Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
24 pages
1 file
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Corrosion to the Zn electrode in the seawater accumulator system can be controlled by the cathodic protection of the sacrificial anode system. The mechanism is via anode sacrifice such as Al which has a negative potential connected to the Zn structure to provide extra electrons. The Zn electrode design is protected by an Al offering anode to form Cu-ZnAl electrode pairs arranged in series to form a seawater accumulator. Testing of electrodes with sacrificial anode system cathodic protection (Cu-ZnAl) compared to unprotected electrodes (Cu-Zn) for 48 hours showed no-load voltages of 10.19 V (Cu-Zn) and 12.89 V while the power generated was 48.36 mW and 49.37 mW. The average power after 3 watt LED loading was obtained 12.03 mW (day 1) and 12.56 mW (day 2) for the Cu-ZnAl electrode, while the Cu-Zn electrode obtained an average power of 6, 68 mW (day 1) and 10.09 mW (day 2). The corrosion rates after two days of using the Cu-Zn and Cu-ZnAl electrode pairs were obtained 0.008136 mm/year...
Proksima
Cathodic protection is a thermodynamic corrosion control method using metal as the cathode. There are two methods of cathodic protection, namely Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) and Impressed Current Cathodic Protection (ICPP). This study will analyze the use of Cathodic Protection with the Sacrificial Anode method as corrosion control on a 16 inch oil pipe at PT. Chevron Pacific Indonesia. Carbon steel pipe (API 5L Grade B) with cast magnesium anode material. Calculation of anode requirement for corrosion prevention will be compared with actual field data within 10 years. The calculation results show that the number of calculation parameters used affects the results of the anode requirement on an oil pipe with a length of 16 meters, a diameter of 16 inches, anode with a length of 0.648 m, net weight of anode 7.7 Kg, magnesium anode material with an anode output of 10.8 A/m2, anode density 1765 Kg/m3, wear and tear (volume) 2296 x 10-3 m3 A/y, and a life time of 10 years...
2020
Korosi menjadi peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh setiap material logam. Korosi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Korosi tidak dapat dicegah akan tetapi laju korosinya dapat diperlambat. Pipa berbahan dasar besi atau baja menjadi salah satu terget dari korosi. Terlebih lagi jika pipa tersebut berada di bawah media tanah maupun air laut yang mengadung kadar salinitas yang tinggi. Hal tersebut dapat merusak struktur permukaan pipa, membuat permukaan pipa semakin menipis, pipa menjadi bocor, dan timbulah kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan untuk melindungi dan memperlambat laju korosi dari sebuah material logam. Terdapat 2 metode, diantaranya: Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) dan Impressed Current Cathodic Protection (ICCP). Penelitian ini membahas mengenai desain sistem monitoring arus pada metode impressed current cathodic protection serta menganalisis dampak penggunaan dari segi ekonomi dan teknik. Desain sistem monitoring arus i...
Teknoin, 2015
Corrosion is degradation of the metal due to an oxidation reaction between the metal with many substances that exist in the environment around them and form undesirable compounds. Corrosion can not be prevented, but still can be controlled its speed. One of the corrosion control process in a material can be used a coating and cathodic protection by providing a forced flow. At this time the research conducted will learn about the effect of the rectangular scratch defect and the acid soil pH to the needs of current protection in the impressed current cathodic protection system (ICCP). The variation of given scratch is rectangular with each area of 10 mm 2 , 50 mm 2 , 100 mm 2 , 150 mm 2 , 250 mm 2 and 500 mm 2. While the differences in soil pH use is pH 3, pH 5, and pH 7. Then there is also a specimen without scratch and without layers of protection that is used as a comparison. In the ICCP system installation, AISI 1045 steel is used as the cathode and graphite as the anode. The system used a rectifier that is useful for current rectifier. The flow of the ICCP protection is set such that the value of the potential difference can reach-850 mV against the reference electrode Cu / CuSO4. Measurement of the current protection on the ICCP system performed during the 7 days with daily data retrieval. After obtained the measurement of the current protection value, showed that the greatest current protection value with 500 mm 2 defect area in acidic soils (pH 3) that is equal to 1.696 mA. While the smallest current protection in area of 10 mm 2 with normal soil that is equal to 0.032 mA. The influence of these two variables were calculated using multiple regression statistical analysis so as to get the equation Y = 0,11 + 0,008 X 1 + 0,0004 X 2. Where the value of X 1 as soil pH conditions, X 2 as scratch defect, and Y as current protection.
2015
Korosi merupakan kerusakan atau degradasi pada suatu logam akibat terjadinya reaksi oksidasi antara satu logam dengan banyak zat yang ada dilingkungan sekelilingnya dan membentuk senyawa yang tidak diinginkan terbentuknya. Korosi tidak dapat dicegah namun masih dapat dikendalikan kelajuannya. Salah satu proses pengendalian korosi pada suatu material dapat menggunakan pelapisan/ coating dan perlindungan katoda dengan memberikan arus paksa. Pada penelitian yang dilakukan kali ini akan mempelajari mengenai pengaruh dari variasi luas goresan lapis lindung dan pH tanah terhadap kebutuhan arus proteksi pada sistem proteksi katodik arus paksa (ICCP). Luas goresan yang diberikan berbentuk persegi panjang dan lingkaran dengan luasan masing-masing sebesar 10 mm 2 , 50 mm 2 , 100 mm 2 , 150 mm 2 , 250 mm 2 , dan 500 mm 2 . Sedangkan perbedaan pH pada tanah yang digunakan ialah pH 3, pH 7, dan pH 11. Spesimen tanpa goresan dan tanpa lapis lindung digunakan sebagai pembanding. Pada instalasi sis...
Jurnal Sains Materi Indonesia, 2018
Faktor lingkungan yang menjadi salah satu indikator utama terhadap korosi pada tanah adalah resistivitas dan kadar air tanah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh resistivitas dan kadar air tanah terhadap kebutuhan arus proteksi sistem ICCP pada material pipa API 5L Grade B sebagai katoda yang yang diberi variasi coating (coating seluruhnya, tanpa coating dan cacat gores berbentuk persegi dengan luas 500 mm 2). Variasi kadar air adalah 0% (kondisi kering) dan 25%. Anoda menggunakan grafit, rectifiernya sebagai penyearah arus dan elektroda referensi Cu/CuSO 4 sebagai elektroda acuan. Pengukuran arus proteksi ini dilakukan selama 7 hari dengan pengambilan data setiap hari. Dari hasil penelitian terlihat bahwa dengan bertambahnya kadar air dalam tanah akan menyebabkan nilai resistivitas tanah menurun, karena bertambahnya jumlah air dalam tanah akan mempermudah aliran arus. Nilai resistivitas tanah yang semakin tinggi akan membutuhkan arus proteksi yang rendah karena pada tanah dengan nilai resistivitas tinggi memiliki tahanan yang tinggi (lemah menghantar listrik atau bersifat isolator). Sedangkan dengan kadar air tanah yang tinggi nilai arus proteksi semakin meningkat karena air mempermudah ionisasi elektron dalam tanah sehingga mempermudah aliran arus
2012
NO3 - leaching is one mechanism of N reduction in agricultural activity, which may contribute to environmental pollution. The purpose of this research is to investigate the use of natural products as nitrate inhibitors toward nitrate leaching in Inceptisol soil. In this study, three types of natural nitrate inhibitors (NI) derived from neem seed powder (NSP), mangrove bark powder (MBP), and coffee leaf powder (CLP) were tested combined with the three doses of NI, i.e. 20 %, 30 %, and 40 % of urea used were given. Moreover, a treatment without NI was used as a control. Material was supplied with urea nitrate inhibitor on the surface of the soil in the pot experiment that had been moistened with distilled water. Results showed that the nitrate inhibitors materials had different response to different nitrifi cation inhibition. Nitrate inhibitors material derived from neem seed powder (NSP) had the highest inhibition rate of 25.6 %, while mangrove bark powder (MBP) and coffee leaf powde...
Bumi terdiri atas air, udara dan juga tanah. Ketiga unsur utama dalam bumi ini memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain. Keberadaannya di alam memiliki kegunaan yang penting bagi setiap makhluk hidup di bumi. Tanah menjadi tempat tumbuh pepohonan yang hidup menghasilkan oksigen, udara menjadi unsur yang sangat diperlukan untuk bernapas, dan air untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Beberapa hal tersebut merupakan sedikit dari banyaknya kegunaan lain dari air, tanah, dan udara di bumi. Namun, semakin hari keberadaannya di alam semakin memprihatinkan. Alam tidak lagi menjadi tempat yang ramah akibat ulah manusia dan perkembangan teknologi. Pencemaran terjadi akibat aktifitas manusia yang tidak mengindahkan lingkungan. Beberapa sungai, kebun, dan hutan bahkan telah kehilangan fungsinya.
Metalurgi
INVESTIGASI KOROSI BAJA TULANGAN BETON SIRIP DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TANDING MENGGUNAKAN ANODA MMO-Ti MORTAR KONDUKTIF. Pada penelitian ini proteksi katodik arus tanding/arus proteksi dengan menggunakan anoda mixed metal oxide-titanium (MMO-Ti) beton konduktif telah dilakukan terhadap baja tulangan beton baru yang terendam di dalam air laut pada variasi arus proteksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk investigasi kinerja arus proteksi untuk mengurangi agresifitas lingkungan di sekitar beton bertulang baru dan untuk mengevaluasi beton bertulang baru setelah diaplikasikan arus proteksi. Proteksi katodik ini bervariasi dilakukan pada arus proteksi 100, 150 dan 200 mA/m² dari luas penampang baja tulangan. Standar NACE SP0290 digunakan sebagai kriteria standar proteksi katodik ini. Beberapa pengujian untuk melihat pengaruh arus proteksi pada saat catu daya dihidupkan dan dimatikan terhadap sifat korosi baja tulangan beton adalah open circuit potential (OCP) pada saat catu daya dihidupkan selama 3 menit dan kemudian dimatikan selama 4 jam, tafel polarisasi untuk mencatat potensial korosi, hambatan polarisasi, laju korosi pada saat awal dan setelah diaplikasikan arus proteksi dan cyclic polarisasi untuk mengetahui kerentanan baja tulangan beton terhadap korosi pitting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proteksi katodik yang diaplikasikan telah memenuhi kriteria dari standar NACE SP02090. Potensial korosi baja tulangan beton yang ditentukan setelah 4 jam dari arus proteksi dimatikan menghasilkan nilai potensial terendah/paling negatif dan nilai laju korosi lebih rendah dari pada benda uji tanpa arus proteksi (PPC 1) selama 30 hari perendaman dan tanpa terjadinya korosi sumuran (pitting).
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan
Proteksi katodik adalah salah satu metoda pengendalian laju korosi secara termodinamika dengan cara memperlakukan struktur logam sebagai katoda. Proteksi katodik sangat penting untuk mengurangi laju korosi pada luas permukaan bawah air pelat lambung. Proteksi ini ditempelkan pada bagian kapal yang rentan terhadap korosi air laut, Lebih tepatnya terletak dibawah garis air. Sebagian besar kerusakan pelat konstruksi baja kapal adalah disebabkan oleh adanya proses korosi. Akibat korosi ini menimbulkan kerugian material yang cukup besar, sehingga diperlukan prokteksi untuk mencegah timbulnya korosi tersebut dengan cara menggunakan katodik. Metoda pengendalian korosi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu metode kinetika dan metoda termodinamika. Dalam metoda kinetika pengendalian korosi dilakukan dengan memberi hambatan pada interaksi dengan lingkungannya sehingga laju korosinya dapat dikurangi, tetapi kecenderungan untuk terjadinya korosi itu sendiri tidak diseles...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Community Empowerment, 2022
Jurnal Riset Rekayasa Sipil
Jurnal Teknik Its, 2013
Jurnal Teknik ITS, 2015