Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kontrasepsi oral adalah suatu cara kontrasepsi yang sangat luas dipakai untuk menghambat kehamilan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, mengingat efektifitasnya serta cara pemakaian yang sangat mudah.
The puposes of this study was to provide an overview of the effectiveness of leadership in FKIP UPP. The effectiveness of leadership will be seen from the style in giving orders, force in giving the award, the style in taking decisions and style of delegating authority.This research was quantitative descriptive. The population of this study wasFKIP UPP Lecturers. Questionnaires were distributed to all lecturers and returnedabout 32 pieces. The sample was taken by total sampling technique. The instrument used was a questionnaire with Likert scale model. Data was analyzed by using descriptive analysis.The result of the research shows that generally, the leadership style in FKIP UPP was a democratic leadership style (48.89%). The style of leadership in providing the order was the democratic style (57.03%). Leadership style in giving the award was laissez faire style (51.04%). Style of leadership in taking decision was the democratic style (46.87%). Leadership style in delegating authority was democratic style (43.75%).
/ telp: +62 89 701 666 78 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kepatuhan komponen pengendalian intern pada efektivitas usaha koperasi simpan pinjam di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini mengggunakan metode survey dengan teknik kuesioner dan data sekunder berupa data-data dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar. Sampel yang digunakan sebanyak 21 Koperasi Simpan Pinjam yang tersebar di Kabupaten Gianyar. Pengambilan sampel menggunakan metoda non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis menyatakan bahwa komponen pengendalian intern yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan berpengaruh positif pada efektivitas usaha KSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkat lingkungan pengendalian, penilaian resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan di KSP, maka efektivitas usaha Koperasi Simpan Pinjam semakin meningkat pula. Kata Kunci : lingkungan pengendalian, penilaian resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, pemantauan, dan efektivitas usaha. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of adherence on the effectiveness of the internal control components business cooperatives in the Department of Cooperatives and SMEs Gianyar regency.The data collecting method in this research is survey based on the questioners and secondary data from Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar. The sample are 21 saving and loan cooperatives which is spread out on Gianyar Regency. Non-probability sampling method is used to take sample with purposive sampling technique. The result of analysis show that intern controlling component which consist of controlling environment, risk marking, information and communication, controlling activity, and monitoring effect positively on effectiveness of saving and loan cooperatives. The research show the result that the higher the increase of controlling environment, risk marking, information and communication, controlling activity, and monitoring , the higher the effectiveness of saving and loan cooperatives. Keywords : control environment, risk assessment, information and communication, control activities, monitoring, and effectiveness of the business.
Kontrasepsi oral adalah suatu cara kontrasepsi yang sangat luas dipakai untuk menghambat kehamilan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, mengingat efektifitasnya serta cara pemakaian yang sangat mudah.
I. Landasan Teori Campuran merupakan dua zat atau lebih yang bercampur tanpa disertai terjadinya reaksi kimia. Seperti teh manis yang merupakan campuran dari air, teh dan gula pasir atau air garam yang merupakan campuran antara air dan garam. Salah satu ciri dari campuran adalah dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen penyusunnya. Ada beberapa pemisahan campuran antara lain, penyaringan atau filtrasi, sublimasi, kristalisasi dan evaporasi (Partana 2008). Filtrasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan ini adalah dengan perbedaan ukuran partikel antar pelarut dan zat terlarutnya. Proses ini dilakukan dengan bahan yang berbentuk larutan cair. Hasil penyaringan disebut filtrate dan zat tertahan disebut residu (Faputri 2016). Sublimasi merupakan peristiwa penguapan secara langsung padatan kristal ke dalam fasa uap. Salah satu contoh sublimasi adalah penguapan kapur barus (naftalena). Sublimasi dapat digunakan sebagai metode pemurnian padatan kristalin. Beberapa senyawa kimia dapat menyublim pada temperatur dan tekanan kamar, namun banyak yang baru dapat menyublim apabila tekanan diturunkan maupun temperatur dinaikkan. Untuk mendapatkan bahan murni fasa uap bahan tersublim didinginkan sehingga terbentuk kristal (Rahayu & Sari 2008). Evaporasi adalah proses pemisahan suatu sampel dari pelarut dengan cara menguapkan pelarut yang terdapat pada sampel. Prinsip evaporasi adalah pemanasan dengan temperatur rendah yang dibantu dengan vakum dengan tujuan menghindari terjadinya kerusakan sampel pada saat penguapan pelarut dengan bantuan pemanasan rendah (Fitri et. al 2016). Menurut Sumada et. al (2016) proses evaporasi merupakan salah satu metode untuk memurnikan (purifikasi) suatu bahan padat dari pengotornya melalui proses pelarutan dan kristalisasi. Kristalisasi adalah metode pemisahan campuran untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasarnya adalah dengan prinsip kelarutan bahan dalam pelarut dan perbedaan titik beku. Contohnya adalah pembuatan garam dapur dari air laut dan dalam proses pembuatan kristal gula pasir dari nira tebu (Faputri 2016). II. Prosedur Pada praktikum kali ini hal yang pertama yang harus dilakukan yakni menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan terlebih dahulu. Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain beaker glass, hot plate, gelas ukur, kertas saring, corong, pipet tetes, spatula, kaca arloji dan timbangan analitik. Bahan-bahan yang digunakan antara lain naftalena, NaCl, pasir, larutan aquades dan es batu.
Dalam menjalankan Negara hukum, menteri memiliki tugas untuk membantu presiden dalam masa tugasnya. Kementrian hukum dan ham memiliki banyak tugas dan fungsi salah satuya dijalankan oleh direktorat jendral imigrasi serta Unit Pelayanan teknis yang tersebar di wilayah negara Indonesia dalam menjaga tegaknya kedaulatan negara. Dalam menjalankan tugasnya direktorat jendral imigrasi memberikan kepastian hukum yang tertuang pada asas legalitas yang telah ditetapkan dan digunakan untuk melindungi semua kepentingan individu. Legalitas juga memberikan batasan batasan wewenang untuk para pejabat Negara dalam mejalankan serta mempertanggung jawabkan semua tugas yang mereka emban. 1 Saat ini kita telah memasuki dunia digital, segala hal memungkinkan dapat dikendalikan dari segala tempat melalui jaringan internet dengan perangkat gadget atau telepon pintar. Hal itu semakin memudahkan mobilitas manusia dalam berkegiatan sehari-hari termasuk dalam perpindahan penduduk serta tujuannya yang beragam. Perubahan tersebut mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan baru di berbagai sektor kehidupan. Jumlah penduduk dunia yang saat ini yang selalu meningkat serta perbedaan tingkat kepadatan penduduk merupakan faktor pengaruh, sedangkan perbedaan tingkat penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi merupakan faktor pendorong terjadinya kesenjangan kesejahteraan baik dalam wilayah nasional maupun internasional. Terjadinya kesenjangan pendapatan menyebabkan semakin menipisnya peluang hidup sejahtera baik dari segi ekonomi, sosial, budaya dan keamanan terutama di wilayah yang jumlah penduduknya padat dengan tingkat pendidikan dan penguasaan teknologinya yang rendah. Akibatnya tercipta sentra-sentra kemiskinan di wilayah-wilayah tersebut. Keadaan ini mendorong terjadinya peningkatan pergerakan manusia (people mobility), tidak saja dalam lingkup domestik tetapi juga internasional, dengan motif mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi semakin memudahkan pergerakan manusia 1 Ajat Sudrajat Havid, 2008.
Kekasaran permukaan merupakan parameter penting dalam memproduksi benda cor yang tidak mengalami proses pemesinan. Produk cor yang terlalu kasar dapat dikategorikan produk cor yang cacat (reject) jika diperlukan biaya besar untuk menghaluskannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dua komposisi pasir cetak green sand yang digunakan dalam suatu industri dari sisi kekasaran permukaan benda yang dihasilkan berdasarkan hasil pengujian karakteristik pasir cetak tersebut. Greensand merupakan cetakan pasir perpaduan antara pasir kuarsa, air dan bentonit. Produk sampel yang dipakai adalah elbow 90 o berukuran 0,5 inchi dengan material besi cor putih. Kekasaran permukaan diamati dengan pengamatan visual dari hasil pengecoran dari dua komposisi cetakan green sand. Analisa terhadap kekasaran permukaan dilakukan dengan mengambil data karakteristik cetakan green sand untuk setiap komposisi. Karakteristik pasir cetak diperoleh dengan melakukan pengujian pasir cetak yang meliputi pengujian grain fineness number (GFN), kadar clay (lempung), kekuatan tekan dan geser, permeabilitas, kompaktibilitas dan moisture (kandungan air).
Abstrak Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi dan berinteraksi manusia dalam kehidupan sosialnya. Komunikasi manusia saling menyampaikan informasi dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan maupun emosi secara langsung. Penggunaan bahasa dan kebiasaan berbahasa dalam masyarakat erat kaitannya dengan ilmu sosiolinguistik dan pragmatik. Kedua bidang ilmu tersebut saling berhubungan satu sama lain, bahkan dapat dikatakan saling melengkapi. Penggunaan bahasa dalam masyarakat menurut perspektif sosiolinguistik. beberapa faktor, baik faktor kebahasaaan maupun faktor nonkebahasaan, misalnya faktor hubungan antarpenutur dan mitratutur, faktor sosial, budaya. Penggunaan bahasa yang tepat, kegiatan diskusi akan berjalan baik dan lancar jika peserta diskusi mengetahui tata cara yang benar.. Agar mudah dipahami dalam komunikasi hendaknya digunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami. Pengukuran tingkat kesantunan berbahasa mahasiswa di lingkungan kampus didasarkan pada pematuhan prinsip kesantunan, pelanggaran prinsip kesantunan hendaknya dihindari dan saling menjunjung tinggi etika berkomunikasi. Kata Kunci: Kesantunan, Berbahasa, Diskusi dan Kampus
Oleh : ABDUL KADIR JAILANI SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN DOMISILI AKPOL 2013 v KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga diberikan kekuatan serta kemampuan untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul "EFEKTIVITAS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PERJUDIAN OLEH SATUAN RESKRIM POLRES ACEH TAMIANG (TINJAUAN TERHADAP QANUN NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG MEISIR ATAU PERJUDIAN)". Dalam pembuatan skripsi ini memerlukan ketekunan dan ketelitian serta usaha yang sungguh-sungguh dalam kurun waktu dua bulan. Penulis menyadari dalam membuat karya tulis ini masih banyak sekali kekurangan dan keterbatasan baik kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka dari itu penulis berharap mendapat masukan dan kritikan dari semua pihak agar nantinya dapat dijadikan bahan demi kesempurnaan dalam penulisan ini. Selesainya skripsi ini Penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini dan dengan murah hati, bersungguh-sungguh serta berdedikasi tinggi dengan penuh kesabaran, telah memberikan bimbingan, dorongan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis : 1. Yang terhormat Irjen pol Prof. Dr. Iza Fadri, SIK, SH, MH selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dengan segala perhatian dan dukungannya terhadap penulis selama menjalani pendidikan STIK-PTIK yang berdomisili di Akademi Kepolisian. 2. Yang terhormat Irjen pol Drs. Eko Hadi Sutedjo, SH, M.Si selaku Gubernur Akademi Kepolisian beserta seluruh Staf dan dosen pengajar, vi yang telah memberikan bimbingan dan perhatiannya kepada penulis hingga selesainya skripsi yang dibuat oleh penulis. 3. Yang terhormat AKBP Dr. Barito Mulyo Ratmono, SH, SIK, M.Si selaku pembimbing penulis yang telah mengorbankan waktu dan pikirannya dalam membimbing penulis dalam membuat sebuah karya ilmiah skripsi. 4. Kepada Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani,SIK.MH dan seluruh Staf anggota Polres Aceh Tamiang yang telah memberikan segala kemudahan untuk penulis selama melaksanakan penelitian di Polres Aceh Tamiang. 5. Kepada yang sangat kucintai Ibunda yang tak hentinya meneteskan air mata dalam setiap memanjatkan do'anya untuk memberi semangat hidup dan memotivasi penulis dalam menyelesiakan skripsi ini. 6. Kepada yang kusayangi seluruh keluarga besarku dan sanak saudara serta kerabat dekatku, kuucapkan ribuan terima kasih atas segala do'a yang telah kalian berikan kepadaku. 7. Kepada rekan-rekan mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian angkatan 60 yang berdomisili di Akademi Kepolisian, diucapkan terima kasih semoga tali asih dan rasa kekompakan kita tetap dapat terjalin sampai nanti dalam pelaksanaan tugas di kesatuan masing-masing. Suatu perjuangan dalam menggapai sebuah studi ini, semoga kita semua sukses dalam meraih cita-cita yang kita inginkan. Penulis mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak yang telah diberikan kepada penulis, semoga Allah SWT akan memberikan balasan pahala yang berlipat ganda. Semarang, Mei 2013 Penulis vii MOTTO : "SELAMA ADA KEMAUAN DAN SEMANGAT, SELAMA ITU PULA AKAN ADA JALAN MENUJU KESUKSESAN DAN CITA-CITA" Skripsi ini ku persembahkan untuk yang sangat kurindukan ayahanda (Alm) M.NUR RITONGA dan yang sangat kucintai ibunda serta dua belas saudara kandungku yang selalu memberikan semangat dan dorongan serta do'a yang tak henti-hentinya dalam pembuatan skripsi dan selama mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian sampai mengikuti studi di sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian yang tercinta ini. viii
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN" ini tepat pada waktunya.Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah "Kepemimpinan Organisasi Publik" dibimbing oleh Dosen Nurmala Sari, S.sos., M.Si. Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri tentang mata kuliah ini, kami mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai pihak. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan, oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Dumai,
Koperasi merupakan badan usaha yang memiliki anggota dan berasakan kekeluargaan yang berbadan hukum. Koperasi memiliki peranan yang cukup besar guna menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang kemampuannya terbatas, maka pemerintah Indonesia sangat memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan dari perkumpulan-perkumpulan koperasi. Pada umunya koperasi berada dibawah kendali anggota tersebut,sistem pengelolaan koperasi disesuaikan dengan keputusan anggota dan sisa hasil usaha atau SHU menggunakan sistem pemabagian hasil di bagikan kepada anggota koperasi dengan adil. Koperasi harus berjalan dengan sesuai Undang-Undang yang berlaku mengenai Organisasi usaha serta hokum dan pajak yang harus di patuhi selama berdirinya koperasi
UNTIRTA PRESS, 2017
Kabupaten Cirebon adalah wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki wilayah laut dengan potensi perikanan tangkap dengan panjang garis pantai 54 km 2 .Desa Gebang Mekar merupakan desa dengan penduduk hampir 90% berpenghasilan dari hasil perikanan.Salah satunya dengan melakukan usaha penangkapan Bubu Lipat (fishing basket).Alat tangkap bubu memberikan kontribusi yang besar bagi analisa usaha hasil tangkapan perikanan laut.Keberhasilan hasil usaha alat tangkap bubu lipat dilihat dari aspek finansial.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder.Komposisi hasil tangkapan yang didapatkan selama penelitian yaitu : Rajungan,Ikan, Udang, Balakutak. Total hasil penangkapan selama penelitian adalah sebanyak 675 ekor. Hasil tangkapan terbanyak adalah rajungan sebanyak 368 ekor. Hasil tangkapan utama selama penelitian adalah rajungan, dan hasil tangkapan sampingan yaitu : ikan, udang, balakutak. Data hasil tangkapan yang dihasilkan yaitu hasil tangkapan utama 55% dan hasil tangkapan sampingan 45%. Kata kunci : Kabupaten Cirebon, bubu lipat (fishing basket), hasil tangkapan, rajungan, metode deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teorits atas keadilan kompensasi, harapan kompensasi dan kepuasan kompensasi serta kinerja dosen Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang terhadap besaran dan ketepatan dalam pembayaran honor kelas sore atas pelaksanaan dan pengelolaan DIV Manajemen Perusahaan. Hasil kajian teoritis menyimpulkan bahwa beberapa fakta dan fenomena menggambarkan bahwa staf dosen pada JAB PNK merasa kurang puas atas pengelolaan DIV Manajemen Perusahaan kelas sore atas honor yang diterima. Kajian ini memperkuat teori-teori yang dipakai sebagai rujukan yakni teori keadilan dan teori harapan dari para ahli sekaligus membenarkan pendapat para ahli sebelumnya. Perlunya fungsi-fungsi manajerial secara tepat dan dibutuhkan perilaku pemimpin dalam hal transparansi dan akuntabilitas terhadap pembiayaan DIV Manajemen Perusahaan.
Abstrak. Karakterisasi fisika dan kimia yang dilakukan pada hasil isolasi pati temulawak dari rimpang temulawak yaitu penentuan persen rendemen, kadar air dan penentuan nilai dextrose eqivalent. Hasil yang di dapat dari karakterisasi fisika dan kimia yatu % rendemen 1,47 %, kadar air 8,39 % dan nilai dextrose eqivalent sebesar 18,18 %. Kata kunci: Isolasi temulawak, pati temulawak, dinitrosalycilic acid.
2019
Universitas 17 Agustus 45 Jakarta Beberapa penulis tentang pemberantasan korupsi mazhab kontekstual sebagai kebalikan dari yang menganut mazhab generik,menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi dengan pendekatan kontekstual menuntut strategi pemberantasan korupsi yang unik dan yang pas dengan karakter yang dimiliki dan sebab-sebab yang melahirkannya.Sementara aliran generik berfikiran bahwa strategi pemberantasan korupsi dimanapun dan kapanpun strateginya sama atau dalam bahasa lain "one silver bullet". Sedangkan pemikir strategi pemberantasan korupsi yang pas dengan karakter yang dimiliki dan sebab-sebab yang melahirkan korupsi tersebut,antara lain Porta dan membuat konteks sebab dan strategi pemberantasan korupsi berdasar derejat intensitas korupsi (tinggi,sedang,dan rendah).Ada juga yang membuat kontekstualisasinya,baik sebab maupun strategi pemberantasannya dengan uraian yang kelihatannya lebih komprehensif. Pendekatan kontekstual mengasumsikan bahwa jenis dan substansi korupsi di dunia yang ditemukan diberbagai negara itu berbeda-beda satu dengan yang lain.Tinggi rendahnya pembangunan kelembagaan politik dan ekonomi menjadi penentu variasi korupsi dan pilihan strategi pemberantasan yang diperlukan untuk itu. Esensi dan modus operasi korupsi di Amerika Serikat (AS),misalnya berbeda dengan yang ditemukan di Korea Selatan dan Indonesia,ada yang sudah canggih dan ada yang masih sederhana.Korupsi di negara maju memiliki keunikan karakteristik yang berbeda dengan yang ditemukan dinegara yang dalam proses maju,dan juga berbeda dengan di negara-negara yang sedang berkembang.Dinegara maju korupsinya terkesan lebih canggih,dibanding negara kategori lain.Argumen ini kemudian ditafsirkan bahwa sama sekali tidak ada unsur kesamaannya,elemen bedanya jauh lebih banyak dibanding unsur kesamaannya.Karena esensinya berbeda,maka sebab-sebabnya juga dipastikan tidak sama dan oleh sebab itu strategi pemberantasannya juga berbeda. Menurut para penulis pemberantasan korupsi mazhab kontekstual ini,menyebut esensi korupsi yang dijumpai dalam satu negara dan masyarakat tertentu,bergantung pada tingkat perkembangan dan pembangunan ekonomi,politik,dan demokrasi negara yang bersangkutan.Korupsi harus dilihat sebagai akibat,tepatnya sebagai ekses,dari ketimpangan pembangunan perluasan kesempatan partisipasi dalam ekonomi dan politik dan ketidak seimbangan antara kekuatan negara dan masyarakat sipil,oleh karena itu pemberantasan korupsi tidak boleh terpisah dengan reformasi politik dan ekonomi. Artinya,ketika pembangunan ekonomi dan politik,termasuk kelembagaannya benar,ketika itu pula korupsi dengan sendirinya akan berkurang dengan signifikan.Dengan demikian,sasaran pemberantasan korupsi sebagai sebuah strategi,tidak semata-mata memerangi aktivitas korupsi itu sendiri,tetapi lebih menunjuk pada sebab-sebab (underlying causes) yang menjadikan terjadinya korupsi yakni ketimpangan
Abstrak : Telah dilakukan penelitian analisis perbandingan laju korosi ada beberara jenis baja dengan menambahkan beberapa jenih inhibitor alami dengan tujuan untuk mengetahui inhibitor alami manakah yang memiliki efesiensi yang tinggi untuk menjadi inhibitor terhadap laju korosi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi literature dengan menggunakan 5 jurnal yang berkaitan dengan penelitian pengaruh inhibitor alami terhadap laju korosi beberapa jenis baja. Berdasarkan hasil analisis jurnal, diperoleh inhibitor yang di gunakan pada penelitian inidi peroleh untuk sampel nilai efesiensi kulit manggis pada baja lunak 59,07%, untuk kedelai material baja API 5L 63,35% dan material ASTM A53 34,50%, untuk daun jambu material baja API 5L 93,45% dan material ASTM A53 85,10%, untuk kopi material baja API 5L 41,76% dan material ASTM A53 26,%, untuk daun teh material baja API 5L 96,69% dan material ASTM A53 92,20%, daun teh menggunakan material Baja Karbon Schedule 40 Grade B ERW efesiensinya 73,58 %, daun teh dengan menggunakan baja AISI E2512 80,09%, dan kulit manggis menggunakan baja Baja St-37 26,05% dinama nilai efesiensi terbaik dengan menggunakan inhibitor daun teh pada baja API 5L. Kata kunci : efesiensi, inhibitor alami, korosi, laju korosi,
Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa genotip krisan hasil poliploid. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti, dari bulan Juni sampai dengan bulan September 2018 dengan ketinggian tempat 878 meter di atas permukaan laut(m dpl). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design)yang terdiri dari 2 faktor dan 2 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PPC (P) ditempatkan sebagai petak utama yang terdiri dari 5 taraf yaitu : p0 = Tanpa PPC, p1 = PPC 1 ml L-1 larutan, p2 = PPC 2 ml L-1 larutan, p3 = PPC 3 ml L-1 larutan, p4 = PPC 4 ml L-1 larutan. Faktor kedua adalah genotip krisan hasil poliploidi (G) ditempatkan sebagai anak petak yang terdiri atas 4 taraf yaitu : g0 = KRA0, g1 = KRA1, g2 = KRA2, dan g3 = KRA3. Hasil percobaan ini menunjukan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi pupuk pelengkap cair dan genotip krisan KRA0,KRA1,KRA2,KRA3 pada tinggi tanaman umur 12 MST, diameter batang umur 2 MST. Pengaruh konsentrasi pupuk pelengkap cair pada genotip krisan hasil poliploidi menunjukkan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman pada umur 12 MST, diameter batang 2 MST, 10 MST, dan 12 MST, jumlah daun per tanaman pada umur 10 MST dan 12 MST. Berdasarkan hasil percobaan dan analisis ditemukan bahwa PPC 3 ml L-1 berpengaruh terhadap genotip krisan hasil poliploidi KRA1 yang memberikan pertumbuhan genotip krisan hasil poliploidi terbaik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.