Academia.eduAcademia.edu

gumboro

Abstract

Berbagai macam jenis vaksin gumboro yang beredar di Indonesia diantaranya vaksin dengan virus strain kuat/hot, intermediate dan strain kurang ganas/mild. Sifat imunosupresif dari strain tersebut belum banyak diungkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imunosupresif vaksin gumboro pada respon primer vaksinasi penyakit tetelo pada ayam pedaging. Sebanyak enam puluh ekor ayam pedaging digunakan sebagai sampel penelitian yang dibagi menjadi lima kelompok (V1, V2, V3, V4 dan K). Vaksinasi dilakukan pada umur 7 hari menggunakan vaksin gumboro aktif strain hot (V1), strain intermediate (V2), strain mild (V3) dan pada kelompok V4 dan K tidak dilakukan vaksinasi gumboro. Pada umur 14 hari, kelompok V1, V2 dan V3 dan V4 divaksinasi dengan vaksin tetelo, sedangkan kelompok K tidak mendapatkan vaksinasi ND maupun Gumboro dan digunakan sebagai kontrol negatif. Pemeriksaan serum dilakukan pada hari ke 0, 7, 14 dan 21 hari pasca vaksinasi tetelo menggunakan uji hambatan hemaglutinasi teknik mikrotiter. Data titer antibodi dianalisis dengan analisis varian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Kesimpulannya, ketiga vaksin gumboro yang digunakan pada penelitian ini menyebabkan penekanan respon imun (imunosupresif) terhadap respon primer/humoral vaksinasi tetelo pada ayam pedaging. Rataan titer antibodi Geometrik (GMT) terhadap vaksinasi tetelo pada kelompok V4 (kelompok yang tidak divaksin gumboro) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok V1, V2 dan V3 (kelompok yang divaksin gumboro) pada minggu pertama dan minggu kedua setelah vaksinasi tetelo (p<0,05). Perlu dilakukam penelitian lanjutan untuk mengungkap perbedaan pengaruh imunosupresif dari vaksin gumboro.