Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
TUGAS KELOMPOK 3 DESAIN PENELITIAN, 2022
NIM : H1K014047 Prodi : Ilmu Kelautan UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN PURWOKERTO 2016 KOMUNITAS KOMPETEN 1.1. Mampu mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas Masalah ataupun persoalan dapat diartikan sebagai tafsir sesuatu yang teramati lewat tanggap rasa, cerapan dan konsep yang ketiganya merupakan cetusan alam fikir dan alam rasa (Notohadiprawiro, 2006). Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah yang di mana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah. Tujuan dari identifikasi masalah yaitu agar kita maupun pembaca mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan penelitian (Husaini dan Purnomo, 2008). Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun, 2006). Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006). Komunitas Kompeten menurut Cottrell adalah komunitas yang komponen komponennya mampu mengidentifikasikan masalah dan kebutuhan komunitas, mampu menemukan dan menyepakati cara dan alat mencapai sasaran yang telah disetujui bersama, mampu bekerjasama rasional bertindak mencapai tujuan (Suminar, et al., 2011). Penyelesaian masalah komunitas dapat dilakukan dengan pembentukan jejaring (network) antar lembaga secara kolaboratif, melalui pertukaran informasi, pengalaman, dan pengetahuan serta penyediaan sumber
PENDAHULUAN Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut World Health Organization (WHO), batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan tersebut untuk orang dewasa diatas 18 tahun) (Bruner & Suddart. 2001). Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak di Indonesia. Hipertensi penyakit yang bisa menyerang siapa saja baik muda maupun tua, entah orang kaya maupun miskin. Hipertensi merupakan penyakit yang dikategorikan sebagai the silent killer diasease karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi. Hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya melainkan hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat alias mematikan padahal bila terjadi hipertensi terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. (Wahdah, 2011). Daun alpukat (Persea gratissima gaerth) merupakan alternatif yang baik mengingat daun alpukat mudah didapatkan oleh masyarakat. Daun alpukat telah diuji dalam penelitian sebelumnya mengenai kandungan zat aktif didalamnya yang terbukti memiliki kandungan flavonoid, saponin dan alkaloid. Zat zat yang terkandung dalam daun alpukat bersifat sebagai peluruh kencing (deuritika), anti radang (anti inflamasi) dan pereda rasa sakit (analgetik). Pada tanaman ini bersifat analgesic yang juga berfungsi untuk mengobati atau meredakan gejala akibat hipertensi seperti sakit kepala, nyeri saraf dan rasa pegal (Afdal,2012,12). Daun alpukat memiliki rasa yang sedikit pahit jika diseduh, namun rasa pahitnya tidak terlalu melekat dilidah dan dapat dihilangkan dengan meminum sedikit air putih (Rachdian, 2011). Rebusan daun alpukat memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan peneliti Departemen Farmasi Fakultas Matematika
AH20403, 2021
AHMAD MUSTAQIM BIN MOHD NASIR (BA19110159) DOMERA BINTI AWI (BA191107040) NORFATEHAH BINTI MUHAMMAD AIMAN JAHYA (BA19110447) SITI NATASHA BINTI SALIMAN (BA19110509) PROGRAM HUBUNGAN INDUSTRI UNIVERSITI MALAYSIA SABAH ABSTRAK Penilaian prestasi merupakan salah satu aktiviti yang harus ada dalam sistem sesebuah organisasi kerana ia sudah menjadi satu amalan terpenting dalam pengurusan sumber manusia. Penilaian prestasi yang tidak berjalan dengan baik boleh menyebabkan kesan yang negatif bukan sahaja terhadap prestasi pekerja malahan organisasi juga akan terkesan. Oleh itu, dalam aspek penilaian prestasi sesebuah organisasi perlulah memandang serius berkenaan perkara ini kerana apabila penilaian prestasi tidak teratur, produktiviti serta komitmen pekerja secara tidak langsung akan menjadi tidak stabil.
Lamanya waktu mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik umumnya sedikit lebih panjang daripada tenaga kerja yang tidak terdidik. Populasi penelitian ini adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut ijasah tertinggi yang ditamatkan Kota Denpasar. Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode proportionate stratified random sampling. Jumlah responden penelitian ini yaitu sebanyak 100 responden. Teknik analisis yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Hasil dari analisis regresi berganda dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima variabel independen seluruhnya berpengaruh signifikan terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik. Hasil uji hipotesis secara simultan di dapatkan sebesar 57,361 sedangkan hasil uji parsial di dapatkan oleh tingkat upah (X1) sebesar 3,155, tingkat pendidikan (X2) sebesar 7,812, umur (X3) sebesar 3,310, dan jenis kelamin (X4) laki-laki lebih cepat dalam mecari kerja dibandingkan perempuan yaitu sebesar 6,988.
TUGAS 1 1. Cari masing-masing 5 contoh-contoh obat berdasarkan penggolongannya. Lengkapi dengan nama generik dan kekuatan (dosis) obat.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
LAPORAN MINGGU KE 3 KAMPUS MENGAJAR 6, 2023
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI SEDERHANA, 2022