Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
2018
Hampir sebagian besar jenis ikan pari yang ada di TPI Kota Semarang termasuk ke dalam daftar merah IUCN sebagai spesies yang terancam punah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksploratif. Sampel sepotong sirip dari jenis-jenis ikan pari untuk analisis gen COI Mitokondria melalui ekstrasi DNA dilanjutkan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan pasangan primer fish BCL5 dan fish BCH, elektroforesis, sekuensing dan analisis filogenetik. Analisis filogenetik diproses menggunakan software MEGA versi 5.1. Analisa dan penyusunan pohon filogenetik dilakukan dengan metode Maximum Likelihood. Amplifikasi DNA menggunakan marka mitokondria lokus COI dengan panjang pasang basa 600-700 basepair. Hasil isolasi DNA diperoleh panjang bp yaitu 600-700 nukleotida. Hasil penelitian diperoleh 5 jenis ikan pari yaitu Pari Beting (Dasyatis uarnak), Pari Totol (Dasyatis kuhlii), Pari Cambuk (Hymantura uarnak), Pari Duri (Dasyatis annotatus), Pari Bendera (Dasyatis sephen), yang semua termasuk Famili Dasyatidae. Analisis filogenetik dan status konservasi untuk 5 jenis ikan pari adalah least concern (LC), yaitu memiliki resiko kepunahan akan tetapi masih terkategori rendah. Dasyatis annotatus memiliki status konservasi yang penting dan genting untuk segera di konservasi karena terancam punah.
Jurnal Biologi Indonesia, 2021
Identification, monitoring of the composition and wealth of species is indispensable in formulating management of fish resources, one of which is sharks and rays. The purpose of this study was conducted to determine the diversity of types, composition, long distribution, and conservation status of sharks and rays landed in PPS Lampulo Banda Aceh. The research was conducted in July 2020. Shark and stingray samples used are captured from the waters of the Indian Ocean and the Straits of Malacca with morphometric measurements of their total length performed on each grounded sample. The results of the study identified as many as 17 species for sharks and rays, where sharks consist of 9 families and rays consist of 7 families, then the conservation status of sharks and rays landed in PPS Lampulo Banda Aceh is classified as critical (sharks 1 species and rays 1 species), threatened (sharks 2 species and stingrays 4 species), vulnerable (sharks 7 species and stingrays 4 species) and almost...
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang "Konservasi Danau dan Waduk".
2021
Abstrak: Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu potensi yang memiliki peran dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam penyediaan bahan pakan protein serta dapat mengentaskan kemiskinan terutama masyarakat nelayan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan jenis ikan yang dilindungi bagi masyarakat nelayan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan 15 September 2020 dengan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini di laksanakan Gedung Kantor Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan dengan beberapa tahap sebagai berikut: survey, sosialsiasi, evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan sosialisasi pemberian materi mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta tentanng jenis ikan yang dilindungi Adapun materi yang di jelaskan di antaranya adalah (1) melindungi jenis ikan, (2) mempertahankan kenakaragaman jenis, (3) memilihara kesimbangan dan kemantapan...
Harpodon Borneo; Volume 7 No 1 April 2014, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan meroplankton kepiting dan kondisi kualitas air di perairan sekitar kawasan konservasi mangrove dan bekantan Kota Tarakan saat pasang tinggi air laut terjadi. Pengambilan sampel meroplankton kepiting dilakukan pada empat titik yang ditentukan berdasarkan sungai yang terdapat di kawasan mangrove dengan cara menjaring air sebanyak 150 liter menggunakan plankton net. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa meroplankton kepiting yang banyak di temukan zoea dan mengalapa. Secara umum, kondisi kelimpahan meroplankton kepiting di perairan sekeliling mangrove di dapatkan lebih melimpah pada saat malam hari daripada pagi. Kelimpahan tertinggi pada saat pagi hari di dapatkan pada titik sampling I dan II sebanyak 11 ind/150 l, sedangkan pada malam hari di temukan pada titik sampling I sebanyak 60 ind/150 l. Kondisi kualitas air di perairan sekitar penelitian di dapatkan suhu 27,9-30 o C, salinitas sebesar 22-29 ppt, pH berkisar 6,8-8,1 dan oksigen terlarut 3,12-5,33 ppm.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN, 2018
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2016
Sumber daya ikan karang di Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) mengalami tekanan eksploitasi seiring dengan peningkatan permintaan sumber daya ikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis status stok ikan karang target di TNKJ. Penelitian dilakukan di TNKJ Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, pada April-Agustus 2015. Pengumpulan data menggunakan metode survei dan observasi, mencakup data primer dan sekunder. Empat jenis ikan karang dipilih untuk mewakili ikan karang, yaitu ekor kuning, pisangpisang, sunu macan, dan jenggot. Hasil tangkapan dianalisis dengan CPUE dan indeks musim. Mortalitas diduga dengan kurva penangkapan yang dilinierkan berdasarkan data komposisi panjang ikan. Penilaian status stok menggunakan metode analitik dengan menghitung laju eksploitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CPUE ikan karang mempunyai tren yang meningkat. Ikan karang secara agregat tersedia pada setiap bulan sepanjang tahun, tidak ada musim puncak penangkapan dan musim paceklik. Ikan pisang-pisang dan sunu macan telah dieksploitasi melebihi batas kelestariannya, yaitu 114,50% dan 154,00%.
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 2007
Silvofishery was implemented to halt the speed of illegal mangrove conversion into tambak (salwater ponds). Silvofishery was being realized succed combining both of mangrove conservation and welfare improvement of adjacent community. On the other hand, an alteration of structure, composition, and extent of vegetation will obstruct the ecological function of the mangrove ecosystem. This research was conducted to study the ecological alteration of mangrove that have been converted into empang parit (Indonesian form of silvofishery) and common saltwater ponds (common tambak). A laboratory analyses was conducted to analye the samples of substrate, water, plankton, and benthos from three sites (mangrove, empang parit, and common tambak) to study the physical, chemical, and biological properties. A point method of IPA (Indices Ponctuels d'Abundance) was applied to observe the birds. This research found that water parameters of the three samples were relatively not different except their turbidity where mangrove waters was more turbid. Mangrove substrate contains N, P, K higher than both of empang parit and common tambak. On the opposite, common tambak contains dangerous pollutan of mercury (Hg) 16 times higher than original mangrove and 14 times higher than empang parit. Conversion of mangrove for empang parit have changed the structure of community of phytoplankton and benthos, but not zooplankton. The communities of wild fish were very different among three sites indicated by low similarity indices. In mangrove of empang parit, there were found 13 species of birds. The diversity index (Shannon) of the bird community was 2.038 and eveness index (e) was 0.7944.
Jurnal Ilmiah Hukum LEGALITY
The population of sharks and rays in Indonesia threatened with extinction. Based on the findings of WWF Indonesia that there are at least 10 million sharks caught in Indonesian waters each year for commercial purposes. Urgency of protection against sharks and stingrays are not only conservation activities related to efforts to save species of marine animals from extinction, but also related to global environmental issues. Until this time there has been no regulation of the Indonesian government, which specifically provides protection to the conservation of sharks and rays in Indonesia’s marine waters. In this paper, the author will discuss two findings. First, the lack of regulations that provide legal protection to sharks and stingrays from illegal fishing activity. Secondly, there are two efforts can be made by the government, repressive and preventive measures. A repressive measure carried out by law enforcement with a very heavy sanction the perpetrators of fishing of sharks and...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 2018
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika, 2022
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 2023