan dan menambah pengalaman mahasiswa sebagai pendidik maupun nonpendidik.Salah satu program dari Unswagati adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan adalah suatu program kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan mahasiswa FKIP Unswagati Cirebon yang mencakup observasi sekolah dan latihan mengajar maupun tugas kependidikan secara terbimbing dan terpadu dalam pembentukan profesi kependidikan.Tujuan dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) itu sendiri yaitu diharapkan mampu melakukan kegiatan kependidikan dalam program ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara faktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah. Adapun tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa PPL adalah sebagai berikut : 1. Mengenal secara utuh lingkungan fisik, sosial, administrasi dan akademik sekolah tempat pengabdian kelak. 2. Menguasai berbagai ketrampilan mengajar. 3. Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata. 4. Mampu belajar dari pengalaman mengikuti latihan. 5. Menambah wawasan pengetahuan baik praktik maupun teori pada bidang disiplin ilmu pendidikan. 6. Mengembangkan etika-etika keguruan sesuai dengan tuntutan seorang guru/tenaga kependidikan yang profesional. Dari tujuan tersebut ,praktikan mencoba untuk menyampaikan pengalaman praktikan selama melaksanakan program PPL kependidikan, melalui refleksi berbagai unsure pembelajaran yaitu diantaranya adalah guru-guru,murid, interaksi pembelajaran dan materi pembelajaran yang ada di SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon. A. Aktivitas Guru Kegiatan belajar mengajar di SMP Islam Al-Azhar 5 kota Cirebon dimulai pada pukul 06.45 WIB dengan diawali mengaji (tadarusan) disetiap kelas selama 45 menit. KBM berlangsung selama 40 menit dalam satu jam pelajarannya. Jam 09.40 WIB siswa beserta guru wajib melaksanakan sholat Laporan PPL SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon | 1
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
UNTIRTA PRESS, 2017