Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Hak asasi manusia adalah suatu hak yang dimiliki oleh seseorang yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun juga. Di dalam kalangan masyarakat dan negara-negara tertentu tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang berada dalam taraf halusinasi menuju industrialisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat /mobilitas masyarakat yang meningkat otomatisasi terjadi peningkatan penggunaan alat-alat transportasi /kendaraan bermotor khususnya bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan. Sehingga menambah "kesemrawutan" arus lalu lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor. Kecelakaan tersebut sering kali menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur. Menurut Smeltzer (2001 : 2357) fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Penanganan segera pada klien yang dicurigai terjadinya fraktur adalah dengan mengimobilisasi bagian fraktur adalah salah satu metode mobilisasi fraktur yaitu fiksasi interna melalui operasi Orif (Smeltzer, 2001 : 2361). Penanganan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Komplikasi umumnya terjadi akibat tiga faktor utama yaitu penekanan lokal, traksi yang berlebihan dan infeksi (Rasjad, 1998 : 363).
Maraknya kasus korupsi pada zaman ini terutama di Indonesia yang masuk Negara terbesar ke 5 di dunia Menurut survey yang dilakukan oleh transparency.org . dari kasus ini di perlukan adanya sesuatu yang bisa mencegah terjadinya korupsi salah satu nya adalah dengan melakukan penyadapan telepon kepada orang orang yang di curigai melakukan tindak korupsi .
Sebuah teori dan paradigma dalam keperawatan sangatlah penting bagi seorang perawat karena menjadi dasar atau acuan untuk melakukan asuhan keperawatan.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Kerukunan Antar Umat Beragama" ini dengan lancar. Makalah ini, disusun setelah mengadakan diskusi dan pencarian dari beberapa sumber internet dan media lain beberapa hari yang lalu guna memenuhi tugas Al-Qur'an Hadist.
A. Latar belakang Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
Kerja Praktek dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kerja Praktek ini dapat mengaplikasikan ilmu Statistika di dunia kerja terutama di dinas pemerintahan. Penggunaan analisis runtun waktu dengan metode single moving average ini bertujuan untuk memprediksi jumlah pasien hipertensi primer yang berobat di puskesmas kabupaten Sleman untuk bulan Januari 2013. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bagian P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dengan prediksi jumlah pasien hipertensi primer yang berobat di puskesmas kabupaten Sleman untuk bulan Januari 2013 ini diharapkan pemerintah daerah dapat mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kata Kunci : Hipertensi, Analisis Runtun Waktu dan Metode Single Moving Average.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmatnya saya dapat membuat makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya berupa memberikan kritik atau masukan yang membangun terhadap materi dan penyajian makalah ini.
Indonesia merupakan negara yang masih memiliki angka kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan perlunya peningkatan sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB tersebut dengan langkah-langkah yang terprogram dan akurat, sehingga proses penanggulangannya menjadi lebih cepat dan akurat pula. Untuk dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, diperlukan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup dari para petugas yang diterjunkan ke lapangan. Kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas di lapangan untuk memiliki pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur, sehingga memudahkan kinerja para petugas mengambil langkah-langkah dalam rangka melakukan respon KLB. Dewasa ini kejadian wabah penyakit sudah merupakan masalah global, sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan masyarakat. Letusan penyakit akibat pangan (foodborne disease) dan kejadian wabah penyakit lainnya terjadi tidak hanya di berbagai negara berkembang dimana kondisi sanitasi dan higiene umumnya buruk, tetapi juga di negara-negara maju. Oleh karena itu disiplin ilmu epidemiologi berupaya menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah dan gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. Peristiwa bertambahnya penderita atau kematian yang disebabkan oleh suatu penyakit di wilayah tertentu, kadang-kadang dapat merupakan kejadian yang mengejutkan dan membuat panik masyarakat di wilayah itu. Secara umum kejadian ini kita sebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), sedangkan yang dimaksud dengan penyakit adalah semua penyakit menular yang dapat menimbulkan KLB, penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan dan keracunan lainnya. Penderita atau yang beresiko penyakit dapat menimbulkan KLB dapat diketahui jika dilakukan pengamatan yang merupakan semua kegiatan yang dilakukan secara teratur, teliti dan terus-menerus, meliputi pengumpulan, pengolahan, analisa/interpretasi, penyajian data dan pelaporan. Apabila hasil pengamatan menunjukkan adanya tersangka KLB, maka perlu dilakukan penyelidikan epidemiologis yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dan penyebarluasan KLB tersebut di samping tindakan penanggulangan seperlunya. Hasil penyelidikan epidemiologis mengarahkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam upaya penanggulangan KLB. Upaya penanggulangan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.